Jadi mak comblang itu bisa jadi salah satu aksi yang mulia. Bayangkan, bisa mempertemukan dua orang dengan harapan keduanya saling cocok dan saling menemukan pasangan hidupnya. Pasti bahagia rasanya. Tak hanya untuk pasangan, tapi tentu juga dirasakan sang mak comblang. Setiap mak comblang pasti berharap usahanya memperkenalkan dua insan akan berujung bahagia. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjadi "cupid" bagi dua temanmu. Terkadang saking bersemangatnya, seorang mak comblang lupa meminta izin pada dua orang yang ingin dicomblangi.Padahal ini aturan yang paling utama lho. Paling tidak enak rasanya kalau ternyata seseorang mendapati dirinya "terjebak" dengan skenario perjodohan. Meski niatnya baik, tetap kamu sebagai mak comblang harus menghormati privasi dan keinginan temanmu. Selalu minta izin dan kemukakan niatmu untuk mengenalkan dia pada seorang teman. Kalau dia tidak memberi izin, apa boleh buat, jangan dipaksa.

Niat baik harus dimulai dengan cara yang baik pula. Jangan pernah sekalipun berbohong jika ingin jadi mak comblang. Beritahu temanmu tentang niatmu menjodohkan mereka sejak awal. Jangan menutup-nutupinya hanya karena kamu takut temanmu akan menolak. Jangan pernah berpikir pula untuk "menjebak" mereka berdua. Ceritakan maksud dan tujuanmu dan jangan bertele-tele.

Kadang banyak yang berpendapat bahwa yang sama tidak selalu bisa cocok. Opposites can attract. Lebih seru jika bertemu dengan mereka yang memiliki banyak perbedaan. Tapi untuk urusan mak comblang, lebih baik pilih cara aman dan memperkenalkan dua orang yang memiliki banyak kesamaan. Misalnya hobi yang sama atau latar belakang pendidikan yang sama atau bidang pekerjaan yang sama. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mereka memulai percakapan dan connect satu sama lain. Asalkan mencomblang itu bukan dengan tujuan memperjualbelikan cinta, karena pada hakikatnya cinta itu indah, karunia Sang Maha Indah, paduan ketulusan dan keikhlasan yang diharapkan bermuara dalam sebuah ikrar suci.

Dan Mak comblang yang terbaik adalah Sang Maha Pengatur. Jika jodohmu tidak juga datang-datang, jika jodohmu belum juga mendekat, bertanyalah kehatimu, apakah kamu sudah dekat dengan Sang Maha Pengatur lewat doa-doa yang kau panjatkan kepada-Nya?Tetapi jika jodohmu sudah dipertemukan-Nya, pernikahan bukanlah akhir, justru adalah awal.