- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MENJAWAB TUDUHAN SEKS BEBAS DIANTARA DAYAK PUNAN


TS
kanadiyel
MENJAWAB TUDUHAN SEKS BEBAS DIANTARA DAYAK PUNAN



Tuduhan Sex Bebas ini sebenarnya dimuat dalam salah satu thread disebuah forum seperti dibawah ini:
AKTIVITAS SEKS
Bagi Punan yang tinggal di dalam goa-goa, kebanyakan tak mengenal suami atau isteri. Secara umum jika mereka mau bergaul tergantung dari kesepakatan atau suka sama suka. Dalam keseharian jika ada di antara wanita dan pria yang saling suka, mereka melakukan hubungan intim di dalam hutan. Jadi bagi mereka tak ada istilah cemburu atau rasa memiliki sendiri. Jika ada yang hamil kemudian melahirkan, maka anak tersebut adalah anak bersama mereka. Di mana mereka saling sayang menyayangi dan saling merawat satu dan lainnya. Begitu juga dengan tradisi melahirkan, jika ada yang hamil tua dan mau melahirkan wanita tersebut dibawa ke dalam hutan atau tepi sungai untuk melahirkan bayinya.



Kali ini ane mencoba untuk menjawab tuduhan lancung seperti ini agar tidak menjadi salah faham / fitnah terhadap kerabat Dayak Punan.

Terlebih dahulu kita kenali secara singkatsiapa yang dimaksud Dayak Punan.
"Dayak Punan adalah sub suku Dayak yang istimewa karena tidak seperti suku Dayak lain yang mengenal sistem perkampungan. Dayak Punan mempraktekan hidup nomadic atau hidup berpindah-pindah di hutan. Namun saat ini sudah banyak yang menempati perkampungan, jika di Kalimantan Tengah, Dayak Punan yang menempati perkampungan disebut sebagai Punan Pamarentah. Beberapa ahli meyakini Dayak Punanlah penduduk awal pulau Kalimantan.
Persebaran Dayak Punan hampir merata di semua Kalimantan, dan Dayak Punan memiliki banyak rumpunnya misal Punan Hovongan di Kalimantan Barat, Punan Kareho, Punan Murung di Kalimantan Tengah. Penulis pernah bertemu dengan Seorang Dayak Punan di daerah Malinau yang telah menjadi seorang pendeta di Kabupaten Tana Tidung, dimana ciri mereka memiliki tatu seperti tahi lalat diatas pelipis matanya"
Persebaran Dayak Punan hampir merata di semua Kalimantan, dan Dayak Punan memiliki banyak rumpunnya misal Punan Hovongan di Kalimantan Barat, Punan Kareho, Punan Murung di Kalimantan Tengah. Penulis pernah bertemu dengan Seorang Dayak Punan di daerah Malinau yang telah menjadi seorang pendeta di Kabupaten Tana Tidung, dimana ciri mereka memiliki tatu seperti tahi lalat diatas pelipis matanya"

Bertemu dengan dayak punan

Kembali menjawab tuduhan diatas
bahwa aktivitas sex Dayak Punan yang digambarkan mempraktekan aktivitas free sex, maka tuduhan ini tidak benar. Sebab masyarakat Dayak Punan sama seperti Suku Dayak lainnya sangat menghargai institusi pernikahan. Dayak Punan menggelar acara pernikahan yang disebut PA’NOH.
Menurut Libun Ayu – Ketua Lembaga Adat Punan Malinau – Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam perkimpoian suku Dayak Punan adalah tatanan nilai etika dan estetika, kebersamaan, berbagi dan keluhuran nilai membangun sebuah keluarga yang mandiri dan berbudaya. Prinsip pernikahan dalam masyarakat Dayak Punan adalah membangun keluarga baru yang dapat menghasilkan keturunan dan membina keluarga dan dapat memberi kontribusi langsung kepada komunitasnya dalam mempertahankan dan melestarikan adat leluhurnya secara berkesinambungan.

Upacara pernikahan dayak punan

Quote:
Semoga bisa dipahami ya Gansis penjelasannya



Spoiler for sumber:
kaskuuser yang baik









Diubah oleh kanadiyel 21-12-2017 23:59
0
6.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan