- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Unjuk Rasa Iran, 10 Orang Tewas Menurut Stasiun TV Pemerintah


TS
trimusketeers
Unjuk Rasa Iran, 10 Orang Tewas Menurut Stasiun TV Pemerintah
Quote:

Sepuluh orang tewas dalam waktu semalam dalam aksi unjuk rasa antipemerintah yag melanda Iran, seperti dilaporkan stasiun TV milik pemerintah.
"Dalam peristiwa-peristiwa tadi malam, disayangkan total sekitar 10 orang tewas di beberapa kota,"menurut stasiun TV tersebut. Dengan demikian jumlah korban yang jatuh sejak unjuk rasa marak Kamis (28/12) lalu sudah mencapai 12 jiwa.
Presiden Hassan Rouhani pada hari Minggu -dalam komentar pertamanya tentang protes yang menentang pemerintah itu- memperingatkan bahwa kekerasan tidak akan ditolerir.
Bagaimanapun Presiden Rouhani menyadari adanya keluhan atas situasi ekonomi, kurangnya transparansi maupun korupsi sambil sekaligus membela kebijakannya.
Rakyat, menurutnya, sepenuhnya bebas untuk mengungkapkan kritik atas pemerintah atau menggelar aksu unjuk rasa... dengan 'cara yang bisa mengarah pada peningkatan kondisi negara' dan memperingatkan penentangan atas aksi kekerasan.

Namun protes berlanjut sepanjag malam dan polisi menggunakan gas air mata serta meriam air untuk membubarkan unjuk rasa di Alun-alun Engheleb di ibu kota Teheran.
Unjuk rasa juga dilaporkan berlangsung di Kermanshah dan Khorramabad di sebelah barat Iran, Shahinshahr di barat daya, dan kota di Iran utara, Zanjan.
Berawal di kota terbesar kedua Iran, Mashhad, pada Kamis pekan lalu, unjuk rasa ini merupakan ungkapan penentangan atas pemerintah yang terbesar setelah protes untuk menentang hasil pemilihan presiden 2009 lalu, yang kemudian dibungkam dengan tindakan kekerasan aparat.
____________________________________________
Ke mana arah dari unjuk rasa?
oleh Kasra Naji, BBC Persia
Ada kemarahan yang meluas dan bergelora di Iran, di bawah penindasan dan memburuknya perekonomian. Sebuah kajian oleh BBC Persia menemukan secara rata-rata orang Iran lebih miskin 15% selama 10 tahun belakangan.
Unjuk rasa tetap terbatas dalam kantong-kantong kecil dan sebagian besar pengunjuk rasa adalah kaum muda pria yang menuntut mundurnya rezim ulama.

Namun aksi menyebar ke kota-kota kecil di seluruh negeri dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi besar.
Bagaimanapun tidak ada kepemimpinan yang jelas. Tokoh-tokoh oposisi sudah lama dibungkam atau dibuang ke pengasingan dan tidak ada tokoh yang kuat di pengasingan yang bisa memiliki pengikut yang besar.
Beberapa pengunjuk rasa menyerukan kembalinya sistem kerajaan dan putra mantan Syah Iran, Reza Pahlevi, yang mengasingkan diri ke Amerika Serika sudah mengeluarkan pernyataan mendukung pengunjuk rasa.
Akan tetapi tanda-tandanya memperlihatkan bahwa dia, sama seperti orang-orang lainnya, tidak mengetahui ke mana arahnya unjuk rasa ini.
Sementara itu Garda Revolusioner Iran, IRGC, sudah memperingatkan bahwa para pengunjuk rasa akan menghadapi 'tangan besi' bangsa jika kerusuhan politik terus berlangsung.
IRGC merupakan badan yang berpengaruh yang berhubungan langsung dengan pemimpin agung Ayatullah Ali Khamenei dan bertujuan untuk melindung sistem Islam di negara itu.
Para wartawan melaporkan bahwa keterlibatan mereka secara resmi untuk menghadapi unjuk rasa akan merupakan eskalasi yang signifikan.

Hingga saat ini sekitar 400 orang dilaporkan sudah ditangkap, termasuk 200 orang yang berunjuk rasa di Teheran pada Sabtu (30/12) lalu.
Pihak berwenang juga sudah melakukan pembatasan atas media sosial -yaitu Telegram dan Instagram- karena kekhawatiran digunakan untuk menjalin unjuk rasa.
Media pemerintah mulai menyiarkan beberapa rekaman gambar tentang unjuk rasa ini namun terfokus pada kaum muda yang menyerang bank-bank dan kendaraan bermotor serta bendera Iran yang dibakar, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Sementara rekaman video yang diperoleh BBC Persia memperlihatkan polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di sebuah persimpangan besar di Teheran.
Unjuk rasa ini awalnya memprotes meningkatnya harga-harga dan kesulitan ekonomi namun kemudian berkembang menjadi ungkapan politik di beberapa tempat dengan seruan menentang Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei, Presiden Hassan Rouhani, dan campur tangan Iran dalam politik kawasan.
sumber
Demo anti pemerintah dengan aksi kekerasan ini pasti konspirasi zionis israel dan amerika :ceyem
Rezim ulama :tepar
Quote:

Diubah oleh trimusketeers 02-01-2018 21:41






gembaladomba666 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
16.8K
Kutip
129
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan