Ketua Pemenangan Pemilu I Golkar Nusron Wahid menyebut akan ada perubahan besar-besaran di tubuh pengurus pusat partainya. Nusron merinci posisi-posisi mana saja yang akan dirombak.

"Kemungkinan akan ada perubahan besar-besaran, terutama bagi mereka-mereka yang selama ini dianggap tidak berfungsi, tidak aktif, tidak kompeten dan sedang mempunyai masalah hukum tidak kita masukkan ke kepengurusan supaya mereka berkonsentrasi menyelesaikan masalah," ujar Nusron di arena Munaslub Golkar, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Mantan ketua umum Golkar Setya Novanto saat ini terjerat hukum di KPK dengan menjadi terdakwa kasus e-KTP. Dijelaskan Nusron, Novanto tak akan dipecat sebagai anggota partai.

"Soal pemecatan itu diberhentikan ya, tapi kalau pemecatan keanggotaan tidak. Anggota boleh saja," ucapnya.

Nusron menegaskan Novanto tak akan dijadikan pengurus DPP Golkar. Karena, kata Nusron, Golkar ingin bersih.

"Tapi kalau pengurus tak boleh kalau dia sedang bermasalah sama hukum. Kalau anggota itu adalah hak setiap warga negara siapapun," ucapnya.

"Tapi kalau orang jadi pengurus, dia jadi pelayan, jadi pemimpin, tidak boleh. Dia harus jadi teladan bercitra bersih, harus apa yang diomongkan sama dengan apa yang dilakukkan," imbuhnya.



https://news.detik.com/berita/d-3777...148.1512607508