Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan Pasar Rejosari, Solo, Sabtu (30/12/2017). Pasar tersebut dikebut Pemkot Solo sebagai pionir dalam mendesain tempat usaha bagi pedagang tradisional di Solo.

Sebelum diresmikan, kirab budaya mengawali acara tersebut. Kirab tersebut diikuti oleh para pedagang pasar Rejosari yang akan menempati los maupun kios yang ada di pasar itu.

Kirab diakhiri oleh tari-tarian khas Solo dan para pedagang yang bersalaman dengan Gubernur Ganjar.

Di acara itu selain Gubernur Ganjar, ada pula Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo memaparkan Pasar Rejosari merupakan satu dari 44 pasar yang dimiliki Pemkot Solo sejak 1976.

Menurutnya sejak tahun tersebut pasar ini belum tersentuh renovasi, hingga 2016.

"Membuat daya saing berkurang. Maka kami revitalisasi selama 2 tahun hingga akhir 2017," papar dia.

Ia mengatakan anggaran revitalisasi secara 2 tahap, menggunakan anggaran APBD Solo sebesar Rp 4,7 miliar, dan anggaran bantuan keuangan Provinsi Jateng sebesar Rp 19,4 miliar.

"Sekarang pasar ini dapat menampung 661 pedagang. Ada los yang berbentuk seperti kios, yang disekat dan dilengkapi pintu, kaca dan jendela yang belum diterapkan oleh pasar lain di Indonesia," kata Subagiyo.

Ganjar pada kesempatan itu mengimbau para pedagang dapat merawat pasar yang telah direvitalisasi itu. "Dirawat nggih, agar pasar Rejosari ini terus bagus, dan rejekinya lancar," pesan dia.

Ia menjelaskan saat ini terjadi perubahan kultur di Indonesia. Dahulu, apabila masyarakat lebih suka ke mal, saat ini lebih suka jajan ke pasar.

"Maka pasar tradisional harus bersih dan membuat bisa bersaing dengan pasar-pasar lainnya," Ganjar menambahkan.

Kota Solo pun, menurut Ganjar, menjadi kota yang banyak sekali kalender pariwisatanya dibanding kota lain di Jawa Tengah.

Apabila pasar di Solo bersih, ia menilai akan membuat pelancong semakin senang ke Solo.

Pedagang Pasar Rejosari, Fadhori (47), senang dengan hasil revitalisasi pasar ini. Ia menilai losnya eksklusif dan lebih bagus.

"Saya akan merawatnya, tempat ini sudah bagus sekali untuk berdagang," kata Fadhori. 


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...-rejosari-solo

---

Baca Juga :

- PPP Solo Dorong Gatot Nurmantyo Maju di Pilkada Jawa Tengah

- Duh, Perselingkuhan Dominasi Pelanggaran Pegawai di Pemkot Solo

- Wow, Sampah Perayaan Tahun Baru di Solo Diprediksi Bakal Mencapai 8 Ton