menusmenusAvatar border
TS
menusmenus
#KASKUStravelstory Rantau di Benua Biru
WELCOME TO
#KASKUStravelstory

emoticon-Wowemoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Wow



Quote:



Halo agan-agan dan aganwati! Dalam rangka mengikuti lomba#KASKUStravelstory, ane mau bagi-bagi cerita ketika sempat jadi mahasiswa di Eropa dan meluangkan banyak waktu untuk jalan-jalan, alias traveling, pas liburan antar blok.

Tapi, traveling itu apa sih dan apa rasanya? Apakah itu dapat diartikan langsung secara harafiah bahwa artinya jalan-jalan menghabiskan uang, mengunjungi suatu tempat, foto-foto, yang rasanya tidak lengkap kalau belum selfie untuk diupload ke Instagram dengan tagar #traveler dan nama lokasi yang dikunjungi?

Kalo ane, traveling tidak melulu jalan-jalan dan foto-foto biar tetap eksis. Traveling adalah bagian dari "perjalanan" yang ditempuh selama hidup. Waktu dimana ane belajar untuk mengenal diri sendiri dan membuka pikiran tentang hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Bahkan kadang kalau sedang suntuk, ane suka jalan-jalan di dalam kepala sendiri lho (ini absurd banget sih emoticon-Malu (S) ).

Nah, biar agan-agan bisa ikut masuk dan terhanyut ke dalam imajinasi yang ane bayangkan emoticon-Big Grin , ane udah buatin video nih. Langsung aja diseruput videonya gan!



Quote:


Terus apa lagi dong yang didapat ketika rantau disana?

1. Bakat terpendam ane muncul, diantaranya MASAK

Kebetulan ane emang anak pangan, gan. Tapi sebelumnya ane ga sesering ini masak. Ane jarang banget masak pas di Indonesia. Berhubung disana harus ngirit yak, ane jadi masak melulu tiap hari. Tinggal di Eropa gak lantas ane jadi doyannya roti doang, justru ane ga bisa lepas sama nasi dan makanan lain yang di rumah.

Spoiler for AWAS NANTI NGILER. Foto masakan ane gan, ini belom seberapa. Ane pernah masak yang lebih aneh:


2. Ane jadi sadar tentang pentingnya 'sustainability' alias keberlanjutan tentang lingkungan hidup

Nih ya gan, orang Eropa tuh dikit-dikit berisik soal sampah. Tempat sampah aja mesti ribet dibagi jadi macam-macam. Ada khusus plastik yang bisa didaur ulang, sampah organik, elektronik, kaca, logam, batre semuanya dipisah. Sayangnya, ane gak fotoin tempat sampah pas disana.

Ane takjub sama mereka yang masalah seperti itu diperhatiin sampai detail banget lho. Mereka bangga banget kalau punya pantai, laut, taman, dan kota bersih.

Quote:


Tapi ga selamanya juga tiap sudut kota bersih. Orang Eropa suka jorok juga, apalagi kalau weekend. Kan rata-rata mereka pergi ke bar ya, ntar pas pulang ada aja, sorry, muntahan atau bekas kencing dimana-mana. Mending kalau akhir pekan ga usah masuk lift di stasiun kereta karena biasanya bau pesingnya minta ampun. Vandalisme juga lumayan kenceng disana, jadi banyak fasilitas yang dicoret-coret.

3. Kenal dan ketemu banyak orang di beda negara, sambung lagi pertemanan di masa lalu

Ini yang paling seru sih. Ane ketemu banyak orang ketika disana. Berhubung ane juga gabung dengan Radio PPI Dunia, ane jadi kenal banyak temen Indonesia yang di negara-negara lain. Rekan sejawat dan seperjuangan mahasiswa juga emoticon-Malu (S)

Quote:


Malah temen ane ada yang rupanya tetangga satu kecamatan emoticon-Big Grin.. Bahkan, dosen ane ada juga yang lagi kuliah S3 juga di departemen yang sama. Jadinya ane kalau pas lagi istirahat suka nyampah di kantornya dan menggoda dia agar tidak fokus sama kerjaannya (halah). Justru kita jadi temen deket, lebih ky kakak adek daripada hubungan antara dosen-mahasiswa.

Quote:


Yang tadinya gak deket jadi tiba-tiba sering kontekan lagi. Ane ada temen sekelas pas SD, tadinya kita udah lost contact bertahun-tahun. Gataunya pas di Eropa, kita sering banget maen bareng berhubung negara ane sama dia tempat menuntut ilmu tetanggaan.

Quote:


Ada juga setelah lama ngobrol-ngobrol, eh gataunya kita pernah 'gak sengaja' terhubung di masa lalu. Ane pernah ketemu sama orang Taiwan pas jalan-jalan ke Turki. Rupanya orang Taiwan ini pernah kerja di Serang selama 3 tahun. Turki ini menurut ane unik gan. Turki itu negaranya terpisah dua pulau, ada yang di Asia dan Eropa. Udah gitu disana panasnya ngga ketulungan karena di daerah Mediterania. Tapi disana juga tempat ane pertama kali liat balon udara banyak banget.


Quote:



4. Mental ane udah pernah jungkir balik 180 derajat. Terakhirnya, ane jadi makin cinta sama Indonesia

Quote:


Bener gan. Setelah kuliah disana, ternyata banyak hal yang bisa dijadikan bahan untuk introspeksi diri.

Quote:


Ane juga pernah tinggal sama nenek-nenek yang ga waras, sampe ane harus pindah rumah dadakan malam-malam pas udah Oktober (dingin).
Sempet waktu itu ane stres dan takut banget pergi ke kampus, takut ketemu sama tu nenek-nenek karena rumahnya persis sebelah kampus.

Tapi gara-gara itu semua, ane jadi lebih bisa menghargai hidup ini dan lebih cinta Indonesia gan. Rupanya rumput tetangga ga selamanya lebih hijau dari rumput rumah sendiri. Enakan tinggal di Indonesia kalo mau manjah-manjah emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S)

Sebenernya masih banyak lagi gan yang bisa diceritain. Tapi biarkan itu menjadi misteri ya gan. Agan-agan dan aganwati mesti ngerasain sendiri yang namanya melakukan "perjalanan". Tidak harus jauh-jauh ke Eropa juga lho. Karena kalo buat ane sih, poin terpentingnya adalah bagaimana kita mengambil makna dari setiap perjalanan yang sudah dan akan kita lalui emoticon-Smilie

Jangan lupa, kalau seneng rating dan cendolnya ya gan. Silent reader buat akun gih. Maaciiw emoticon-I Love Kaskus (S)
emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Om Telolet Om!
Diubah oleh menusmenus 23-12-2017 04:11
0
2.5K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan