
[/center]
Udah bukan rahasia lagi kalo industri musik di Indonesia saat ini tuh gak sehebat dulu. Bisa dibilang, sekarang tuh perkembangan musik lokal lagi lesu. Padahal, sekarang lagi kenceng-kencengnya dunia digital. Jadi, musisi lokal sekarang ini udah gak bisa ngandelin penjualan fisiknya aja.
Trus, gimana cara mereka bertahan? Ternyata ada beberapa trik yang bisa mereka lakukan untuk tetap mendatangkan untung. Di antaranya, cuma terjadi di Indonesia aja loh. Ini buktinya:
[/quote]
Quote:
1. Jualan Merchandise Lebih Untung Ketimbang Karya Lagunya
Beberapa musisi punya cara yang unik untuk tetap bisa bertahan dan ngasilin duit. Salah satu caranya adalah dengan jualan merchandise. Bahkan, uniknya lagi, penjualan merchandise mereka lebih besar ketimbang penghasilan dari manggung atau penjualan album mereka. Merchandise ini pun bermacam-macam, mulai kaos, mug, gelang, topi, dan lain-lain. Beberapa musisi bahkan di endorse untuk beriklan.
Quote:
2. Bundling dengan Restoran Cepat Saji
Pernah gak lagi mau makan ayam goreng trus ditawarin CD dari salah satu musisi Indonesia? Trus, di layar tv restoran itu juga ada video klip musisi yang terus diputar. Bahkan, ada album khusus dengan sponsor utama restoran tersebut. Tanpa perlu disebut namanya, kalian pasti udah tau. Padahal sekarang kita udah berada di zaman di mana toko fisik udah gulung tikar, justru restoran ini menawarkan konsep yang unik.
“Hanya tambah Rp. XX.XXX, Mas sudah bisa dapet CD asli Kangin Band, loh.”
Bundling ini saya akui sangat cerdik. Para musisi tampaknya cukup lihai menyadari potensi franchise ayam goreng yang nyaris tak pernah sepi sepanjang minggu. Kalau setiap 5 dari 10 orang yang datang membeli ayam juga membeli CD, hasilnya tentu tak main-main. Bukan hanya membuat CD-CD lebih mudah laku terjual, strategi ini nyatanya juga membawa keuntungan bagi si warung ayam. Jadi win-win solution, toh?
Quote:
3. Bikin Lagu dengan Judul yang Lagi tren
Masyarakat Indonesia ini emang paling suka yang namanya kontroversi, gosip, dan berita aib. Ada aja kata-kata yang muncul di masyarakat mengenai fenomena yang terjadi. Bahkan, kata-kata ini menjadi trending di media sosial. Nah, uniknya, beberapa musisi justru memanfaatkan momen ini untuk berkreasi dan bertahan di industri musik. Lihat saja judul seperti “cintaku sekuat tiang listrik”, “Mama Minta Pulsa”, “Om Telolet Om”, “bang Jones”, dan masih banyak lagi.
Quote:
4. Manggung Lypsync trus dibecandain host
TV masih jadi media andalan untuk berpromosi. Nyatanya, TV adalah layanan gratis yang bisa kita tonton kapan saja. Namun, sekarang ini sedikit sekali program TV yang membantu musisi lokal untuk berekspresi dan berpromosi. Sebut saja, hanya acara musik pagi seperti Dahsyat yang masih eksis di masa sekarang.
Sayangnya mereka terpaksa harus lypsync atau gaya-gayaan doang, trus yang joget ala lalala yeyeeye, trus pas udah nyanyi, dibecandain sama host.
[quote][center]
5. Jadi Youtuber
Gak sedikit juga yang memilih untuk menjadi Youtuber. Dengan begitu, ia masih bisa menggaet segmen mereka lewat digital. Abis itu, ia promosiin deh lagunya dan event aja yang mau disamperin.