Agar nggak ada yang menderita penyakit seperti dirinya, dia rela mendonorkan kepalanya untuk menjadi bahan penelitian. Dia adalah sosok pahlawan kemanusiaan yang sebenarnya!
Quote:
Lou Tau (Asiaone)
Spoiler for Buka Gan:
Inibaru.id – Sungguh tragis nasib gadis asli Tiongkok bernama Lou Tau ini. Dia telah divonis menderita penyakit mematikan pada usia 29 tahun. Penyakit langka itu bakal membuat kandidat PhD Peking University ini segera meninggal dunia.
Lou menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Penyakit yang menyerang motor neuron-nya ini dideritanya sejak Oktober 2015. Lou awalnya nggak bisa menggerakkan jari kaki. Dia terkejut saat mengetahui bahwa dokter mendiagnosis dirinya menderita penyakit mematikan tersebut.
Penyakit ini terus menggerogoti saraf di otak dan sum-sum tulang belakang Lou selama dua tahun terakhir. Dia yang kini berada dalam kondisi deep sedation sempat menulis surat wasiat yang berisi permintaan untuk mendonorkan kepalanya demi ilmu pengetahuan. Langkah ini dilakukannya agar penderita ALS bisa tertolong ke depannya.
“Setelah meninggal, saya mau mendonorkan kepala saya untuk studi medis dan berharap penyakit motor neuron dapat segera diatasi sehingga penderita penyakit mematikan ini bisa menghilangkan rasa sakitnya,” tulis Lou, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (13/13/2017).
Meski sedih, orang tua Lou menandatangani dokumen donor organ manusia demi memenuhi permintaan buah hatinya. Mereka juga menyanggupi keinginan sang putri untuk tidak mengadakan upacara pemakaman dan tidak menerima uang duka dari keluarga atau teman-teman putrinya.
“Tolong biarkan saya pergi dengan tenang, tanpa jejak, seolah saya tak pernah ada di dunia ini,” tambahnya.
Cerita Lou menarik simpati dari banyak warganet. Cukup banyak orang yang terketuk hatinya untuk membantu mendanai perawatannya. Sebelum Lou meninggal, telah terkumpul dana sebesar 151.377 dolar AS atau sekitar lebih dari Rp 2 miliar.
Tim Inibaru.id turut menyampaikan duka mendalam atas penyakit yang diderita Lou. Dia adalah sebenar-benar pahlawan untuk kemanusiaan. Be tough, Big Girl! (AW/GIL)