RABU, 19 AGUSTUS 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan 100 unit alat penyiram tanaman (sprinkler) di taman Monumen Nasional tak berfungsi. Penyebabnya, instalasi salurannya dipotong oleh petugas yang bekerja di kawasan itu. Ia berujar kini rumput di taman itu kering karena tak disiram.

“Dipotong, itu membuat saya marah,” kata dia di Balai Kota, Rabu, 19 Agustus 2015.

Ahok, sapaan Basuki, menuturkan kejadian tersebut berasal dari laporan pengelola kawasan Monumen Nasional. Saat ini pengelola tengah memperbaiki instalasi sprinkler dan dibantu oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Menurut Ahok, pemotongan sprinkler tidak terpantau closed circuit television. Aksi itu berlangsung saat CCTV tidak aktif lantaran dimatikan oleh petugas keamanan. Petugas keamanan juga yang bekerja sama dengan pedagang agar bisa berjualan di dalam kawasan taman. “Jadi ya setan sama setan,” kata dia.

Ahok berujar pengelola sudah memecat para petugas keamanan yang terlibat. Jumlahnya lebih dari dua orang. Petugas keamanan ini merupakan pegawai yang dikontrak secara individu oleh Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional. “Sudah banyak yang kami pecat,” kata Ahok.



LINDA HAIRANI

Source:
http://metro.tempo.co/read/news/2015...tan-sama-setan