Sukabumi: Puluhan anggota geng motor Brigez yang ditangkap Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat pada Minggu, 24 Desember 2017 dini hari, dibebaskan. Namun mereka dikenakan wajib lapor setiap seminggu sekali.


'Batas waktunya tidak ditentukan,' kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro seperti dilansir Antara, Selasa, 26 Desember 2017.


Menurut Susatyo, dari hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan terhadap puluhan anggota geng motor ini, sebanyak 13 orang terindikasi kuat melakukan tindakan kriminal dan membawa senjata tajam secara ilegal. Sementara, 26 orang lainnya hanya ikut-ikutan saja. 


Susatyo menuturkan sebelum dibebaskan, para anggota geng motor ini wajib mencium kaki orang tuanya yang datang menjemput. Mereka juga diwajibkan berjanji untuk tidak ikut-ikutan lagi menjadi anggota geng motor.


Pelepasan anggota geng motor tersebut, lanjut dia, kata Susatyo, dilakukan secara objektif. Mulai dalam melakukan penangkapan, pengungkapan hingga penetapan tersangka. Jika pada suatu saat terlibat lagi, tegas dia, mereka akan langsung dikenakan sanksi tegas dan tidak akan dilepaskan lagi.


'Mayoritas anggota geng motor tersebut merupakan pelajar bahkan banyak yang di bawah umur. Setelah dilepaskan, tugas mereka tidak hanya wajib lapor saja tetapi harus berbuat baik karena mereka tetap dalam pemantauan dan pengawasan kami,' kata dia.


Susatyo mengatakan langkah tegas ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi kekerasan atau kejahatan di jalan raya dengan mengatasnamakan geng motor. Sustayo menambahkan, dirinya sudah menginstruksikan kepada anggotanya untuk bertindak tegas kepada siapapun yang melakukan aksi kejahatan. Termasuk geng motor.





Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/0k...kaki-orang-tua

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polisi Ringkus Puluhan Anggota Geng Motor Penjarah Toko Pakaian

- Polisi Tetapkan Delapan Tersangka Penjarahan Toko Baju di Depok

- Polresta Sukabumi Temukan Formulir Perekrutan Geng Motor untuk Pelajar