Quote:
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi konsep baru penataan kawasan Pasar Tanah Abang oleh Gubernur dan Wagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Budi menilai pedagang kaki lima (PKL) harus ditempatkan di lahan yang benar.
Anies-Sandi menata kawasan Tanah Abang dengan menutup Jalan Jati Baru Raya untuk lapak PKL. Budi mengatakan perlu ada pembahasan antara pihaknya dengan Pemprov DKI terkait konsep baru penataan Tanah Abang.
"Makanya itu salah satu yang perlu kita bahas ya nanti, di mana mau taruh PKL, ya pedagang, harus ditaruh di tempat yang benar," ujar Budi di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2017).
Menurut Budi, perlu ada rapat antara pihaknya, Pemprov DKI, PT KAI, TransJakarta, dan perwakilan Organda untuk membahas kemacetan di Tanah Abang. Perlu ada pembahasan terkait konetifitas antar moda transportasi umum di lokasi tersebut.
"Ya kita mesti duduk sama-sama dengan PT KAI, DKI yang diwakili Organda, Transjakarta dan sebagainya. Jadi kalau menurut saya memang kita harus memikirkan bahwa koneksitas antar moda ke moda lain harus difikirkan secara baik," katanya.
"Di situ akan ada terobosan Jakarta seperti apa sehingga daya angkut besar, ya terus lintasan kita lihat lagi dari mana ke mana juga dimungkinkan juga ada feeder-feeder yang skalanya tidak terlalu besar," imbuhnya.
Budi menyebut banyak penumpang KRL yang turun di Stasiun Tanah Abang bekerja di wilayah Thamrin dan Sudirman, Jakarta Pusat. Dengan adanya bus-bus pengumpan yang tidak terlalu besar, maka akan mengurangi mobil berukuran kecil yang berada di wilayah Stasiun Tanah Abang.
"Kalau sekarang ini banyak yang pakai ojek dan macam-macam kalau itu terjamin akan lebih bagus," ucapnya.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pun akan ditugaskan untuk membantu penyelesaian masalah di Tanah Abang. "BPTJ itu (wewenangnya). BPTJ akan saya tugaskan untuk mengangkat itu sebagai suatu tempat yang seharusnya," tutur dia.
(nvl/fdn)
https://news.detik.com/berita/d-3793...274.1499954577
coba d pikir apa yg salah coba kan dah bener semua
motor parkir d trotoar..
pekalan kaki perkir d trotoar..
orang jualan d tengah jalan ..
mobil jalan d gedung,,
kereta jalan d atas rel..
semua normal..
