PEREDARAN narkotika jenis sabu-sabu banyak dikonsumsi oleh remaja sekolah menengah pertama dan mahasiswa di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.



"Itu biasanya dijual kepada remaja berusia 18 hingga 30 tahun. Dari kasus peredaran narkotika ini selama 2017 berhasil mengamankan 500 pelakunya," kata Kepala Satuan Narkotika Polres Metro Bekasi, Jawa Barat, AKB Eko Fanani di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (31/12).



Menurit Eko, dalam pengungkapan kasus itu diduga narkotika jenis sabu berasal dari Kota Bekasi yang berperan sebagai pengedar maupun pembuat, dengan bahan bakunya yang biasa diambil berasal dari Kemayoran, Jakarta Pusat.



Dalam peredaran narkotika tersebut sering kali dilakukan di Cikarang Barat, Cikarang Selatan, dan Tambun. Namun dalam pengungkapan itu masih melakukan pengembangan guna menangkap pelaku utama.



Tetapi dari penangkapan Jumat (29/12), telah membuktikan bahwa pasokan berupa bahan baku dari luar Indonesia. Dan dikirim melalui jalur laut. Hal tersebut terjadi karena sangat mungkin akibat lemahnya tingkat pengawasan pada wilayah perairan.



Untuk itu, Polres Metro Bekasi sudah melakukan kontak dengan intelijen guna menelusuri asal barang tersebut beserta pelaku utamanya. Ia menambahkan pada penangkapan tersebut telah mengamankan narkotika jenis sabu mencapai 100 kilogram yang siap diperjualbelikan.



Sedangkan untuk 500 pelaku tidak ada yang masuk bagian rehabilitasi, tetapi melalui persidangan. Selain itu, Polres Metro Bekasi akan terus menindak tegas peredaran maupun penjualan narkotika yang sudah mencapai pada tingkat remaja.



Lebih lanjut Eko menjelaskan, dalam penangkapan ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi orangtua karena lemahnya pengawasan terhadap putra putri mereka.



"Hendaknya orangtua lebih mengawasi anak-anak remaja dalam lingkungan, pergaulan, dan tetap melakukan komunikasi secara pribadi," papar Eko seperti dilansir Antara. (OL-4)




Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aja/2017-12-31

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kegalauan Juki dan Misi Penyelamatan Bumi

- LIPI Ciptakan Kartu Ucapan Tahun Baru Seukuran Virus

- Kisah Teman Hati Penjemput Pasien tidak Mampu