SERUJAMBI.COM, Kualatungkal – Bagi tamu atau bahkan rakyat Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang ingin menemui Bupati, kini harus tahu aturan baru di kantor bupati itu. Yakni, kalau mau masuk ruang kerja bupati, HP dan gadget harus ditinggal di luar ruangan. Nah!
Pantauan Seru Jambi, Kamis (21/12/2017), di pintu masuk ruang kantor bupati terpampang pengumuman soal larangan membawa masuk gadget. Tanda silang pada gambar gadget, menghiasi pintu masuk itu. Di sudut ruang dekat pintu masuk, terlihat ada lemari besi yang disiapkan untuk memasukkan gadget atau jadi tempat penitipan.
Salah seorang berpakaian dinas sipil, ketika ditanyakan soal larangan membawa gadget masuk ruang kerja bupati, mengaku tidak tahu sejak kapan aturan itu diberlakukan. “Saya jarang ke sini,” elak pria itu.
Sementara, salah seorang pemuda Tanjabbar, Erwinsyah, mengaku bahwa aturan pelarangan membawa masuk HP dan gadget lain ke dalam ruang kerja bupati, sudah berlaku beberapa waktu lalu. Aturan ini berlaku untuk siapa saja yang mau bertemu bupati.
“Semua tak boleh bawa HP masuk ke ruangan bupati. Ini aneh,” ujar Erwin kepada Seru Jambi.
Menurut Erwin, kantor bupati adalah salah satu fasilitas umum. Kantor ini adalah tempat kepala daerah bekerja melayani rakyatnya. Mestinya aturan dibikin selonggar mungkin agar rakyat bisa dengan mudah menyampaikan keluhannya ke kepala daerah.
“Protokoler sih perlu, tapi jangan paranoid begitu. Masak masuk ruang pelayan daerah, hp harus tinggal di luar. HP kan privasi orang,” ujarnya.
Malah, sambungnya, gara-gara pemberlakuan aturan pelarangan gadget ini, publik jadi timbul curiga. Ada rahasia apa yang disembunyikan sehingga rakyat tak boleh bawa gadget ke dalam.
“Kalau bawa HP trus merekam pembicaraan dengan bupati, memang pembicaraan apa sampai bupati ketakutan begitu,” ulasnya.
Karena itu, ia akan membuat surat konsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Indonesia coruption Watch (ICW-lembaga pengawas korupsi Indonesia).
“Surat dah kita konsep, tinggal kirim,” tutupnya. (iis)

Sumber: SERUJAMBI.COM