SPORTOURISM - Travel dan milenial. Dua hal yang sepertinya tak dapat dipisahkan. Tahun ini, para situs perjalanan online banyak melakukan survey tentang kebiasaan travel di era milenial. Di mana, kebiasaan ‘pelancong zaman now’ lebih selektif dan ingin mengeksplorasi satu tujuan hanya melalui genggaman.

Kemampuan smartphone dan internet yang serba canggih, membuat para traveler kini mudah mencari destinasi maupun tempat unik yang sedang hits. Oleh karena itu, agen perjalanan online mengalami peningkatan signifikan dan berlomba untuk memperbaiki layanannya semakin canggih dan user friendly.

Pada November 2017, Travelport melaporkan melalui survei pada 11.000 responden di 19 negara. Bahwa 79% traveler berusia 18-24 tahun biasa melihat foto dan video yang diposting dari teman mereka melalui sosial media sebagai bahan pencarian destinasi wisata.

Kebiasaan inilah yang membuat ‘pelancong zaman now’ memiliki kebiasaan tertentu saat bepergian. Dikutip dari beberapa sumber dan hasil survei, tiga poin inilah yang paling ‘nempel’ dengan kebiasaan traveler kekinian.

Ya, dari sosial media biasanya para traveler memperoleh informasi perjalanan mereka. Apa yang menjadi tren dan kekinian menurut warganet, langsung menjadi bahan perbincangan yang akhirnya meramaikan sebuah destinasi wisata.

Sosial media menjadi pengaruh terbesar untuk para pelancong milenial ini. Baik melalui Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest, YouTube, maupun Snapchat. Saking kuatnya dengan informasi yang ada dalam sosial media, traveler biasanya berbondong-bondong untuk mengunjungi lokasi yang sedang hangat diperbincangkan tersebut. Akhirnya lokasi tersebut pun menjadi lebih dikenal dan jadi ramai dikunjungi.


Sumber: Google

Ini adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari traveler milenial. Penggunaan perangkat mobile sangatlah tinggi dan tak dapat dipisahkan bagi traveler masa kini. Mereka akan terus melakukan pencarian dan berusaha terlibat masuk dalam sebuah destinasi yang sedang banyak diunggah di media sosial.

Menurut salah satu situs travel terkemuka, 97% traveler milenial akan posting pengalaman mereka dalam media sosial. Tentunya menggunakan perangkat smartphone yang digunakan sehingga apa yang mereka alami langsung dibagikan secara real time.

Sementara, kecanggihan perangkat fotografi kini memudahkan koneksi langsung dengan smartphone melalui WiFi. Menambah peningkatan penggunaan perangkat mobile di kalangan milenial.


Foto: notey.com

Karena kecanggihan teknologi dan kebutuhan keterkinian yang semakin tinggi, kini pengalaman perjalanan tak hanya lagi mengikuti sebuah tour, belanja, kuliner ‘seadanya’, atau tidur di hotel berbintang. Tapi lebih kepada eksplorasi tujuan wisata.

Biasanya para pelancong milenial lebih suka bepergian mandiri bersama teman, kerabat, atau keluarga untuk mencari destinasi yang unik. Mulai dari tempat penginapan yang instagramable, lokasi wisata yang sedang hits, wisata kuliner, hingga lokasi belanja yang paling terkenal.

Sering kali, milenial tak terlalu mementingkan biaya yang akan dikeluarkan. Asal tempat yang dituju keren dan bisa berswafoto ria dan diunggah di sosial media.


Sumber: Google