- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Daftarkan Diri jadi Calon Presiden, Navalny Ditolak oleh Komisi Pemilihan Rusia


TS
itanovita6
Daftarkan Diri jadi Calon Presiden, Navalny Ditolak oleh Komisi Pemilihan Rusia
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny tidak dapat mengikuti pemilihan presiden tahun 2018 karena hukuman pidananya yang belum terpenuhi. Pada tahun 2014, Navalny ditempatkan pada masa percobaan selama lima tahun karena perannya dalam skema penggelapan dana sebesar $500 ribu yang melibatkan perusahaan kosmetik internasional Yves Rocher. Pada bulan Agustus, hukumannya ditambahkan satu tahun lagi. Undang-undang Rusia melarang orang-orang dengan hukuman penjara yang belum terpenuhi untuk berpartisipasi sebagai kandidat calon presiden.
Oleh: RT
Aktivis oposisi Aleksey Navalny tidak dapat mengikuti pemilihan presiden tahun 2018 karena hukumannya yang belum terpenuhi, Komisi Pemilu Pusat mengumumkan pada Senin (25/12). Navalny menanggapinya dengan menyerukan akan memboikot pemilihan tersebut.
Saat pengumuman tersebut, anggota komisi pemilihan menetapkan bahwa konvensi pemilihan yang menentukan pencalonan Navalny pada Minggu (24/12) dilakukan dengan ketat, sesuai dengan hukum dan surat-surat yang sesuai, namun undang-undang Rusia melarang orang-orang dengan hukuman penjara yang belum terpenuhi untuk berpartisipasi sebagai kandidat calon presiden.
Pada tahun 2014, Navalny ditempatkan pada masa percobaan selama lima tahun karena perannya dalam skema penggelapan dana sebesar $500 ribu yang melibatkan perusahaan kosmetik internasional Yves Rocher. Pada bulan Agustus, hukumannya ditambahkan satu tahun lagi. Selain itu, Navalny saat ini menjalani hukuman lima tahun yang ditunda, yang dijatuhkan pada tahun 2013 karena skema penipuan yang melibatkan perusahaan kayu milik negara Kirovles.
Navalny berbicara kepada komisi tersebut dengan sebuah pidato panas, yang meminta mereka “melakukan hal yang benar, untuk sekali saja dalam hidup mereka”, namun ketua komisi tersebut, Ella Pamfilova, dengan kasar menjawab bahwa dia dan rekan-rekannya memiliki hak yang sama untuk memegang posisi politik seperti orang lain, namun prosedur pendaftaran diatur oleh undang-undang yang jelas dan tidak ambigu.
“Anda mengumpulkan dana secara tidak sah, dan anda mengubah para pemuda menjadi orang bodoh. Anda bisa mengenakan saya seragam atau menggambar jenggot di wajah saya, tapi saya masih siap untuk bertemu dengan para pemilih anda, terlepas dari semua hinaan yang anda buat,” kata Pamfilova di sesi Komisi Pemilihan Pusat.
Pejabat tersebut merujuk pada praktik penggalangan dana Navalny melalui internet, dimana aktivis tersebut mengklaim bahwa dia berhak mencalonkan diri sebagai presiden. Pada akhir November, sebuah pengadilan di Moskow memutuskan untuk mendukung seorang pria yang menuntut agar kantor pemilihan Navalny mengembalikan sumbangannya sebesar $860 dan membayar $30 untuk biaya pengadilan. Penggugat mengklaim bahwa dia telah menyumbangkan uang tersebut untuk kampanye kepresidenan Navalny, namun setelah transfer selesai, dia mengetahui bahwa undang-undang Rusia melarang aktivis—atau bahkan setiap orang yang belum menyelesaikan hukuman pidana—menjadi calon presiden.
Read More : Daftarkan Diri jadi Calon Presiden, Navalny Ditolak oleh Komisi Pemilihan Rusia
Oleh: RT
Aktivis oposisi Aleksey Navalny tidak dapat mengikuti pemilihan presiden tahun 2018 karena hukumannya yang belum terpenuhi, Komisi Pemilu Pusat mengumumkan pada Senin (25/12). Navalny menanggapinya dengan menyerukan akan memboikot pemilihan tersebut.
Saat pengumuman tersebut, anggota komisi pemilihan menetapkan bahwa konvensi pemilihan yang menentukan pencalonan Navalny pada Minggu (24/12) dilakukan dengan ketat, sesuai dengan hukum dan surat-surat yang sesuai, namun undang-undang Rusia melarang orang-orang dengan hukuman penjara yang belum terpenuhi untuk berpartisipasi sebagai kandidat calon presiden.
Pada tahun 2014, Navalny ditempatkan pada masa percobaan selama lima tahun karena perannya dalam skema penggelapan dana sebesar $500 ribu yang melibatkan perusahaan kosmetik internasional Yves Rocher. Pada bulan Agustus, hukumannya ditambahkan satu tahun lagi. Selain itu, Navalny saat ini menjalani hukuman lima tahun yang ditunda, yang dijatuhkan pada tahun 2013 karena skema penipuan yang melibatkan perusahaan kayu milik negara Kirovles.
Spoiler for Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Komisi Pemilu Pusat di Moskow, Rusia, pada tanggal 24 Desember 2017 (Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva):
Navalny berbicara kepada komisi tersebut dengan sebuah pidato panas, yang meminta mereka “melakukan hal yang benar, untuk sekali saja dalam hidup mereka”, namun ketua komisi tersebut, Ella Pamfilova, dengan kasar menjawab bahwa dia dan rekan-rekannya memiliki hak yang sama untuk memegang posisi politik seperti orang lain, namun prosedur pendaftaran diatur oleh undang-undang yang jelas dan tidak ambigu.
“Anda mengumpulkan dana secara tidak sah, dan anda mengubah para pemuda menjadi orang bodoh. Anda bisa mengenakan saya seragam atau menggambar jenggot di wajah saya, tapi saya masih siap untuk bertemu dengan para pemilih anda, terlepas dari semua hinaan yang anda buat,” kata Pamfilova di sesi Komisi Pemilihan Pusat.
Pejabat tersebut merujuk pada praktik penggalangan dana Navalny melalui internet, dimana aktivis tersebut mengklaim bahwa dia berhak mencalonkan diri sebagai presiden. Pada akhir November, sebuah pengadilan di Moskow memutuskan untuk mendukung seorang pria yang menuntut agar kantor pemilihan Navalny mengembalikan sumbangannya sebesar $860 dan membayar $30 untuk biaya pengadilan. Penggugat mengklaim bahwa dia telah menyumbangkan uang tersebut untuk kampanye kepresidenan Navalny, namun setelah transfer selesai, dia mengetahui bahwa undang-undang Rusia melarang aktivis—atau bahkan setiap orang yang belum menyelesaikan hukuman pidana—menjadi calon presiden.
Read More : Daftarkan Diri jadi Calon Presiden, Navalny Ditolak oleh Komisi Pemilihan Rusia
0
1.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan