Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengimbau kepada seluruh pelaku wisata, mulai dari pedagang, juru parkir, hingga pengelola tempat wisata, supaya senantiasa menjaga ketertiban selama masa liburan tahun baru 2018 ini.

Menurutnya, ketertiban yang dimaksud, terkait ketaatan para pelaku wisata pada aturan-aturan berlaku, khususnya mengenai harga.

Terlebih, dalam masa liburan sebelumnya, masih sering dijumpai, oknum pedagang, atau juru parkir yang mematok banderol terlalu tinggi.

"Setiap sudut Yogyakarta ini jadi spot favorit wisatawan. Aturannya jelas, menaikkan harga tidak sesuai ketentuan, termasuk tindak pidana ringan (tipiring). Tolong, jangan dilihat ringannya, tapi pidananya," ujar Haryadi.

Kepada para penjaja kuliner, orang nomor satu di Kota Yogyakarta tersebut berpesan supaya menjaga kualitas dan harga makanan yang dijualnya.

Lanjutnya, para pedagang tidak boleh hanya mempertimbangkan rasa masakan, tetapi harus diperhatikan bahan bakunya juga.

"Soal harga? Nuthuk? Kalau nuthuk, tak tuthuk genti," tegasnya.

"Kalau langgar aturan ya ditindak. Ini negara hukum, jangan permainkan masyarakat. Jangan aji mumpung, tertib seperti biasa, hanya tambah ramai. Tidak usah naikkan harga, karena berhadapan dengan ketentuan hukum yang berlaku," tambah Haryadi.



http://jogja.tribunnews.com/2017/12/...an-aji-mumpung