- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ssst...Ratusan Pembantu Indonesia Bekerja Illegal Di China Daratan
TS
livedbygrace
Ssst...Ratusan Pembantu Indonesia Bekerja Illegal Di China Daratan
Quote:
Pembantu rumah tangga asal Indonesia dilarang bekerja di daratan China meskipun permintaan terhadap jasa mereka semakin meningkat.
Sebuah agen dituduh menghasilkan US $ 1,5 juta dalam satu tahun dengan membawa pembantu rumah tangga dari Indonesia dan Filipina ke China untuk bekerja secara ilegal.
Kecuali ekspatriat yang tinggal di Shanghai, yang telah diizinkan untuk mempekerjakan pembantu rumah tangga dari luar negeri sejak Juli 2015, mempekerjakan pembantu asing tetap ilegal di China daratan.
Sebuah agen dituduh menghasilkan US $ 1,5 juta dalam satu tahun dengan membawa pembantu rumah tangga dari Indonesia dan Filipina ke China untuk bekerja secara ilegal.
Kecuali ekspatriat yang tinggal di Shanghai, yang telah diizinkan untuk mempekerjakan pembantu rumah tangga dari luar negeri sejak Juli 2015, mempekerjakan pembantu asing tetap ilegal di China daratan.
Quote:
Sebuah persidangan di China bagian timur telah memberi gambaran sekilas tentang organisasi terselubung yang mengurus permintaan pasar China daratan untuk pembantu rumah tangga asing.
Dalam sebuah kasus yang baru-baru ini didengar oleh pengadilan Suzhou di provinsi Jiangsu, seorang agen memperoleh lebih dari 10 juta yuan (1,5 juta dolar AS) dalam setahun dengan mengimpor pembantu rumah tangga dari Filipina dan Indonesia, Yangtse Evening Post melaporkan.
Sebuah agen pembantu rumah tangga berbasis di Suzhou, yang dimiliki oleh seorang wanita yang diidentifikasi hanya dengan nama samaran Li Lan, diduga membantu lebih dari 200 wanita Filipina dan Indonesia yang masuk ke China daratan secara illegal untuk bekerja sebagai pembantu rumah tanggaantara Mei 2015 dan Maret tahun lalu, menghasilkan lebih dari 10 juta yuan dari hanya uang administrasi yang di bayarkan majikan, kata laporan tersebut.
Li, yang ditahan polisi tahun lalu, dituduh melakukan imigrasi ilegal di perbatasan. Tidak jelas pengadilan mana yang mendengar kasus tersebut, dan sebuah putusan belum disampaikan.
Kecuali ekspatriat yang tinggal di Shanghai, yang telah diizinkan untuk mempekerjakan pembantu rumah tangga dari luar negeri sejak Juli 2015, mempekerjakan pembantu asing tetap ilegal di China daratan.
Li diduga bekerja sama dengan agen di Indonesia, yang bertanggung jawab untuk mencari pembantu dari Indonesia dan Filipina serta mengurus paspor, visa dan tiket pesawat mereka, kata laporan tersebut, mengutip persidangan di pengadilan.
Li mengirim orang-orang untuk menjemput pembantu-pembantu Indonesia tersebut di bandara di Shanghai dan membawa mereka ke sebuah asrama di Suzhou, di mana mereka diberi pelatihan bagaimana memasak makanan China, merawat anak-anak dan mencuci pakaian orang China.
Pada saat yang sama, ia mencari calon majikan melalui situs web dan WeChat, platform media sosial paling populer di China.
Ia akan membawa pembantu ke kliennya beberapa hari setelah mereka menandatangani kontrak.
Biasanya ia membebankan biaya layanan 79.000 yuan dari atasan, dan 21.000 yuan dari sang pembantu untuk menutupi tiket pulang dan denda untuk masa berlaku visa yang telah lewat. Pelayan tersebut akan menerima gaji bulanan sebesar 5.100 yuan.
Tanpa izin kerja, sebagian besar pembantu asal Indonesia dan Filipina memasuki China dengan visa M, yang dikeluarkan untuk orang asing yang melakukan bisnis di China, kata laporan tersebut.
Dengan visa ini, mereka diizinkan tinggal di China selama 90 hari, dan 90 hari lainnya jika mereka meninggalkan China sebelum masa pertama berakhir.
Li akan mengirim seseorang untuk membawa para pembantu asal Indonesia ini ke Hong Kong, Macau atau Jeju di Korea Selatan sebelum periode 90 hari pertama berakhir dan mereka kemudian akan kembali bekerja lagi di China selama 90 hari.
Tapi dalam banyak kasus, mereka bekerja di China lebih lama dari ijin mereka.
Menurut hukum China, overstayer menghadapi denda antara 5.000 sampai 20.000 yuan saat meninggalkan negara tersebut.
Dalam kasus yang lebih serius, mereka berisiko menghadapi lima sampai 15 hari penahanan.
Quote:
Sumber:
https://m.scmp.com/news/china/policies-politics/article/2109546/underground-trade-cashing-chinas-demand-foreign%3famp=1
Diubah oleh livedbygrace 24-12-2017 07:14
0
12.2K
Kutip
93
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan