Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Otoritas Filipina Temukan Granat dan Pistol dari WNI yang Ditahan di Marawi
Otoritas Filipina Temukan Granat dan Pistol dari WNI yang Ditahan di Marawi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Kepolisian Filipina menangkap pria warga negara Indonesia yang diduga tergabung dengan pasukan ISIS di Marawi, Filipina.

Pria yang diidentifikasi bernama Muhammad Ilham Shaputra, tersebut saat ini sedang menjalani interogasi oleh pihak Filipina.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkan bahwa dari tangan Ilhamsyah ditemukan beberapa jenis senjata.

"Barang bukti yang ditemukan pada saat penangkapan saudara Ilham ada beberapa barang bukti diantaranya, granat, pistol, paspor Indonesia atas nama KH. Dan beberapa lembar mata uang asing," ujar Martinus di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2017).

Martinus menambahkan bahwa saat ditangkap, Ilham tergabung dengan kelompok Maute.

Baca: Buni Yani Undang Fadli Zon dan Amien Rais Saksikan Vonis Hakim

"Salah satu yang berhasil ditangkap otoritas Filipina termasuk kelompok Maute dimana mereka ikut melakukan teror dan kuasai sebagian wilayah marawi," ujar Martinus.

Sebelumnya Kepala Kepolisian Provinsi Lanao del Sur, John Guyguyon, mengatakan aparat keamanan Filipina menangkap seorang pria warga negara Indonesia di wilayah konflik Marawi ketika berusaha melarikan diri melewati danau, Rabu (01/11).

WNI itu diindentifikasi berusia antara 22 hingga 23 tahun dan dilaporkan bernama Muhammad Ilham Shaputra, yang mengaku berasal dari Medan, Sumatra Utara.

"Ia adalah bagian dari pengepungan dan pertempuran awal di Piagapo," kata John Guyguyon yang wilayah kerjanya meliputi Marawi, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Ia merujuk pada operasi militer di Piagapo yang dilancarkan April lalu terhadap kelompok militan setempat yang setia kepada ISIS, kelompok yang menyebut diri Negara Islam. Piagapo terletak sekitar 45 menit dari kota Marawi.

Menurut Guyguyon, WNI yang ditangkap di Marawi ini masuk ke Filipina tahun lalu atas undangan Isnilon Hapilon, sosok yang diyakini menjadi pemimpin ISIS untuk Asia Tenggara.

Hapilon sendiri tewas pertengahan Oktober lalu dalam pertempuran melawan pasukan pemerintah untuk merebut kembali sepenuhnya kota Marawi, yang sempat dikuasai para militan Islam.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...ahan-di-marawi

---

Baca Juga :

- Cewek Seksi Naik Angkot dan Duduk di Kursi Depan, Hal yang Dilakukannya Ini Buat Si Sopir Kegirangan

- TKW Ini Iseng Coba Baju Pengantin Majikan, tapi Tak Sengaja Rusak! Ini Akibat yang Harus Ditanggung

- Seorang WNI Anggota ISIS Ditangkap Kepolisian Filipina Ketika Hendak Kabur Dari Marawi

0
371
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan