The Body Shop Malaysia langsung menganulir iklan lowongan pekerjaan mereka terutama untuk menenangkan etnis Melayu di negeri tersebut yang selama ini menjadi mayoritas yang sering tak dianggap keberadaannya.

"Kami bisa sangat marah dan dalam situasi apapun kami tidak memaafkan tindakan seperti itu oleh rekan kami," tulis administrator halaman Facebook The Body Shop Malaysia.

"Yakinlah kami akan segera bertindak untuk memperbaikitindakan tanpa sanksi ini oleh rekan kami (saya percaya bahwa pada saat posting ini selesai, kami pasti sudah melakukannya)." Demikian bunyi pernyataan mereka.

Namun beberapa pegawai yang berasal dari ras lain di gerai itu menyatakan bahwa iklan itu bukanlah bermaksud rasis namun berdasarkan kepada kemampuan etnis tertentu.



"Ini bukan tentang hitam atau putih, kita semua manusia, sungguh menyedihkan untuk postingan netizen, saya telah bekerja dengan The Body Shop Malaysia selama bertahun-tahun! Saya tidak melihat adanya diskriminasi," seorang karyawan di The Body Shop Malaysia dengan nama Indri Rashid menulis sembari memasang fotonya sebagai bukti.



Seorang bernama Melissa Crimsone, yang berkata bahwa ia adalah seorang transgender, juga membela perusahaan tersebut: "Tidak ada rasisme dan tidak ada diskriminasi sama sekali. Bahkan saya adalah transgender, saya masih bekerja dalam harmoni dan damai selama delapan tahun ini."



Sementara pegawai bernama Alan menambahkan: "Saya orang Melayu, saya Muslim dan saya bekerja untuk Body Shop. Berhentilah mengkritik jika Anda tidak tahu apa sebenarnya cerita sebenarnya. Ini adalah merek dimana kita memperjuangkan hak asasi manusia."

Sumber:
http://www.asiaone.com/malaysia/people-are-standing-body-shop-malaysia-after-racist-job-ad-was-spotted?amp