Part 1

Terima kasih kepada kalian yang telah support gue buat selalu update story. Kali ini saya akan membuat lagi story, eitss tapi untuk hantu anggun masih berjalan kok, bagi kalian yang penasaran dengan story hantu anggun bisa pencet link dibawah ini
https://m.kaskus.co.id/thread/5a315019dcd770ff388b4569/hantu-anggun-part-1-3
Oke gan gak usah basa basi lagi ....
selamat membaca

"Anak laki-laki tidak boleh telat" kataku dalam hati.

Di tengah derasnya hujan, aku berlari dan terus berlari menuju pintu gerbang sekolah sambil basah kuyup..

Saat aku berlari aku merasa ada yg ikut berlari di belakangku, tapi saat aku menengok ke belakang tidak ada siapa2. Akupun mengabaikannya.

"Gawat. Aku tidak mau di hukum karena telat" pikirku.

Aku melihat cewek yg meringkuk di jalan. Lututnya berdarah, dan dia meringis kesakitan.

"Kenapa?" tanyaku. Sambil membantu memasukan buku ke dalam tasnya.

Dia hanya menggelengkan kepala.

"Makasih" ucapnya, Dan pergi menuju pintu gerbang.

Mungkin dia terjatuh saat berlari.

Entah kenapa disaat Masa Orientasi Siswa di SMA ternama ini aku merasa sendiri, teman2 smpku semuanya memilih SMA yg berbeda denganku.

Hari demi hari berlaru.
Akhirnya Masa orientasi siswapun berakhir, secara resmi aku masuk ke kelas 1B.

Disaat aku memasuki kelas itu, tidak ada orang yg aku kenal. Aku melihat kursi kosong di dekat jendela..

"Kursi dekat jendela? Keknya nyaman" pikirku.

Aku duduk sambil melihat orang2 sekitar yg saling bercengkrama dan tertawa.

"Kenapa aku berbeda sekolah dg temanku?" tanyaku dalam hati.

Semua orng sedang sibuk mencari tempat yg mereka inginkan. Karena aku suka menggambar akupun mengambil pulpen dan mencoret meja secara tidak sadar.

"Mencoret meja di sekolah itu gk baik loh" suara dari cewek di sebelah ku yg sedang berdiri.

Aku kaget dan menghentikan jariku yg gatal akan menggambar.

"Eeuu" gumamku sambil menahan malu.

Ternyata dia cewek yg aku temui waktu itu.. Ya cewek yg lututnya berdarah.

"Boleh aku duduk disini?" tanyanya.

"Boleh" kataku.

"Ada apa ini? sebelumnya aku belum pernah duduk dg cewek, ini tidak biasa" tanyaku dalam hati.

"Maaf, gppkan kalo duduk dg cewek?" tanyanya. Sambil mukanya agak memerah.

"Gppa. Kan gk ada tempat lain" kataku.

"Nama kamu siapa?" tanyanya.

"Namaku ki" jawabku.

"Oh aku ayu, salam kenal ya" katanya.

Akhirnya di kelas 1B ini aku duduk dg siswi yg bernama ayu. Aku lihat sepertinya dia siswi yg pintar dan rajin belajar, juga... Dia agak pendiam dan gk banyak omong.

Apakah dia nyaman duduk dg cowok cuek spertiku.

Hari seninpun tiba, setelah upacara pelajaran ips-pun di mulai. Seperti biasa aku dan ayu tidak banyak ngomong saat jam istirahat dimulai.

Hanya beberapa patah kata saja yg kami ucapkan..
Jam istirahat aku manfaatkan untuk menggambar, jika di rumah aku manfaatkan dg belajar.

Saat aku sibuk menggambar aku melihat dia terus menunduk sambil mengeluarkan suara seperi orng yg kena flu..

"Knapa dia?" tanyaku dalam hati.

Ternyata dia menangis. Karena penasarn aku beranikan untuk bertanya.

"Yu, kenapa?" tanyaku.

Dia hanya menggelangkan kepala sambil menunduk dan menyembunyikan mukanya.

Bel pulangpun berbunyi.. Tapi aku dan ayu tetap di kelas karena hari ini adalah bagian piket kami.

Saat ayu izin ke toilet aku menyapu bwah mejaku dan aku menemukan foto ayu bersama teman2nya saat dia masih SMP.

"Apakah ini foto kelulusan saat dia smp?" tanyaku dlam hati.

Aku mendangar langkah kaki ayu, dan langsung pura2 menyapu lagi..

"Ayu ini foto kamu kan? Tdi ada di bawah" kataku. Sambil memberikannya.

"Ehm makasih" katanya. Matanya agak sembap karena tdi dia menangis.
Dan dia melanjutkan mengelap kaca jendela.

Cauacanya tiba2 menjadi mendung. Kelas ini jadi agak gelap.

Ckiiit.. Blug.. Suara dari pintu yg tertutup oleh angin.

"Ki, sepertinya piket kita udah selesai" katanya.

"Kmu pulang duluan aja" kataku. Sambil memasukan buku kedalam tas.

"Iya" katanya.. Sambil menuju pintu.

"Eh ki, pintunya gk bisa di buka" kata ayu.

"Gk bisa?" kataku sambil membantu dia membuka pintu.

"Gk bisa di buka" kataku.

"Kita dobrak aja ki" kata ayu.

Brug brug.. Kami mendobrak pntu. Dan hasilnya sama saja, tdk bisa di buka.

Kami berdua terkurung di dlam kelas. Tiba2 ada yg menyentuhku dari belakang, dan saat ku tengok..

Bersambung...