- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah 10 Jenis Hukuman Sewaktu Masa Sekolah Dulu, Asli Bikin Kangen!
TS
yukepodotcom
Inilah 10 Jenis Hukuman Sewaktu Masa Sekolah Dulu, Asli Bikin Kangen!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Mungkin bukan sesuatu yang berlebihan jika mengatakan masa sekolah adalah masa-masa keemasan dalam hidup kita. Karena pada dasarnya semua yang terjadi di masa-masa sekolah, gak bisa kita lupakan. Bahkan terkadang kita merasa rindu dan ingin mengulang kejayaan di sekolah. Sering telat masuk kelas, lupa mengerjakan tugas, Kompak ngerjadi PR bareng di pagi hari, sampai terkena hukuman dari guru pun menjadi kenangan yang sangat dirindukan. Hukuman-hukuman masa sekolah di bawah ini dijamin pernah kamu alami dan bikin rindu.
Dipanggil guru saat jam pelajaran sedang berjalan adalah sesuatu yang mengerikan. Biasanya hanya ada dua pilihan jika nama kamu dipanggil oleh guru, dipanggil karena bagikan nilai dan terkena hukuman. Nah biasanya hukuman paling umum yang sering dilakukan oleh guru adalah dengan menyuruh kita berdiri di depan kelas. Tak jarang saat berdiri di depan kelas, banyak siswa lain yang tertawa melihat kita berdiri di depan kelas.
Sepertinya tradisi potong rambut di sekolah hampir diterapkan di semua sekolah di Indonesia sebagai hukuman bagi para siswa yang berambut gondrong. Siswa laki-laki yang berambut gondrong biasanya menjadi incaran para "guru killer". Mereka akan berkeliling kelas mencari siswa-siswa yang berambut gondrong dan memotong rambut dengan bentuk seadanya. Datang gondrong, pulang cepak tukul.
Nah, biasanya dijemur adalah hukuman yang digunakan saat kita telat masuk kelas. Untuk sebagian guru memang tak menjadi masalah jika siswanya telat beberapa menit masuk kelas, namun untuk sebagiannya lagi, jangan harap kamu bisa langsung duduk di kelas jika terlambat datang. Alhasil terik matahari pun menanti kamu yang sering telat masuk kelas. Datang ke sekolah dengan keadaan rambut basah, pulang-pulang udah kaya gembel.
Memang sulit menahan ajakan bercanda teman di dalam kelas. Bawaannya pengen ikut nimbrung walaupun jam pelajaran sedang berlangsung. Nah, gak jarang banyak siswa yang lepas kontrol saat sedang ngobrol dan ketahuan guru. Karena mengetahui kamu berisik, guru pun mendatangi dan menjadikan kuping kamu sebagai sasaran hukumannya. Alhasil ketika keluar kelas pun kuping kamu berwarna merah sebelah.
Hukuman push up juga menjadi hukuman yang paling sering diterima oleh para siswa sekolah. Biasanya hukuman ini hanya digunakan saat pelajaran penjaskes dan saat telat datang ke sekolah. Jumlah push up pun tergantung seberapa besar kamu melakukan kesalahan. Biasanya untuk para siswa yang sudah menjadi buronan para guru, dihukum push up sebanyak 15 sampai 30 kali.
Hukuman ini juga sering kita terima ketika kita telat datang ke sekolah atau tak membawa seragam lengkap saat upacara. Alhasil nama-nama siswa yang terkena hukuman pun akan dicatat dan dikumpulkan setelah upacara selesai. Mereka disuruh baris berbaris dan berjongkok melilingi lapangan upacara beberapa kali putaran. Pegal tapi menyenangkan karena hukuman ini biasanya dilakukan rame-rame.
Toilet sekolah memang terkenal jorok dan bau. Apalagi toilet cowok, udah kaya tempat pembuangan sampah saking kotornya. Nah, alasan inilah yang membuat para guru sering menghukum para siswanya yang nakal dengan membersihkan toilet atau kelas setelah jam pelajaran sekolah habis. Hal ini terasa ringan jika dilakukan beramai-ramai, tapi kalau cuma sendiri, berasa kayak tukang bersih-bersih sekolah.
Biasanya hal ini hanya dilakukan 'guru killer' untuk menertibkan siswanya yang berisik saat di jam pelajaran. Saat kita sedang asik ngobrol dengan teman sebangku, tak jarang kita sampai kesulitan menahan ketawa karena candaan yang sangat lucu membuat penghapus papan tulis melayang ke arah muka kita. Sakit sih enggak seberapa, tapi kaget dan malunya yang gak bisa ditahan.
Mungkin ini adalah hukuman yang paling membosankan yang pernah kita alami saat di sekolah. Dipanggil ke ruang BK karena kesalahan yang kita buat dan disuruh duduk di antara beberapa guru yang akan siap memberikan kultum untuk siswa yang bermasalah. Tak banyak yang bisa kita lakukan, selain mengangguk dan mengucapkan “iya pak, iya buk”. Namun kita akan merasa tegang jika sudah mengancam akan memanggil orang tua ke sekolah. Jika hal itu sampai terjadi, ceramah di rumah pun akan jauh lebih panjang ketimbang di sekolah.
Mungkin ini hanya dialami oleh para siswa laki-laki. Hukuman ini biasanya dilakukan guru jika mendapati siswa yang bajunya keluar. Alhasil jambang kita pun menjadi sasaran empuk para guru untuk ditarik. Lucunya ketika jambang kita ditarik, badan kita pun ikut-ikutan ketarik, sambil mangap kesakitan.
Guru tentunya memiliki alasan sendiri kenapa sampai menghukum kita dengan berbagai macam cara. Gak mungkin guru menghukum muridnya jika tanpa alasan. Intinya hukuman tersebut diberikan agar kita menaati peraturan sekolah dan tidak mengulanginya lagi. Semua hukuman yang diberikan, tetap memiliki sisi positif yang bisa kita ambil. Yang jelas hukuman-hukuman di masa sekolah dulu akan selalu terkenang sampai kapanpun.
Mungkin bukan sesuatu yang berlebihan jika mengatakan masa sekolah adalah masa-masa keemasan dalam hidup kita. Karena pada dasarnya semua yang terjadi di masa-masa sekolah, gak bisa kita lupakan. Bahkan terkadang kita merasa rindu dan ingin mengulang kejayaan di sekolah. Sering telat masuk kelas, lupa mengerjakan tugas, Kompak ngerjadi PR bareng di pagi hari, sampai terkena hukuman dari guru pun menjadi kenangan yang sangat dirindukan. Hukuman-hukuman masa sekolah di bawah ini dijamin pernah kamu alami dan bikin rindu.
Spoiler for 1. Dipanggil dan disuruh berdiri di depan kelas:
Dipanggil guru saat jam pelajaran sedang berjalan adalah sesuatu yang mengerikan. Biasanya hanya ada dua pilihan jika nama kamu dipanggil oleh guru, dipanggil karena bagikan nilai dan terkena hukuman. Nah biasanya hukuman paling umum yang sering dilakukan oleh guru adalah dengan menyuruh kita berdiri di depan kelas. Tak jarang saat berdiri di depan kelas, banyak siswa lain yang tertawa melihat kita berdiri di depan kelas.
Spoiler for 2. Potong rambut gratis dengan bentuk seadanya:
Sepertinya tradisi potong rambut di sekolah hampir diterapkan di semua sekolah di Indonesia sebagai hukuman bagi para siswa yang berambut gondrong. Siswa laki-laki yang berambut gondrong biasanya menjadi incaran para "guru killer". Mereka akan berkeliling kelas mencari siswa-siswa yang berambut gondrong dan memotong rambut dengan bentuk seadanya. Datang gondrong, pulang cepak tukul.
Spoiler for 3. Dijemur di lapangan upacara kaya cucian belum kering:
Nah, biasanya dijemur adalah hukuman yang digunakan saat kita telat masuk kelas. Untuk sebagian guru memang tak menjadi masalah jika siswanya telat beberapa menit masuk kelas, namun untuk sebagiannya lagi, jangan harap kamu bisa langsung duduk di kelas jika terlambat datang. Alhasil terik matahari pun menanti kamu yang sering telat masuk kelas. Datang ke sekolah dengan keadaan rambut basah, pulang-pulang udah kaya gembel.
Spoiler for 4. Dijewer karena berisik di kelas:
Memang sulit menahan ajakan bercanda teman di dalam kelas. Bawaannya pengen ikut nimbrung walaupun jam pelajaran sedang berlangsung. Nah, gak jarang banyak siswa yang lepas kontrol saat sedang ngobrol dan ketahuan guru. Karena mengetahui kamu berisik, guru pun mendatangi dan menjadikan kuping kamu sebagai sasaran hukumannya. Alhasil ketika keluar kelas pun kuping kamu berwarna merah sebelah.
Spoiler for 5. Push up:
Hukuman push up juga menjadi hukuman yang paling sering diterima oleh para siswa sekolah. Biasanya hukuman ini hanya digunakan saat pelajaran penjaskes dan saat telat datang ke sekolah. Jumlah push up pun tergantung seberapa besar kamu melakukan kesalahan. Biasanya untuk para siswa yang sudah menjadi buronan para guru, dihukum push up sebanyak 15 sampai 30 kali.
Spoiler for 6. Jalan jongkok di tengah lapangan:
Hukuman ini juga sering kita terima ketika kita telat datang ke sekolah atau tak membawa seragam lengkap saat upacara. Alhasil nama-nama siswa yang terkena hukuman pun akan dicatat dan dikumpulkan setelah upacara selesai. Mereka disuruh baris berbaris dan berjongkok melilingi lapangan upacara beberapa kali putaran. Pegal tapi menyenangkan karena hukuman ini biasanya dilakukan rame-rame.
Spoiler for 7. Membersihkan kamar mandi setelah jam pelajaran selesai:
Toilet sekolah memang terkenal jorok dan bau. Apalagi toilet cowok, udah kaya tempat pembuangan sampah saking kotornya. Nah, alasan inilah yang membuat para guru sering menghukum para siswanya yang nakal dengan membersihkan toilet atau kelas setelah jam pelajaran sekolah habis. Hal ini terasa ringan jika dilakukan beramai-ramai, tapi kalau cuma sendiri, berasa kayak tukang bersih-bersih sekolah.
Spoiler for 8. Dilempar penghapus papan tulis karena ketahuan ngobrol:
Biasanya hal ini hanya dilakukan 'guru killer' untuk menertibkan siswanya yang berisik saat di jam pelajaran. Saat kita sedang asik ngobrol dengan teman sebangku, tak jarang kita sampai kesulitan menahan ketawa karena candaan yang sangat lucu membuat penghapus papan tulis melayang ke arah muka kita. Sakit sih enggak seberapa, tapi kaget dan malunya yang gak bisa ditahan.
Spoiler for 9. Diceramahin di ruang BK:
Mungkin ini adalah hukuman yang paling membosankan yang pernah kita alami saat di sekolah. Dipanggil ke ruang BK karena kesalahan yang kita buat dan disuruh duduk di antara beberapa guru yang akan siap memberikan kultum untuk siswa yang bermasalah. Tak banyak yang bisa kita lakukan, selain mengangguk dan mengucapkan “iya pak, iya buk”. Namun kita akan merasa tegang jika sudah mengancam akan memanggil orang tua ke sekolah. Jika hal itu sampai terjadi, ceramah di rumah pun akan jauh lebih panjang ketimbang di sekolah.
Spoiler for 10. Ditarik jambangnya:
Mungkin ini hanya dialami oleh para siswa laki-laki. Hukuman ini biasanya dilakukan guru jika mendapati siswa yang bajunya keluar. Alhasil jambang kita pun menjadi sasaran empuk para guru untuk ditarik. Lucunya ketika jambang kita ditarik, badan kita pun ikut-ikutan ketarik, sambil mangap kesakitan.
Guru tentunya memiliki alasan sendiri kenapa sampai menghukum kita dengan berbagai macam cara. Gak mungkin guru menghukum muridnya jika tanpa alasan. Intinya hukuman tersebut diberikan agar kita menaati peraturan sekolah dan tidak mengulanginya lagi. Semua hukuman yang diberikan, tetap memiliki sisi positif yang bisa kita ambil. Yang jelas hukuman-hukuman di masa sekolah dulu akan selalu terkenang sampai kapanpun.
Sumber: Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated
0
5K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan