- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perkimpoian Nenek-Nenek Dan Lelaki Muda Lagi Trend Di Indonesia?


TS
livedbygrace
Perkimpoian Nenek-Nenek Dan Lelaki Muda Lagi Trend Di Indonesia?

Quote:
Cinta tak mengenal waktu dan tempat, tidak juga mengenal usia. Meski sudah berusia senja, nenek-nenek ini kembali merasakan indahnya cinta. Mereka malah mampu menggaet hati pemuda lajang yang mungkin tak laku-laku. 
Perjalanan cinta pasangan lintas generasi ini pun penuh cerita. Bahkan hingga saat ini, mereka masih menjadi sorotan masyarakat.
Pada Juli 2017, di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, ada Nenek Rohaya yang berusia 71 tahun menikah dengan Slamet Riyadi yang masih berusia 16 tahun. Pernikahan ini sempat menuai kontroversi, tetapi tidak terdengar lagi kabarnya saat ini.
Tidak mau kalah, ada pasangan beda 40 tahun di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Pasangan ini adalah Ardi yang berusia 24 tahun dan Nuria yang berusia 64 tahun.

Perjalanan cinta pasangan lintas generasi ini pun penuh cerita. Bahkan hingga saat ini, mereka masih menjadi sorotan masyarakat.
Pada Juli 2017, di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, ada Nenek Rohaya yang berusia 71 tahun menikah dengan Slamet Riyadi yang masih berusia 16 tahun. Pernikahan ini sempat menuai kontroversi, tetapi tidak terdengar lagi kabarnya saat ini.
Tidak mau kalah, ada pasangan beda 40 tahun di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Pasangan ini adalah Ardi yang berusia 24 tahun dan Nuria yang berusia 64 tahun.
Quote:
Slamet Dan Mbah Rohaya


Slamet Riyadi (16), remaja warga Desa Karang Endah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, nekat menikahi Rohaya, nenek berusia 71 tahun yang sudah memiliki tiga cucu.
Menurut Darmi, ayah angkat Slamet di Baturaja, pernikahan anak yang diasuhnya sejak berumur 1,5 tahun tersebut berlangsung pada Minggu, 2 Juli 2017, sekitar pukul 19.30 WIB di rumah Siswoyo, Ketua RT 01 Desa Karang Endah. Pernikahan itu sedianya dipandu penghulu Ibnu Hajar yang merupakan mantan P3N desa setempat.
Darmi mengatakan, keinginan Slamet untuk menikahi Rohaya yang akrab disapa Ombai tersebut terungkap sejak dua tahun lalu. Namun, permintaan itu tidak ditanggapi karena wanita yang ingin dinikahinya itu terpaut usia sangat jauh.
"Sekitar tiga bulan terakhir Slamet kembali meminta saya agar dia dinikahkan dengan Ombai Rohaya serta minta uang sebesar Rp 8 juta untuk biaya pernikahan," katanya, dilansir Antara, Selasa, 4 Juli 2017.
Meski uang yang dipinta Slamet tidak diberikan karena keluarga tidak setuju, remaja tersebut tetap melangsungkan pernikahannya dengan seadanya. "Yang jelas semua sudah kehendak Allah dan kita hanya bisa mendoakan agar pernikahan mereka berjalan baik dan selalu akur," ujarnya.
Quote:
Ardi Dan Nek Nuria 

Pernikahan beda usia juga terjadi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Kedua pasangan beda generasi itu adalah Ardi dan Nuria. Keduanya terpaut usia 40 tahun. Pasalnya, sang mempelai pria masih berusia 24 tahun, sementara mempelai wanita berusia 64 tahun.
"Iya, beda usia jauh karena yang laki-laki masih 24 tahun sementara yang perempuan sudah 64 tahun," kata Andi Amir, salah seorang warga yang menyaksikan pernikahan keduanya, kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Agustus 2017.
Andi Amir menyebutkan, keduanya resmi menjadi pasangan suami istri di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 24 Agustus 2017.
"Pernikahannya berlangsung sederhana. Tadi ijab kabulnya, di KUA kecamatan," sebutnya.
Menurut Andi Amir, Ardi adalah warga Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, sementara Nuria adalah warga Desa Watu Toa, Kecamatan Marioriwawo. "Ardi itu orang Amesengasng, (Desa) Goarie, dia biasa dipanggil Tambi. Sementara itu pasangannya orang (Desa) Watu Toa," jelasnya.


Pernikahan beda usia juga terjadi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Kedua pasangan beda generasi itu adalah Ardi dan Nuria. Keduanya terpaut usia 40 tahun. Pasalnya, sang mempelai pria masih berusia 24 tahun, sementara mempelai wanita berusia 64 tahun.
"Iya, beda usia jauh karena yang laki-laki masih 24 tahun sementara yang perempuan sudah 64 tahun," kata Andi Amir, salah seorang warga yang menyaksikan pernikahan keduanya, kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Agustus 2017.
Andi Amir menyebutkan, keduanya resmi menjadi pasangan suami istri di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 24 Agustus 2017.
"Pernikahannya berlangsung sederhana. Tadi ijab kabulnya, di KUA kecamatan," sebutnya.
Menurut Andi Amir, Ardi adalah warga Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, sementara Nuria adalah warga Desa Watu Toa, Kecamatan Marioriwawo. "Ardi itu orang Amesengasng, (Desa) Goarie, dia biasa dipanggil Tambi. Sementara itu pasangannya orang (Desa) Watu Toa," jelasnya.

Quote:
Sumber:
http://m.liputan6.com/regional/read/3207522/kaleidoskop-kisah-3-nenek-berhasil-meraih-cinta-sang-pemuda?utm_source=FB&utm_medium=Post&utm_campaign=FBregional_rdks
Diubah oleh livedbygrace 28-12-2017 01:14
0
4.8K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan