Jakarta, Gatra.com - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno meminta warganet bijak menyikapi penutupan jalan di Tanah Abang untuk pedagang kaki lima (PKL) berjualan. Sandi berharap warganet tidak hanya bisa mengkritik, tetapi juga memberikan solusi bagi penataan kawasan tersebut.

Hal itu diungkapkan menyikapi munculnya petisi penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, di situs change.org. Lebih jauh Sandi berencana mengundang warganet yang telah menandatangani petisi yang digagas Iwan M dari Jakarta Timur. 
"Nanti kita undang mereka agar memberikan alternatif solusi seperti apa. (Petisi) bagus, lebih banyak yang mendatangani lebih bagus," kata Sandiaga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, (29/12). 
Politisi Partai Gerindra ini mengklaim penataan PKL dengan memperbolehkan berjualan sudah berhasil. Selain omset PKL naik, integrasi antar moda transportasi antara kereta rel listrik (KRL) dengan bus Transjakarta sudah berhasil. 
Penutupan Jalan Jatibaru Raya dilakukan selama 10 jam, mulai pukul 08.00 - 18.00 setiap hari sejak tanggal 22 Desember 2017. Penutupan itu dianggap bertentangan dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 
Petisi ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Hingga pukul 14.30 siang ini, petisi ditandatangani oleh 83 ribu pengguna internet. 
"38 ribu itu yah sudah lah. Mungkin bisa bikin rame Blok G, Tanah Abang, mamsuk ke Blok G untuk membantu meramaikan," pungkas politisi Partai Gerindra ini. 

Reporter : Abdul Rozak
Editor : Sandika Prihatnala

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...et-beri-solusi

---


- Sandiaga Klaim Penataan Tanah Abang Buka 3.200 Lapangan Kerja