- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Alasan Panitia Batalkan Kajian Ustadz Abdul Somad di Masjid PLN Gambir
TS
rani.wijaya
Ini Alasan Panitia Batalkan Kajian Ustadz Abdul Somad di Masjid PLN Gambir
Quote:
Pengajian Dai Kondang Nasional, Ustadz Abdul Somad yang hari ini dijadwalkan di Masjid Nurul Falah, Komplek PLN Disjaya, Gambir Jakarta Pusat dibatalkan.
Ketua Panitia Penyelenggara, M Ismed Suryanegara saat ditemui Kiblat.net di Kantornya di lantai 7 gedung PLN Disjaya, ia mengungkapkan bahwa UAS tidak jadi mengisi kajian di Masjid Nurul Falah dikarenakan pihak manajemen dan pihak penyelenggara melihat ada hal yang mendesak untuk kemudian tidak bisa memuluskan kajian di Masjid PLN.
“Kami dari pihak Masjid antusias menyelenggarakan pengajian UAS dan Manajemen mendukung penuh, namun karena estimasi masa diperkirakan sampai 5000 jamaah, maka dari pihak penyelenggara berinisiatif untuk memindahkan acara tidak lagi di Masjid Nurul Falah,” ungkap Ismed saat ditemui Kiblat.net.
Ismed pun menyebut bahwa opsi yang paling memungkinkan adalah dengan memindahkan kajian ke Masjid Istiqlal dan pihak Istiqlal pada jam 08.30 WIB tadi pagi sudah membolehkan.
Hanya saja, menurut Ismed, pihak UAS menolak untuk pindah tempat karena ingin komitmen dengan kesepakatan awal. Selain itu, Ismed pun memaklumi sikap UAS tersebut karena memang perubahan ini terjadi diluar kesepakatan antara keduanya.
“Mungkin dengan pertimbangan tertentu, pihak manajemen UAS tidak mau memindahkan pengajian ke Istiqlal, dan jika tidak jadi di PLN, maka dibatalkan saja. Kami tidak menyalahkan pihak manajemen, ini murni kesalahan panitia, kami merasa bersalah karena berusaha memindahkan acara,” ungkapnya.
Alasan mendasar dan urgen, sebut Ismed adalah jika massa jamaah UAS -yang selalu membludak- datang dan melebihi kapasitas masjid yang hanya dapat menampung 2000 jamaah, ditakutkan ada area-area yang terlarang untuk umum.
“Ada Gardu Induk GIS Gambir Lama yang memang tidak boleh dimasuki Umum. Dan juga jika jama’ah membludak, fasilitas kami jauh dari layak, melihat intalasi air yang terbatas dan juga tempat jama’ah. Meskipun sudah didirikan tenda tambahan pun hanya mampu 2000 jama’ah,” ungkapnya.
Ismed pun berharap, jika dikemudian hari dapat diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan UAS, ia akan mengadakan pengajian serupa dengan tempat dan kondisi yang lebih kondusif.
Sebelumnya, pada Rabu (27/12/2017) sore, kru Kiblat.net sempat mendatangi masjid Nurul Falah dan sudah melakukan pemasangan tenda tambahan. Namun, ketika didatangi lagi pada sore hari ini, tenda tersebut sudah dibongkar.
Menurut penuturan salah satu pengurus yang enggan disebutkan namanya, pembatalan sudah dilakukan sejak semalam dan pembongkaran juga dilakukan pada 08.30 WIB pagi tadi.
Ketua Panitia Penyelenggara, M Ismed Suryanegara saat ditemui Kiblat.net di Kantornya di lantai 7 gedung PLN Disjaya, ia mengungkapkan bahwa UAS tidak jadi mengisi kajian di Masjid Nurul Falah dikarenakan pihak manajemen dan pihak penyelenggara melihat ada hal yang mendesak untuk kemudian tidak bisa memuluskan kajian di Masjid PLN.
“Kami dari pihak Masjid antusias menyelenggarakan pengajian UAS dan Manajemen mendukung penuh, namun karena estimasi masa diperkirakan sampai 5000 jamaah, maka dari pihak penyelenggara berinisiatif untuk memindahkan acara tidak lagi di Masjid Nurul Falah,” ungkap Ismed saat ditemui Kiblat.net.
Ismed pun menyebut bahwa opsi yang paling memungkinkan adalah dengan memindahkan kajian ke Masjid Istiqlal dan pihak Istiqlal pada jam 08.30 WIB tadi pagi sudah membolehkan.
Hanya saja, menurut Ismed, pihak UAS menolak untuk pindah tempat karena ingin komitmen dengan kesepakatan awal. Selain itu, Ismed pun memaklumi sikap UAS tersebut karena memang perubahan ini terjadi diluar kesepakatan antara keduanya.
“Mungkin dengan pertimbangan tertentu, pihak manajemen UAS tidak mau memindahkan pengajian ke Istiqlal, dan jika tidak jadi di PLN, maka dibatalkan saja. Kami tidak menyalahkan pihak manajemen, ini murni kesalahan panitia, kami merasa bersalah karena berusaha memindahkan acara,” ungkapnya.
Alasan mendasar dan urgen, sebut Ismed adalah jika massa jamaah UAS -yang selalu membludak- datang dan melebihi kapasitas masjid yang hanya dapat menampung 2000 jamaah, ditakutkan ada area-area yang terlarang untuk umum.
“Ada Gardu Induk GIS Gambir Lama yang memang tidak boleh dimasuki Umum. Dan juga jika jama’ah membludak, fasilitas kami jauh dari layak, melihat intalasi air yang terbatas dan juga tempat jama’ah. Meskipun sudah didirikan tenda tambahan pun hanya mampu 2000 jama’ah,” ungkapnya.
Ismed pun berharap, jika dikemudian hari dapat diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan UAS, ia akan mengadakan pengajian serupa dengan tempat dan kondisi yang lebih kondusif.
Sebelumnya, pada Rabu (27/12/2017) sore, kru Kiblat.net sempat mendatangi masjid Nurul Falah dan sudah melakukan pemasangan tenda tambahan. Namun, ketika didatangi lagi pada sore hari ini, tenda tersebut sudah dibongkar.
Menurut penuturan salah satu pengurus yang enggan disebutkan namanya, pembatalan sudah dilakukan sejak semalam dan pembongkaran juga dilakukan pada 08.30 WIB pagi tadi.
Gimana menurut agan-agan sekalian?
sumber: https://www.kiblat.net/2017/12/28/in...id-pln-gambir/
0
2.1K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan