- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Ekspansi dinasti Han ke Cina Selatan & utara Vietnam


TS
dragonroar
Ekspansi dinasti Han ke Cina Selatan & utara Vietnam
Quote:
https://id.wikipedia.org/wiki/Baiyue
Baiyue, Ratusan Yue atau Yue adalah sekelompok suku bukit non-Tionghoa pribumi yang mendiami apa yang sekarang menjadi Tiongkok Selatan dan Vietnam Utara antara milenium pertama SM dan milenium pertama Masehi. Pada zaman Negara-negara Berperang, kata "Yue" merujuk kepada negara Yue di Zhejiang. Kerajaan-kerajaan berikutnya dari Minyue di Fujian dan Nanyue di Guangdong sama-sama dianggap negara-negara Yue. Meskipun Yue memiliki pengetahuan pertanian dan pembangunan kapal, para penulis Tionghoa era Han menggambarkan Yue sebagai suku terbelakang, barbar yang memiliki tato, tinggal dalam keadaan primitif, dan kurang teknologi dasar seperti pedang, panah, kuda dan kereta perang.
Spoiler for Baiyue:

Baiyue, Ratusan Yue atau Yue adalah sekelompok suku bukit non-Tionghoa pribumi yang mendiami apa yang sekarang menjadi Tiongkok Selatan dan Vietnam Utara antara milenium pertama SM dan milenium pertama Masehi. Pada zaman Negara-negara Berperang, kata "Yue" merujuk kepada negara Yue di Zhejiang. Kerajaan-kerajaan berikutnya dari Minyue di Fujian dan Nanyue di Guangdong sama-sama dianggap negara-negara Yue. Meskipun Yue memiliki pengetahuan pertanian dan pembangunan kapal, para penulis Tionghoa era Han menggambarkan Yue sebagai suku terbelakang, barbar yang memiliki tato, tinggal dalam keadaan primitif, dan kurang teknologi dasar seperti pedang, panah, kuda dan kereta perang.
Quote:
Quote:
Latar belakang
Spoiler for Peta ekspansi dinasti Han pada abad ke-2 SM:

Kampanye-kampanye militer melawan Baiyue dimulai di bawah Qin, dinasti yang mendahului Han. Kaisar Pertama Qin mengeruk sumber daya Baiyue dan memerintahkan ekspedisi militer ke kawasan tersebut antara 221 dan 214 SM. Ia mengirim sejumlah besar prajurit melawan Lingnan pada 214 SM, yang terdiri dari pedagang wajib militer dan prajurit. Garisun-garisun militer dihimpun, Bendungan Lingqu dibangun, dan wilayah baru ditempatkan di bawha pemerintahan Qin. Kejatuhan Qin menyebabkan pembubaran pemerintahan Qin di selatan Tiongkok. Kerajaan-kerajaan pribumi Yue terhimpun di bekas wilayah Qin, yang meliputi kerajaan Nanyue di Guangxi, Guangdong, dan Vietnam, Minyue di Fujian, dan Ou Timur di Zhejiang.
Spoiler for Lukisan dinding yang menampilkan kavaleri dan kereta perang, dari Makam Dahuting (Tionghoa: 打虎亭汉墓, Pinyin: Dahuting Han mu) dari akhir Dinasti Han Timur (25-220 SM), yang terletak di Zhengzhou, provinsi Henan, Tiongkok:

Didukung oleh militer Han, Minyue didirikan pada 202 SM dan Ou Timur pada 192 SM setelah kejatuhan dinasti Qin. Zhao Tuo, seorang mantan komandan Qin Tiongkok, mendirikan Nanyue pada 208 SM setelah kematian kaisar Qin Shi Huang. Kaisar Gaozu, kaisar pertama dinasti Han, menyepakati gelar baru Zhao Tuo sebagai raja. Zhao lahir di kota Zhending di Tiongkok Tengah, dan kelas pemerintahan dari kerajaan baru tersebut terdiri dari para pejabat Tiongkok dari bekas dinasti Qin. Pada 180 SM, Zhao menawarkan pengajuan sebagai negara vasal dan Han menerimanya, sebuah keputusan yang sebagian berdasarkan pada leluhur Tionghoa utara dari keluarganya.
Quote:
Quote:
Kampanye melawan Minyue dan Ou Timur
Spoiler for Kaisar Han Wudi dari dinasti Han mengerahkan pasukan militer melawan suku-suku Yue.:

Kampanye militer diluncurkan melawan Baiyue di bawah pemerintahan kaisar Han Wu. Kerajaan Ou Timur meminta bantuan militer Han saat Mingyue menginvasi kerajaan tersebut pada 138 SM. Komandan tinggi Tian Fen menentang keterlibatan Han. Tian berkata kepada kaisar bahwa suku-suku Yue tak dapat dipercaya. Pertempuran antara suku-suku Yue terjadi berkelanjutan, dan Tian meyakini bahwa melindungi mereka bukanlah tanggung jawab pemerintah Han. Pejabat Han, Zhuang Zhu mendorong kaisar untuk ikut campur dalam perang tersebut. Argumen Zhuang berdasarkan pada peran kaisar sebagai Putra Surgawi, sebuah konsep dalam filsafat politik Tionghoa. Dalam Catatan Sejarawan Besar karya Sima Qian, Zhuang dikabarkan berkata:
Quote:
Satu-satunya hal yang kita harus khawatirkan adalah tentang apakah kita memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan mereka dan dorongan nilai untuk mengkomandoi kesetiaan mereka... Sekarang sebuah negara kecil telah melaporkan tekanannya kepada Putra Surgawi. Jika ia tak menyelamatkannya, siapa lagi yang bisa membantu? Dan bagaimana bisa Putra Surgawi mengklaim bahwa para penguasa seluruh negara lainnya menjadi para putranya jika ia menghiraukan permintaan mereka?
Minyue menyerah setelah angkatan laut Han pimpinan Zhuang Zhu dikerahkan dari Shaoxing di utara Zhejiang, dan ditarik dari Ou Timur. Suku-suku Yue di Ou Timur dipindahkan ke utara, antara Sungai Yangtze dan Sungai Huai.
Spoiler for Patung-patung keramik lukis dari salah satu pasukan kavaleri Tiongkok dan sepuluh pasukan infanteri dengan zirah, tameng, dan senjata yang hilang di latar depan, dan tiga anggota kavaleri lainnya di bagian belakang, dari makam Kaisar Jing dari Han (memerintah 157 - 141 SM), sekarang terletak di Museum Provinsional Hainan:

Campur tangan kedua diluncurkan pada 135 SM setelah Minyue, pimpinan Zou Ying, menginvasi Nanyue, pimpinan Zhao Mo. Nanyue telah menjadi vasal Han sejak 180 SM. Zhao membujuk Han untuk dukungan mereka, dan kaisar menanggapinya dengan mengirim tentara pimpinan Wang Hui dan Han Anguo melawan Minyue.
Zou Ying dibunuh dengan tombak oleh adiknya Zou Yushan, yang berencana melawan penguasa dengan keluarga kerajaan dan perdana menteri. Ying memegal jasadnya dan memberikan kepadanya kepada seorang pemberi pesan, yang mengirimnya kepada Wang sebagai tanda penyerahan Minyue. Setelah pembunuhan tersebut, Minyue diteruskan oleh sebuah negara yang terpecah menjadi monarki berganda yang terdiri dari kerajaan Minyue, yang dikuasai oleh penguasa proksi Han, dan kerajaan Dongyue, yang diperintah oleh Zou Yushan.
Sebagai jenderal, Yang Pu pulang ke utara dengan para prajuritnya setelah Perang Han-Nanyue pada 111 SM, ia meminta ijin kaisar untuk menganeksasi Dongyue. Kaisar menolak setelah ia mengkondikan moral dari pasukannya. Zou Yushan berjanji untuk mensuplai tentara untuk membantu Han dalam perang melawan Nanyue. Tentara tersebut tak pernah datang dan Zou beralasan karena kondisi cuaca, sementara diam-diam mengutamakan hubungan diplomatik dengan Nanyue.
Zou memulai pemberontakan melawan Han setelah menyadari rencana Yan melawannya. Kampanye militer Han dikerahkan dan dipimpin oleh Jenderal Han Yue, Jenderal Yang Pu, komandan militer Wang Wenshu, dan dua marquis keturunan Yue. Pemberontakan tersebut terjadi dan Han menganeksasi Dongyue padan bulan-bulan akhir 111 SM, merebut sisa wilayah bekas Minyue. Sima Qian mencatat bahwa seluruh populasi Dongyue diasingkan, sebuah klaim yang diragukan.


dellesology memberi reputasi
1
27.3K
Kutip
107
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan