

TS
denilson0090
Rigging Fundametals
Quote:
beberapa topik yang perlu dipahami sebelum belajar rigging di maya
1. DAG Nodes vs DG Nodes
2. Naming Convention
3. Rig Interface Hierarchy
4. Manual vs Scripting
1. Setiap aspek dalam dunia CG hanyalahhasil dari penghitungan / komputasi daripada operasi-operasi matematika yang diproyeksikan ke layar. Maya merupakan software 3 dimensi yang menggunakan node dalam melakukan operasi komputasi. Keuntungan dari node-based system ini memberikan kemudahan dalam membuat untaian nodes dengan harapan yg sesuai.
Node di terbagi menjadi 2 jenis yaitu DAG Nodes dan DG Nodes.
DAG (Directed Acyclic Graph) Node sederhananya merupakan konsep parenting di maya. Semua nodes yang dapat ditampilkan / diwakilkan ke viewport merupakab DAG Nodes. DAG tidak dapat menjadi parent dan child dri sebuah object sekaligus.
parent teratas dari setiap dag adalah world.
DG Node (Dependency Graph) adalah konsep connection dari setiap nodes melalui plugs setiap attribute. DG Node tidak dapat menjadi bagian dari sebuah hierarchy, keberadaannya hanya untuk melakukan komputasi. setiap node memilik input, output, dan fungsi computasinya masing". output hanya dapat diterima oleh input apabila memiliki plugs type yang sama. float <> float, matrix <> matrix. 3float <> 3float..

bentuk dalam graphic


dg node bisa memiliki koneksi yang berputar
2. Naming Convention merupakan tata cara penamaan setiap nodes dimaya. Kita bebas untuk menentukan aturannya masing". berikut beberapa naming convention yang saya pakai di rig saya. saya membaginya menjadi 4 bagian yang dipisahkan dengan "_".
side_comp_id_type
l_leg_lower_jnt
r_arm_upper_loc
m_spine_chest_ctrl
jnt : joint
loc : locator
ctrl : control
grp : group
buffer : buffer group
adanya naming convention ini supaya kita tetap konsisten dan dapat mengenali setiap node dan fungsinya bila terjadi masalah.
3. Rig Interface.
biasanya rig yang dibuat untuk game berbeda dengan rig yang dibuat untuk featured movie.
game rig biasanya lebih mengutamakan ukuran file dan kecepatan komputasi setiap nodenya. setiap joint umumnya dijadikan hierarchy sesuai dengan anatomy character.

featured rig lebih memberikan kebebasan dalam mengatur dependency nya. biasanya featured rig menggunakan konsep broken rig. kita akan menggunakan constraint atau matrix untuk mendapakan hasil yang sama seperti unbroken rig.
keuntungan dari broken rig adalah kita dapat mengganti / memasang sebuah bagian rig ke bagian lainnya dengan mudah.



4. Manual vs Scripting
Rigging dengan cara manual cenderung menghasilkan banyak error dan masalah. contohnya kita harus melakukan langkah" yang sama untuk melakukan setup pada tangan kiri dan tangan kanan. proses ini tentunya memakan waktu yang lama dan apabila terjadi kesalahan dan sudah terlanjur jauh, kita harus undo dan mengulanginya.
rigging dengan scripting merupakan cara yang digunakan para rigger professional. Di maya, scripting dapat menggunakan MEL (Maya Embedded Language) dan python. Bila terjadi error pada rig, maka kita hanya perlu recreate rignya. Saya menyarankan untuk menggunakan python karena python bersifat object oriented. untuk penjelasan mengenai python mungkin dibahas dilain waktu.
1. DAG Nodes vs DG Nodes
2. Naming Convention
3. Rig Interface Hierarchy
4. Manual vs Scripting
1. Setiap aspek dalam dunia CG hanyalahhasil dari penghitungan / komputasi daripada operasi-operasi matematika yang diproyeksikan ke layar. Maya merupakan software 3 dimensi yang menggunakan node dalam melakukan operasi komputasi. Keuntungan dari node-based system ini memberikan kemudahan dalam membuat untaian nodes dengan harapan yg sesuai.
Node di terbagi menjadi 2 jenis yaitu DAG Nodes dan DG Nodes.
DAG (Directed Acyclic Graph) Node sederhananya merupakan konsep parenting di maya. Semua nodes yang dapat ditampilkan / diwakilkan ke viewport merupakab DAG Nodes. DAG tidak dapat menjadi parent dan child dri sebuah object sekaligus.
parent teratas dari setiap dag adalah world.
Quote:
Bbrp dag nodes yg umum antara lain:
1. transform node
2. shape node
3. joint
1. transform node merupakan node yang mewakili posisi nyata suatu shape node di view port.
2. shape node merupakan node yang mewakili bentuk sebuah bangunan 3 dimensi / 2 dimensi di vieport, baik itu polygon, nurbs surface, nurbs curve, dsb.
3. joint merupakan turunan dari transform node yang memiliki beberapa fitur tambahan seperti local orientation dan binding

1. transform node
2. shape node
3. joint
1. transform node merupakan node yang mewakili posisi nyata suatu shape node di view port.
2. shape node merupakan node yang mewakili bentuk sebuah bangunan 3 dimensi / 2 dimensi di vieport, baik itu polygon, nurbs surface, nurbs curve, dsb.
3. joint merupakan turunan dari transform node yang memiliki beberapa fitur tambahan seperti local orientation dan binding

DG Node (Dependency Graph) adalah konsep connection dari setiap nodes melalui plugs setiap attribute. DG Node tidak dapat menjadi bagian dari sebuah hierarchy, keberadaannya hanya untuk melakukan komputasi. setiap node memilik input, output, dan fungsi computasinya masing". output hanya dapat diterima oleh input apabila memiliki plugs type yang sama. float <> float, matrix <> matrix. 3float <> 3float..

bentuk dalam graphic


dg node bisa memiliki koneksi yang berputar
2. Naming Convention merupakan tata cara penamaan setiap nodes dimaya. Kita bebas untuk menentukan aturannya masing". berikut beberapa naming convention yang saya pakai di rig saya. saya membaginya menjadi 4 bagian yang dipisahkan dengan "_".
side_comp_id_type
l_leg_lower_jnt
r_arm_upper_loc
m_spine_chest_ctrl
jnt : joint
loc : locator
ctrl : control
grp : group
buffer : buffer group
adanya naming convention ini supaya kita tetap konsisten dan dapat mengenali setiap node dan fungsinya bila terjadi masalah.
3. Rig Interface.
biasanya rig yang dibuat untuk game berbeda dengan rig yang dibuat untuk featured movie.
game rig biasanya lebih mengutamakan ukuran file dan kecepatan komputasi setiap nodenya. setiap joint umumnya dijadikan hierarchy sesuai dengan anatomy character.

featured rig lebih memberikan kebebasan dalam mengatur dependency nya. biasanya featured rig menggunakan konsep broken rig. kita akan menggunakan constraint atau matrix untuk mendapakan hasil yang sama seperti unbroken rig.
keuntungan dari broken rig adalah kita dapat mengganti / memasang sebuah bagian rig ke bagian lainnya dengan mudah.



4. Manual vs Scripting
Rigging dengan cara manual cenderung menghasilkan banyak error dan masalah. contohnya kita harus melakukan langkah" yang sama untuk melakukan setup pada tangan kiri dan tangan kanan. proses ini tentunya memakan waktu yang lama dan apabila terjadi kesalahan dan sudah terlanjur jauh, kita harus undo dan mengulanginya.
rigging dengan scripting merupakan cara yang digunakan para rigger professional. Di maya, scripting dapat menggunakan MEL (Maya Embedded Language) dan python. Bila terjadi error pada rig, maka kita hanya perlu recreate rignya. Saya menyarankan untuk menggunakan python karena python bersifat object oriented. untuk penjelasan mengenai python mungkin dibahas dilain waktu.
Diubah oleh denilson0090 13-09-2017 13:55
0
5.5K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan