Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kutangkancutAvatar border
TS
kutangkancut
Pernyataan MUI soal Insiden Penolakan Ustad Abdul Somad
JawaPos.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi mengaku sangat menyesalkan atas kejadian yang menimpa
Ustad Abdul Somad yang sedang menjalankan tugas dakwah di Denpasar, Bali.

Itu setelah ormas lokal yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali (KBR) memprotes kehadiran Ustad Abdul Somad.

Menurut Zainut, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi jika mengedepankan semangat musyawarah, persaudaraan, dan toleransi.

"Apa pun alasannya tindakan sekelompok orang tersebut tidak dibenarkan karena melanggar hak asasi dan termasuk bentuk persekusi yang
dilarang oleh UU," ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Sabtu (9/12).

Menurut Zainut, berdasarkan Pancasila setiap warga negara diberikan jaminan perlindungan hak asasi oleh negara, dalam melaksanakan
kewajiban agamanya sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi dan peraturan dan UU.

Oleh sebab itu, dirinya khawatir hal tersebut menjadi preseden yang kurang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab dapat
menimbulkan kesalahpahaman dan dapat mengganggu harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia.

Pihaknya mengimbau kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat untuk segera mengumpulkan para pemuka agama melalui forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Itu dilakukan agar dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"MUI mengimbau kepada masyarakat luas utamanya umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang bernada SARA
dan mengadu domba antarumat beragama," katanya.

MUI mengajak kepada semua pemimpin umat beragama untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila agar Negara Indonesia.

"Sehingga bisa selamat dari ujian, cobaan, dan berbagai macam ancaman perpecahan‎," pungkasnya.

(ce1/gwn/JPC)

Nastaik keringat dingin

Terimaksih CINA
Kalian telah meninggikan derajat nama UAS, kini semakin banyak yang penasaran dengan UAS.
Ini Fase yang harus dilalui sebelum menjadi Ulama Besar.

Sekali lagi terimakasih ya CINA, mohon mangav jika posisi kami memang seperti 2 belah mata pedang.

Diterima kena, ditolak pun kena

emoticon-Wakaka
0
4.7K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan