- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BBM dan Tarif Listrik Tak Naik, Darmin: Laba BUMN Terpengaruh


TS
margosa
BBM dan Tarif Listrik Tak Naik, Darmin: Laba BUMN Terpengaruh
Pemerintah menegaskan tarif listrik sekaligus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar tidak mengalami kenaikan untuk periode 1 Januari-31 Maret 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan tersebut akan mempengaruhi pendapatan BUMN yang ditugaskan, dalam hal ini PLN dan Pertamina.
"Ya artinya pertama-tama ya BUMN nya memikulnya jadi lebih besar, profitnya akan terpengaruh ya belum akan mempengaruhi APBN nya tapi akan mempengaruhi neraca perusahaan," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/12/2017).
"Itu memang kalau perusahaan-perusahaan BUMN yang besar, Pertamina, PLN itu neracanya sangat erat berkaitan dengan neraca negara," sambung dia.
Meski demikian, pemerintah masih belum memutuskan terkait dengan kondisi harga BBM dan listrik setelah tanggal 31 Maret 2017.
"Kita masih ngomongnya 3 bulan. Kita tidak mau berspekulasi. Pokoknya itu hanya penjelasan sampai akhir kuartal I," tutup dia. (zlf/zlf)
https://finance.detik.com/energi/d-3...mn-terpengaruh
coba benchmarking ah sama murid kita dulu yang mana dulu impor guru dari indonesia sekarang gantian kita yang ekspor tki apa ini yang namanya disebut dikencingin murid gurunya
perbandingan tarif listrik di malaysia vs tarif mencekik indonesia
tarif indonesia per kwh 900VA adalah Rp 1.348,00
tarif di malaysia adalah Rp 728,00 untuk pemakaian dibawah 200kwh
jadi kalau kamu beli 100 kwh di malaysia kamu cuma bayar 72rb sedangkan di indo kamu harus bayar 134rb ya!
sekarang kalau ada 10jt pelanggan selisihnya saja sudah 620 miliar ya
sudah sangat jelas malaysia ini lebih smart sistem tarif listriknya
untuk bbm juga lebih ungul, oktan malaysia lebih tinggi standarnya lebih murah 1rb lebih ya
apakah kamu merasa tertipu?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan tersebut akan mempengaruhi pendapatan BUMN yang ditugaskan, dalam hal ini PLN dan Pertamina.
"Ya artinya pertama-tama ya BUMN nya memikulnya jadi lebih besar, profitnya akan terpengaruh ya belum akan mempengaruhi APBN nya tapi akan mempengaruhi neraca perusahaan," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/12/2017).
"Itu memang kalau perusahaan-perusahaan BUMN yang besar, Pertamina, PLN itu neracanya sangat erat berkaitan dengan neraca negara," sambung dia.
Meski demikian, pemerintah masih belum memutuskan terkait dengan kondisi harga BBM dan listrik setelah tanggal 31 Maret 2017.
"Kita masih ngomongnya 3 bulan. Kita tidak mau berspekulasi. Pokoknya itu hanya penjelasan sampai akhir kuartal I," tutup dia. (zlf/zlf)
https://finance.detik.com/energi/d-3...mn-terpengaruh
coba benchmarking ah sama murid kita dulu yang mana dulu impor guru dari indonesia sekarang gantian kita yang ekspor tki apa ini yang namanya disebut dikencingin murid gurunya

perbandingan tarif listrik di malaysia vs tarif mencekik indonesia
tarif indonesia per kwh 900VA adalah Rp 1.348,00
tarif di malaysia adalah Rp 728,00 untuk pemakaian dibawah 200kwh
jadi kalau kamu beli 100 kwh di malaysia kamu cuma bayar 72rb sedangkan di indo kamu harus bayar 134rb ya!
sekarang kalau ada 10jt pelanggan selisihnya saja sudah 620 miliar ya

sudah sangat jelas malaysia ini lebih smart sistem tarif listriknya
untuk bbm juga lebih ungul, oktan malaysia lebih tinggi standarnya lebih murah 1rb lebih ya
apakah kamu merasa tertipu?
Diubah oleh margosa 29-12-2017 13:14
0
1.8K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan