- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Katarsis. (Dark Comedy)


TS
hanmad
Katarsis. (Dark Comedy)

Quote:
"Should I kill myself? Or have a cup of coffee?" - Camus
--
Selamat datang di Katarsis.
Sebuah cerita fiksi dark comedy/dramedy tentang sepasang sahabat yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sudah bosan hidup.
Enjoy the ride!
Quote:
Cerita ini tidak bermaksud untuk mempromosikan bunuh diri, alkohol, dan sebagainya. Bahasa yang digunakan mungkin tidak pantas untuk dibaca oleh anak dibawah umur. reader's discretion is advised
Spoiler for CHAPTER 0: 18:00:
Jatinangor, 3 April 2018. 18.36
Kota kecil itu hidup seperti biasanya.
Tidak seperti aku diesok hari. Saat matahari terbit.
Lagian kufikir, apa gunanya hidup jika sudah tidak ada satu alasanpun untuk memperjuangkannya. Tiap detiknya terasa seperti kenihilan yang sia-sia.
Rasanya, sudah lama aku tidak merasakan kebahagiaan.
Bukannya aku ingin bahagia dan haus akan kebahagiaan. Tapi, memang sepertinya sudah tidak ada yang bisa membuatku bahagia. Apa karena aku sudah letih? Mungkin.
--
"Ready to spent our last night on earth, Jing?" Ucap Jodi pelan sambil berbisik ditengah keramaian cafe yang cukup sering kita kunjungi.
Sedikit tentang Jodi, Kita dipertemukan disaat masa orientasi kampus. Tahun 2016. Dan langsung cocok pada saat itu juga. Banyak kesamaan antara aku dan dia. Diantaranya kita sama-sama benci hidup.
"Ready as a person with testicle cancer, beb." Jawabku.
"Jane, Gimana ya kalo ternyata pas abis mati itu ntar macem Groundhog day?Terus lo idup lagi berulang ulang di universe yang lain?" Tanyanya konyol sambil tertawa.
"Makanya, make your last night worth it." Balasku.
Lalu Jodipun menjawab. "Pokoknya kalo gue reinkarnasi gue pengen jadi ikan lele."
"Lah kenapa?"
"Enak lah, kerjaannya tinggal ngew*, tebar benih. terus ngga lama digoreng ditempat pecel." Timpalnya sambil tersenyum.
Sontak aku tertawa, "Hahahaha! Bener juga sih. Kok gue ga kepikiran ya."
"Anyway, karena this will be our last fancy meal, mau mesen lagi ga? Gue yang bayarin."
--
Cafe Plaisir saat itu lumayan ramai, banyak mahasiswa yang datang bersama temannya. Ada yang ngobrol-ngobrol, ada yang nugas, ada yang pacaran.
Bentuknya sih seperti rumah biasa, tidak terlalu besar. dilantai bawah banyak disediakan buku untuk dibaca. juga disediakan sofa dan meja bagi mereka yang tidak merokok. Di lantai dua terdapat banyak jendela yang menghadap langsung ke jalanan Jatinangor.
Lagu Birch Tree - Foals mengalun lembut dikeramaian Plaisir disegala aktifitasnya.
Jodi bersendawa sambil berkata
"Sumpah gua kenyang."
"Lo lagi makan kaya orang kesetanan." jawabku sambil mengeluarkan rokok Camel Black dari saku jaket parka hijau tua Jodi. dan kemudian menyulutnya.
"Mumpung masih idup, ntar kalo gua masuk neraka kan gabisa lagi makan pasta, hehe." ujarnya.
"Tapi kan Jod, kalo masuk surga kan bisa makan banyak buah, kaya di Mekarsari. sambil ditemenin sejuta bidadari." Jawabku sambil sesekali mengetuk batang rokok yang sedang kunikmati kedalam asbak.
"Masalahnya kan kita jarang solat, bu." Sambil menyeruput secangkir Americano miliknya.
----
"Lucu ga sih Jod? pas jaman-jaman maba kita kesini masih bahagia gitu. seneng seneng aja. Sekarang disini nunggu mati."
"Gara-gara jatinangor ya, jing." Ucapnya sambil ikut menyulut rokoknya dengan korek cricket putih milikku.
"Iya kali ya beb."
--
(TO BE CONTINUED)
Kota kecil itu hidup seperti biasanya.
Tidak seperti aku diesok hari. Saat matahari terbit.
Lagian kufikir, apa gunanya hidup jika sudah tidak ada satu alasanpun untuk memperjuangkannya. Tiap detiknya terasa seperti kenihilan yang sia-sia.
Rasanya, sudah lama aku tidak merasakan kebahagiaan.
Bukannya aku ingin bahagia dan haus akan kebahagiaan. Tapi, memang sepertinya sudah tidak ada yang bisa membuatku bahagia. Apa karena aku sudah letih? Mungkin.
--
"Ready to spent our last night on earth, Jing?" Ucap Jodi pelan sambil berbisik ditengah keramaian cafe yang cukup sering kita kunjungi.
Sedikit tentang Jodi, Kita dipertemukan disaat masa orientasi kampus. Tahun 2016. Dan langsung cocok pada saat itu juga. Banyak kesamaan antara aku dan dia. Diantaranya kita sama-sama benci hidup.
"Ready as a person with testicle cancer, beb." Jawabku.
"Jane, Gimana ya kalo ternyata pas abis mati itu ntar macem Groundhog day?Terus lo idup lagi berulang ulang di universe yang lain?" Tanyanya konyol sambil tertawa.
"Makanya, make your last night worth it." Balasku.
Lalu Jodipun menjawab. "Pokoknya kalo gue reinkarnasi gue pengen jadi ikan lele."
"Lah kenapa?"
"Enak lah, kerjaannya tinggal ngew*, tebar benih. terus ngga lama digoreng ditempat pecel." Timpalnya sambil tersenyum.
Sontak aku tertawa, "Hahahaha! Bener juga sih. Kok gue ga kepikiran ya."
"Anyway, karena this will be our last fancy meal, mau mesen lagi ga? Gue yang bayarin."
--
Cafe Plaisir saat itu lumayan ramai, banyak mahasiswa yang datang bersama temannya. Ada yang ngobrol-ngobrol, ada yang nugas, ada yang pacaran.
Bentuknya sih seperti rumah biasa, tidak terlalu besar. dilantai bawah banyak disediakan buku untuk dibaca. juga disediakan sofa dan meja bagi mereka yang tidak merokok. Di lantai dua terdapat banyak jendela yang menghadap langsung ke jalanan Jatinangor.
Lagu Birch Tree - Foals mengalun lembut dikeramaian Plaisir disegala aktifitasnya.
Jodi bersendawa sambil berkata
"Sumpah gua kenyang."
"Lo lagi makan kaya orang kesetanan." jawabku sambil mengeluarkan rokok Camel Black dari saku jaket parka hijau tua Jodi. dan kemudian menyulutnya.
"Mumpung masih idup, ntar kalo gua masuk neraka kan gabisa lagi makan pasta, hehe." ujarnya.
"Tapi kan Jod, kalo masuk surga kan bisa makan banyak buah, kaya di Mekarsari. sambil ditemenin sejuta bidadari." Jawabku sambil sesekali mengetuk batang rokok yang sedang kunikmati kedalam asbak.
"Masalahnya kan kita jarang solat, bu." Sambil menyeruput secangkir Americano miliknya.
----
"Lucu ga sih Jod? pas jaman-jaman maba kita kesini masih bahagia gitu. seneng seneng aja. Sekarang disini nunggu mati."
"Gara-gara jatinangor ya, jing." Ucapnya sambil ikut menyulut rokoknya dengan korek cricket putih milikku.
"Iya kali ya beb."
--
(TO BE CONTINUED)
Diubah oleh hanmad 18-12-2017 06:41


anasabila memberi reputasi
3
8.8K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan