Malang datang dari Dusun Jambe, diberitakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki bisnis jasa peminjaman uang berakhir tewas di tangan nasabah dan sopir korban sendiri.

Ibu Sulasih yang berusia 53 tahun, tewas terbunuh oleh pelaku yang sekaligus nasabah, Niharul Imah alias Soimah dan Bima Ramadhani. Kejadian terjadi saat sedang menagih sisa hutangyang belum dilunaskan tertanggal 22 Desember, Jumat lalu.

“Soimah dan Bima membunuh Sulasih karena sakit hati dimarahi dengan kata-kata kasar oleh korban saat menagih sisa hutang yang belum dibayar. Kedua pelaku tertangkap kemarin Rabu,” ujar Eko Setyo Martono yang berposisi sebagai Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Kamis lalu.

Informasi yang didapatkan, sisa hutang yang ditagih adalah Rp 4 juta. Saat menagih sisa hutang, sang korban mencerca pelaku dengna kata-kata kasar.

Tak hanya itu, korban tak luput juga memarahi supir pribadinya, Bima, lantaran ia sebagai orang yang mengenalkan nasabah kepadanya.

Tak terima dengan makian korban, kata Eko, Soimah dan Bima merencanakan pembunuhan terhadap Sulasih. Sebagai langkah awal, keduanya meracuni korban dengan racun tikus.

Namun, aksi pertamanya gagal. Sulasih masih tetap hidup. Sesaat kemudian, kedua tersangka membungkam mulut korban dengan kain, lalu mematahkan leher Sulasih.

Untuk menghilangkan jejak, mayat Sulasih dibuang ke Sungai Blawong, Kabupaten Madiun. Jasad korban kemudian ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut tertutup lakban oleh pencari rumput setempat.

“Sebelum menghilangkan mayat Sulasih di Madiun, dua tersangka mengambil barang berharga berupa cincin korban, kalung, dan gelang,” ungkap Eko.

Usai tertangkap, kedua tersangka berada di sel tahanan Polres Ngawi. Kedua tersangka akan dihukum sesuai dengan perbuatan pembunuhan berencana dengan sangsi maksimal berupa hukuman mati.