Negara ini kembali di goyang gempa hingga meluluh lantakkan jawa barat, ibu pertiwi kembali berduka, entah kenapa banyaknya bencana di tanah ini tak bisa diantisipasi sejak dini, hal itu wajar saja negeri sekelas Jepang pun tak bisa memprediksi waktu dan jam yang tepat ketika bencana akan tiba, maklum saja masyarakat Jepang hanya sekumpulan manusia bukanlah Tuhan sang pencipta alam.



Namun ketika negeri elok ini di goyang oleh bencana, di ujung sana di negara yang jauh dari mata memandang, ada sebuah daerah suci tiga agama tempat banyaknya petaka dari dulu kala hingga akhirnya kinipun ia kembali menggoyang dunia, memang sebenarnya petaka itu sudah ada sejak lama dimana konflik disana yang tak kunjung padam, bahkan kalau mau melihat sejarah tanah itu sering menumpahkan darah dari banyaknya sengketa, yang paling terkenal adalah perang salib yang berjilid-jilid, sampai-sampai fans boy dua kubu di kaskus pun sering berselisih paham baik itu mengenai pallywood dan sebagainya, namun saat ini yang jelas Yerussalem pun resmi menjadi Ibukota Israel oleh aksi AS yang memindahkan Dubesnya ke kota tersebut, efeknya untuk negeri ini akan ada aksi solidaritas di minggu pagi tepatnya di Monas dekat dengan Dubes AS untuk solidaritas mendukung Palestina ketika Yerussalem menjadi Ibukota Israel, tapi tenang dolo kawan jangan kita terlalu emosi pikirkan sedikit tentang saudara kita yang lain yang sedang tertimpa musibah, dan yang jelas mereka lebih dekat dan butuh bantuan tangan kita.



Kita percayakan saja kepada delegasi OKI dan pemerintah Indonesia yang membela Palestina, bahkan sejumlah negara pun sudah meneriakkan hal yang sama seperti negara komunis China dan Rusia.



Astaga dua kubu merah ini ternyata membantu rakyat Palestina, bukan hanya itu Yerussalem timur diharapkan menjadi ibukota Palestina, jadi kita jangan salah kaprah tentang hal ini dibalik sisi politik Israel yang didukung Amerika pastinya sisi lainnya akan dipegang oleh negara adidaya lainnya.



Apakah kita mau bermain di tengah sebagai non blok, atau masuk ke dalam dua sisi alias bermain diantara dua kaki, rasanya terlalu berisiko tinggi bila kita mengecam kebijakan blok Amerika otomatis kita masuk dalam sekutu kubu merah.



Karena secara terbuka Arab Saudi tak banyak bicara sebab Saudi berada dipihak sekutu dari Amerika, dan mendukung kebijakan Trump menjadikan Yerussalem sebagai ibukota Israel loh kok jadi bingung gini...

Jangan bingung saudi memang sekutu Amerika sejak lama dan saudi pun mulai menjadi negara sekuler sehasta demi sehasta.



Itulah fakta nyata dari sekedar membaca sebuah berita, banyak yang salah kaprah tentang Palestina yang berperang untuk melepaskan diri dari penjajahan. Namun di Indonesia sering di kaitkan mereka perang agama, lohh itu konflik sudah lama kalau perang agama pastinya Saudi dan Iran bisa bersatu bela agama Islam...

Tapi mereka bergeming tak bersuara, bahkan Irak, Lebanon, Yaman, Mesir,Suriah, sudah menjadi berdarah karena konflik antara bangsa sendiri.

Jelas sudah aksi bela agama di Palestina tak pernah dianggap ada oleh negara yang menampung banyaknya orang yang ingin berhaji dari seluruh dunia.

Lalu Indonesia harus bagaimana ??

Seperti biasa tenangkan diri dan srruuppuut kopi nampaknya lebih baik...




Penulis c4punk