SELAMAT DATANG GANSIST
MAKASIH UDAH MAMPIR DI THREAD ANE..
Tanggal 26 Desember menjadi tanggal penting untuk masyarakat Aceh. Di tanggal dan bulan tersebut, 13 tahun lalu, Aceh diterjang bencana alam yang paling dahsyat tsunami. Pada tahun 2008 Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai bentuk untuk memperingati peristiwa memilukan itu.
Museum Tsunami aceh merupakan museum yang dijadikan tempat untuk mengenang kembali peristiwa dahsyat yang pernah melanda bumi Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 silam yang menelan sebanyak 240.000 jiwa. Meski sudah 13 tahun lalu kejadian tersebut tidak akan lupa di benak kita apalagi saudara-saudara kita yang ada di Aceh
Bagi sebagian orang, tragedi yang meluluhlantakkan Banda Aceh pada 26 Desember 2004 hingga saat ini masih membekas di ingatan. Kini Museum Tsunami menggelar berbagai acara untuk mengenangnya.
Bukan sekadar simbol kenangan, Museum Tsunami Aceh juga berfungsi sebagai pusat pendidikan sekaligus tempat berlindung darurat andai tsunami terjadi lagi.
Lokasi museum ini berada di Taman Sari, kota Banda Aceh, kira-kira 500 meter dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Di museum ini, pihak penyelenggara sudah menyiapkan beragam acara untuk memperingati peristiwa memilukan itu.
Sebagai pembuka ada acara tapak tilas akan dimulai pada 23 Desember 2017. "Insya Allah akan kita adakan 23 sampai 26 Desember 2017. Kita akan buat sesuatu yang beda tahun ini, kita akan buka di malam hari selama empat malam berturut-turut," ujar salah satu staf museum, Gaya Triana, kepada VIVA.co.id.
Kegiatan Night at The Museum pun kembali diadakan. Ini adalah kedua kali museum mengadakan kegiatan yang sama. Setelah tahun sebelumnya museum juga buka pada malam hari untuk satu hari.
Selain Night at The Museum, akan ada juga pengalaman kisah dari korban tsunami. Ada Martinusdan Delina yang akan berbagi kisah kepada pengunjung yang hadir di hari kedua.
Pada malam puncak akan ada acara spesial yang belum bisa dipublikasikan karena akan menjadi kejutan bagi pengunjung yang datang nanti.
Selama rangkaian peringatan tsunami museum akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kemudian pada malam hari museum akan kembali buka pada pukul 19.30 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Pengunjung tidak dipungut biaya.
Museum ini merupakan satu bangunan dengan struktur empat lantai dengan luas 2.500 meter persegi yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris.
Arsitek museum ini tak lain adalah Ridwan Kamil, yang kala itu menjabat sebagai dosen Institut Teknologi Bandung. Pembangunan museum dimulai pada pertengahan tahun 2007 dan diresmikan pada Februari 2008.
Jika dilihat dari atas, desain bangunan museum tsunami memiliki bentuk seperti gelombang tsunami. Bangunan museum ini memiliki empat lantai. Di lantai dasar, berfungsi untuk ruang terbuka dan digunakan untuk ruang publik.
Museum ini menyimpan semua foto dan video dokumentasi bencana tsunami.
Untuk menikmati museum ini, pengunjung akan masuk melalui sebuah lorong sempit gelap gulita. Di sisi kiri dan kanan ada air terjun yang mengeluarkan suara gemuruh air, kadang memercik pelan, kadang bergemuruh kencang.
Suasana ini seolah membawa pengunjung ke dalam kejadian yang meninggalkan duka pada bangsa Indonesia.
Itulah suasana yang menyambut kita saat memasuki "Rumoh Aceh Escape Hill", bangunan monumental berbentuk epicenter gelombang laut, Museum Tsunami Aceh. Lorong yang dilewati pengunjung pertama kali disebut dengan ruang renungan.
Selanjutnya wisatawan akan memasuki ruang yang banyak menyajikan foto pasca tsunami yang menunjukkan kerusakan, kehancuran, dan kematian.
Ruangan selanjutnya mengajak pengunjung merenung dalam ruang The light of God. Berbentuk silinder menyorotkan cahaya ke atas lubang dengan tulisan arab "Allah", pada dinding sumur dipenuhi nama para korban tsunami.
Setelah keluar dari ruang ini, pengunjung dapat melihat 52 bendera dari berbagai negara yang telah mengulurkan tangan untuk Aceh.
Naik ke lantai dua museum terdapat ruang audio dan ruang 4D. Di sini diputar film tsunami yang berdurasi 15 menit saat gempa terjadi dan saat pertolongan datang.
Lanjut ke lantai tiga terdapat ruang geologi yang berisi segala informasi mengenai gempa dan tsunami melalui beberapa pajangan dan juga terdapat ruang simulasi gempa.
Museum ini juga memiliki ruang perpustakaan, dan ruang suvenir yang menjajakan pernak-pernik khas Aceh.
Lantai teratas, yaitu lantai empat, tidak dibuka untuk umum karena berfungsi untuk tempat penyelamatan darurat apabila terjadi tsunami pada masa mendatang.
Untuk menyambangi museum ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan kendaraan umum yang oleh penduduk lokal disebut labi-labi.
Sila naik labi-labi nom0r 05 jurusan Terminal Punge-Ulee Lheu. Anda bisa menemukan labi-labi, di pangkalan yang berada di Terminal Keudah di dekat Baiturrahman. Tarif perjalanan sekitar Rp5 ribu per orang.
Kalau Anda menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jalan Sulaeman Daud, belok kiri menuju Jalan Nyak Adam Kamil 5, belok kiri menuju Jalan Sultan Iskandar Muda, ikuti jalan ini hingga menemukan Museum Tsunami yang berada persis di pinggir jalan.
Jam operasional museum ini pada Senin hingga Kamis buka mulai pukul 09.00 -12.00 WIB. Kemudian buka kembali 14.00-16.30 WIB.
Museum libur pada hari Jumat. Pada akhir pekan buka mulai pukul 09.00-12.00 WIB dan pada pukul 14.00-16.30 WIB museum bisa kembali menerima kunjungan wisatawan.
Selain Museum Tsunami, wisatawan juga bisa mendatangi empat tempat yang mengingatkan bencana dahsyat di Aceh.
Dinukil Detik.com, wisatawan bisa ke perkampungan Gampong Punge, Blangcut, Banda Aceh untuk melihat saksi bisu bencana tsunami yaitu Kapal PLTD Apung.
Kapal yang memiliki mencapai 2.600 ton ini ikut hanyut hingga ke tengah Kota Banda Aceh. Kini kapal itu menjadi monumen sekaligus museum untuk wisatawan.
Ada Masjid Raya Baiturrahman di jantung Kota Banda Aceh yang menjadi lokasi warga untuk menyelamatkan diri. Dan Masjid Rahmatullah, bangunan yang tetap berdiri di antara semua bangunan rata dengan tanah.
Kurang lengkap rasanya kita tidak melihat isi dalam museum, nahh ane mau ajak agan sista jalan-jalan kedalam museum tersebut nih silahakan disimak video berikut gan...
Spoiler for Jalan-jalan ke museum tsunami part 1:
Youtube/Net lifestsyle
Spoiler for Part 2:
Youtube/Net lifestyle
OKE..Sekian dulu ya informasi dari ane, sebelum meninggalkan thread ini mari kita berdoa untuk para arwah korban Tsunami Aceh, mari kita berdoa dengan membaca alfatifah sebanyak 7 kali...amin...
Quote:
SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT UNTUK AGAN SISTA SEMUA
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat Di marih
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR: Beritagar.id