- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemesraan Islam dan Nasrani yang Menggetarkan di Adonara


TS
berita378
Kemesraan Islam dan Nasrani yang Menggetarkan di Adonara
Liputan6.com, Kupang - Tak ada yang istimewa menyambut hari kelahiran Yesus Kristus atau Natal di dusun itu.
Tak ada pohon Natal mewah terpampang di rumah, yang terdengar hanyalah dendang lagu rohani dari suara bocah-bocah kampung.
Namun, ada yang istimewa di sana. Ternyata warga Adonara, Dusun III Walang Baran Tawan, Desa Nisa Nulan, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur , Nusa Tenggara Timur, memiliki tradisi Natal yang unik.
Di desa itu, toleransi antarumat beragama begitu kental terasa saat hari raya keagamaan kaum muslim maupun umat Kristiani. Seperti saat perayaan Natal pada Minggu, 25 Desember 2016.
Usai Misa Natal di Gereja Santa Ana, kaum muslim turut mempersembahkan kasidah di hadapan pastor dan umat Kristiani. Usai menampilkan kasidah, umat Islam mulai menyalami seluruh jemaat yang hadir dengan suasana penuh kedamaian.
Karim Abdulah selaku Imam Masjid Al-Hidayah, Desa Nisa Nulan mengatakan, menampilkan kasidah dan salaman sudah seperti tradisi yang diwariskan dari nenek moyang.
Saat hari raya umat muslim, lanjut Karim, pihak gereja turut berpartisipasi seperti melakukan penjagaan hingga acara salaman.
"Toleransi ini sudah diwariskan dan sudah dijadikan sebagai tradisi di desa ini," ucap Karim kepada Liputan6.com melalui telepon seluler, Senin (26/12/2016).
Kepala Desa Nisa Nulan, Yohanes Neti Kemedok mengatakan, kaum muslim di Desa Nisa Nulan merupakan minoritas.
Namun, tradisi toleransi di desa itu selalu diwujudkan dengan kebersamaan dan kerja sama.
"Saat pembangunan gereja, hampir setiap hari umat muslim turut membantu.
Dan sebaliknya saat pembangunan masjid, umat Kristen ikut membantu hingga selesai," kepala desa itu memungkasi penjelasan seputar toleransi antarumat beragama di desanya.
SOURCE
Tak ada pohon Natal mewah terpampang di rumah, yang terdengar hanyalah dendang lagu rohani dari suara bocah-bocah kampung.
Namun, ada yang istimewa di sana. Ternyata warga Adonara, Dusun III Walang Baran Tawan, Desa Nisa Nulan, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur , Nusa Tenggara Timur, memiliki tradisi Natal yang unik.
Di desa itu, toleransi antarumat beragama begitu kental terasa saat hari raya keagamaan kaum muslim maupun umat Kristiani. Seperti saat perayaan Natal pada Minggu, 25 Desember 2016.
Usai Misa Natal di Gereja Santa Ana, kaum muslim turut mempersembahkan kasidah di hadapan pastor dan umat Kristiani. Usai menampilkan kasidah, umat Islam mulai menyalami seluruh jemaat yang hadir dengan suasana penuh kedamaian.
Karim Abdulah selaku Imam Masjid Al-Hidayah, Desa Nisa Nulan mengatakan, menampilkan kasidah dan salaman sudah seperti tradisi yang diwariskan dari nenek moyang.
Saat hari raya umat muslim, lanjut Karim, pihak gereja turut berpartisipasi seperti melakukan penjagaan hingga acara salaman.
"Toleransi ini sudah diwariskan dan sudah dijadikan sebagai tradisi di desa ini," ucap Karim kepada Liputan6.com melalui telepon seluler, Senin (26/12/2016).
Kepala Desa Nisa Nulan, Yohanes Neti Kemedok mengatakan, kaum muslim di Desa Nisa Nulan merupakan minoritas.
Namun, tradisi toleransi di desa itu selalu diwujudkan dengan kebersamaan dan kerja sama.
"Saat pembangunan gereja, hampir setiap hari umat muslim turut membantu.
Dan sebaliknya saat pembangunan masjid, umat Kristen ikut membantu hingga selesai," kepala desa itu memungkasi penjelasan seputar toleransi antarumat beragama di desanya.
SOURCE
0
1.6K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan