- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
CHANGED, Story About Survive


TS
m.o.d.m
CHANGED, Story About Survive
HI KASKUSER SEKALIAN
IJIN KAN SAYA MEMBUAT THREAD INI
SEMOGA KALIAN SUKA
IJIN KAN SAYA MEMBUAT THREAD INI
SEMOGA KALIAN SUKA
Spoiler for INTRO :
Semua terjadi begitu saja, semua nya berubah dalam sekejap mata. Aku bahkan tak bisa mengenali kota ini lagi,kota yang telah membesarkan ku, kota tempatku bernaung, telah berubah. Kota yang dulunya penuh suara tawa riang telah berganti dengan suara geraman dan teriakan menyeramkan, serta suara erangan manusia yang meregang nyawa, menakutkan dan menyayat hati. Aku hanya terdiam melihat semua terjadi, terdiam di kegelapan ruangan ini dan menyaksikan semua pemandangan mengerikan itu sambil menunggu. “Ayo ini saatnya!!!”.
Spoiler for Part 1 :
“Vei... cepatlah kenapa kau lama sekali?!”sudah 2 jam aku menunggu di hadapan gerbang besar bercat hitam dan terlihat kokoh itu. Terlihat Vei berjalan setengah berlari dengan roti di tangan kanan nya, “sorry Key, gua begadang tadi malem jadi kesiangan nih sorry ya..” ucap Veina sambil membuka gerbang. Kurasa dia tak berbohong pada bagian begadang karena terlihat kantung mata nya yang menghitam serta raut muka yang terlihat mengantuk.
Sebenarnya jam masih menunjukan pukul 06:00 pagi namun hari ini aku dan Veina harus berangkat lebih awal dari biasanya. Itu semua karena kecerobohan kami berdua yang tanpa sengaja menyenggol larutan asam pekat yang hampir mencelakakan diri kami berdua. Sesampainya di sekolah benar saja masih tampak sepi, hanya terlihat guru – guru dan staf karyawan serta beberapa murid saja yang berlalu lalang.
“Saya sangat mengapresiasi kalian yang mau bertanggung jawab atas hal kemarin sekarang kalian di bebaskan sampai jam ke tiga untuk membantu pekerjaan staf perpustakaan, jangan anggap ini sebagai beban atau hukuman tapi anggap ini sebagai amanah” begitulah kata Pak Burkhan guru bagian kesiswaan. “Anggap ini tanggung jawab bla bla bla….”, ucap vei setengah berbisik yang menirukan omongan Pak Burkhan. Veina memang orang yang menarik.
“Ah… akhirnya selesai juga nih Vei”, ucapku sambil menghela napas lega ditambah capek karena kewajiban kami untuk menata ulang buku – buku bagian ensklopedia dan pengetahuan umum yang kalian tahu sendiri bagaimana tebal nya. ”tapi gak papa lah berkat ini kita bebas dari pelajaran matematika wajib Pak Yurich yang kau tau sendiri bagaimana galaknya hahaha…” sahut vei dengan suara tertawa.
Setelah selesai kami berdua berjalan menuju ruang kelas kami, “hei Key apakah menurutmu ada yang aneh?” Tanya Veina padaku, “hmm.. kurasa tak ada selain hukuman tadi” , “bukan itu maksudku apa kau tak sadar dari tadi terlihat banyak pesawat militer lalu lalang di langit” ucapan Veina memang benar setelah perkataanya tadi ku hitung lebih dari 2 pesawat militer yang melewati langit di atas kami.
“Mungkin ada suatu penyambutan tamu negara atau hal semacam itu?” candaku, namun wajah nya terlihat tak menggubris candaan, ekspresinya menyiratkan tentang suatu kekhawatiran akan adanya suatu hal yang mengerikan akan terjadi. “Ayo kita segera kembali Key” ucap Veina. Kami pun segera kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Kami berdua belari menuju kelas Karena pelajaran ketiga akan segera dimulai, namun belum sampai kita di kelas tiba – tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras yang bahkan membuat jendela – jendela bergetar cukup hebat, kami berdua saling pandang kebingungan. “Apa mungkin ada hubunganya dengan pesawat militer tadi?”, tanyaku kebingung “kurasa begitu apa pun itu sepertinya akan atau telah terjadi sesuatu…”, ucapan veina membuat ku sedikit khawatir tak lama kemudian banyak murid yang keluar kelas untuk mencek apa yang terjadi, begitu pula para guru.
Banyak dari mereka yang berhipotesa entah itu adanya serangan teroris, pipa bawah tanah yang meledak, mobil pembawa bahan bakar yang kecelakaan, sampai ada yang mengatakan bahwa ini akhir dunia sambil tertawa. Namun tidak dengan Veina mukanya mengisatrakan rasa khawatir yang teramat sangat, raut mukanya seperti mengatakan hal yang mengerikan akan terjadi.
“Ayo kembali ke kelas Key” ajak Veina sambil menarik tanganku, aku hanya mengekor mengikutinya tanpa mengatakan apapun. Sesampainya dikelas terlihat veina mengemasi barang nya ke dalam tasnya, “sebaiknya kau mengikuti langkah ku”, “firasatku mengatakan ada hal yang “Besar” akan terjadi", firasat Veina memang cukup kuat, kuingat kemarin dia bilang kepadaku bahwa besok kita akan terkena hukuman dan benar saja,setelah itu terjadilah kejadian kita menjatuhkan larutan asam pekat.
Mengikuti apa yang dia bilang aku juga mengemasi barang ku, belum selesai aku berkemas terdengar sirine tanda bahaya berbunyi dan nada nya terdengar dengan tempo yang cukup cepat yang artinya status dari bahaya nya adalah siaga. “Kemana kita sekarang, haruskah menunggu pengumuman dari sekolah atau…” belum selesai aku bertanya Vei langsung berkata “jelas lah kita pulang, untuk apa menunggu pengumuman dari sekolah yang nanti hanya akan menyurh kita untuk tenang?!”, “apa gunanya tenang status siaga telah di umumkan” sambungnya.
setelah itu aku dan Veina keluar dan menuju ke apngan belakan sekolah dan pulang melewati pagar belakang yang tingginya hampir sepuluh meter. "Bagaimana kita melompati pagar ini?", tanyaku. "kau lihat di sudut pagar itu?, disana ada beberapa pancatan yang bisa membantu kita melompati pagar ini.", langsung kita berlari ke sudut yang dimaksud oleh viena tadi "Key kau duluan nanti bantu aku untuk keatas", aku mengiyakan omongan nya lalu menaiki pancatan yang adan dan sampai dia atas pagar ,dan seketika badan ku lemas melihat apa yang ada di hadapan ku.
Sebenarnya jam masih menunjukan pukul 06:00 pagi namun hari ini aku dan Veina harus berangkat lebih awal dari biasanya. Itu semua karena kecerobohan kami berdua yang tanpa sengaja menyenggol larutan asam pekat yang hampir mencelakakan diri kami berdua. Sesampainya di sekolah benar saja masih tampak sepi, hanya terlihat guru – guru dan staf karyawan serta beberapa murid saja yang berlalu lalang.
“Saya sangat mengapresiasi kalian yang mau bertanggung jawab atas hal kemarin sekarang kalian di bebaskan sampai jam ke tiga untuk membantu pekerjaan staf perpustakaan, jangan anggap ini sebagai beban atau hukuman tapi anggap ini sebagai amanah” begitulah kata Pak Burkhan guru bagian kesiswaan. “Anggap ini tanggung jawab bla bla bla….”, ucap vei setengah berbisik yang menirukan omongan Pak Burkhan. Veina memang orang yang menarik.
“Ah… akhirnya selesai juga nih Vei”, ucapku sambil menghela napas lega ditambah capek karena kewajiban kami untuk menata ulang buku – buku bagian ensklopedia dan pengetahuan umum yang kalian tahu sendiri bagaimana tebal nya. ”tapi gak papa lah berkat ini kita bebas dari pelajaran matematika wajib Pak Yurich yang kau tau sendiri bagaimana galaknya hahaha…” sahut vei dengan suara tertawa.
Setelah selesai kami berdua berjalan menuju ruang kelas kami, “hei Key apakah menurutmu ada yang aneh?” Tanya Veina padaku, “hmm.. kurasa tak ada selain hukuman tadi” , “bukan itu maksudku apa kau tak sadar dari tadi terlihat banyak pesawat militer lalu lalang di langit” ucapan Veina memang benar setelah perkataanya tadi ku hitung lebih dari 2 pesawat militer yang melewati langit di atas kami.
“Mungkin ada suatu penyambutan tamu negara atau hal semacam itu?” candaku, namun wajah nya terlihat tak menggubris candaan, ekspresinya menyiratkan tentang suatu kekhawatiran akan adanya suatu hal yang mengerikan akan terjadi. “Ayo kita segera kembali Key” ucap Veina. Kami pun segera kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Kami berdua belari menuju kelas Karena pelajaran ketiga akan segera dimulai, namun belum sampai kita di kelas tiba – tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras yang bahkan membuat jendela – jendela bergetar cukup hebat, kami berdua saling pandang kebingungan. “Apa mungkin ada hubunganya dengan pesawat militer tadi?”, tanyaku kebingung “kurasa begitu apa pun itu sepertinya akan atau telah terjadi sesuatu…”, ucapan veina membuat ku sedikit khawatir tak lama kemudian banyak murid yang keluar kelas untuk mencek apa yang terjadi, begitu pula para guru.
Banyak dari mereka yang berhipotesa entah itu adanya serangan teroris, pipa bawah tanah yang meledak, mobil pembawa bahan bakar yang kecelakaan, sampai ada yang mengatakan bahwa ini akhir dunia sambil tertawa. Namun tidak dengan Veina mukanya mengisatrakan rasa khawatir yang teramat sangat, raut mukanya seperti mengatakan hal yang mengerikan akan terjadi.
“Ayo kembali ke kelas Key” ajak Veina sambil menarik tanganku, aku hanya mengekor mengikutinya tanpa mengatakan apapun. Sesampainya dikelas terlihat veina mengemasi barang nya ke dalam tasnya, “sebaiknya kau mengikuti langkah ku”, “firasatku mengatakan ada hal yang “Besar” akan terjadi", firasat Veina memang cukup kuat, kuingat kemarin dia bilang kepadaku bahwa besok kita akan terkena hukuman dan benar saja,setelah itu terjadilah kejadian kita menjatuhkan larutan asam pekat.
Mengikuti apa yang dia bilang aku juga mengemasi barang ku, belum selesai aku berkemas terdengar sirine tanda bahaya berbunyi dan nada nya terdengar dengan tempo yang cukup cepat yang artinya status dari bahaya nya adalah siaga. “Kemana kita sekarang, haruskah menunggu pengumuman dari sekolah atau…” belum selesai aku bertanya Vei langsung berkata “jelas lah kita pulang, untuk apa menunggu pengumuman dari sekolah yang nanti hanya akan menyurh kita untuk tenang?!”, “apa gunanya tenang status siaga telah di umumkan” sambungnya.
setelah itu aku dan Veina keluar dan menuju ke apngan belakan sekolah dan pulang melewati pagar belakang yang tingginya hampir sepuluh meter. "Bagaimana kita melompati pagar ini?", tanyaku. "kau lihat di sudut pagar itu?, disana ada beberapa pancatan yang bisa membantu kita melompati pagar ini.", langsung kita berlari ke sudut yang dimaksud oleh viena tadi "Key kau duluan nanti bantu aku untuk keatas", aku mengiyakan omongan nya lalu menaiki pancatan yang adan dan sampai dia atas pagar ,dan seketika badan ku lemas melihat apa yang ada di hadapan ku.
Bagaimana dengan part pertama ini, apakah kalian penasaran?

part - part berikutnya akan di update secepatnya jika banyak yang menyukai thread perdana ini
Bye...



jan lupa komeng di bawah yaa



0
630
Kutip
2
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan