Kaskus

News

ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Selalu Anggar Jago Bawa Clurit, Ditangkap Polisi, Preman Kampung Ini Loyo
Selalu Anggar Jago Bawa Clurit, Ditangkap Polisi, Preman Kampung Ini Loyo
Doni Hutabarat loyo saat diapit petugas. (Putra/metro24jam.com)



Doni Hutabarat (34), warga Jalan Setiabudi, Pasar II Gg Bunga Dewi, Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, sudah cukup meresahkan warga di sana. Pasalnya dia selalu memaksakan keinginan terhadap warga. Jika tak dituruti, clurit jadi andalannya.

Namun, warga di sana akhirnya merasa tenang. Doni terlihat loyo dan tak berkutik, saat dia diringkus personel Polsek Sunggal, Selasa (26/12/2017) siang.

Informasi yang dihimpun, penangkapan Doni berawal setelah korban terakhirnya, Putra Bangun (35), melaporkan peristiwa pengancaman Doni ke Mapolsek Sunggal.

Ceritanya, saat itu Putra sedang asyik dengan HP-nya di depan rumah. Tiba-tiba Doni datang membawa arit dan menghampiri Putra dan memaksa agar dipinjami HP tersebut.

Namun, karena Putra tak mau menuruti permintaannya, Doni langsung mengacungkan clurit yang dipegangnya sembari mencaci-maki Putra dengan kata-kata tak pantas.

Merasa terancam, Putra pun langsung kabur dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sunggal.

Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan kejadian tersebut.

“Setelah kita terima laporan dari korban, kita langsung turun ke lokasi dan berhasil meringkus tersangka,” beber Kapolsek, Selasa (26/12/2017) sore.

Dijelaskan, bahwa dari pengakuan para warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, Doni memang kerap melakukan aksinya tersebut.

“Warga dan para tetangga pelaku juga sudah resah atas perbuatannya tersebut,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, Doni Hutabarat dijerat Pasal 335 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 1 tahun penjara. (put)

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017...mpung-ini-loyo
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tolonglah, sudah aku himbau berkali kali, kepada sesama putera daerah sumut, kalau menjalankan profesi adat (meras, malak, tikam, begal, dan sejenisnya), tolong senjata tajam nya di sertifikasi dulu ke Kamansek (kepala preman sektor) setempat, supaya tidak ditangkap polsek setempat, sebelum "disosialisasikan" ke tubuh korban (ditikam, digorok, di bacok dan sejenisnya)

Lihat tuh preman medan kota, walaupun bersenjata tajam, dan lokasi "kerja" di pusat kota medan (dekat polsek, kodam, BNN, polres, dst), tetap leluasa memalak warga di jalan pemuda, jalan katamso, jalan pegadaian, jalan pandu, jalan letjen suprapto dan sekitarnya, bahkan semalam saja teman saya dipalak duit parkir gila di daerah sana (parkir preman jelang tahun baru katanya)

Nah, mengapa selama bertahun tahun beraksi di tkp sama,tiap hari non stop, tapi tidak ditangkap ? karena mereka rutin memperpanjang izin sajam dan izin kerja preman ke kamansek (kepala preman sektor) medan kota emoticon-Shakehand2

Ingat saudara2 sesama putera daerah sumut, adat disiplin dan etos kerja preman dimulai dari diri sendiri emoticon-2 Jempol

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Adat[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
0
3.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan