Kaskus

Entertainment

ratihmirandaAvatar border
TS
ratihmiranda
Si Kecil Melihat yang Tak Terlihat
Awalnya sih masih ragu dan sampai sekarangpun masih ragu kalau anakku bisa melihat mereka yang tak kasat mata, tapi dari beberapa kejadian mulai percaya kalau dia bisa melihat mereka, dalam hati hanya bisa berharap diusia tertentu kelebihannya itu akan memudar bahkan menghilang. Disini cuma pengen share cerita dan berhubung masih nubi jadi harap maklum masih agak kaku, kejadian ini setahun belakangan kami alami dan masih berlangsung sampai sekarang.

Jhoan (disamarkan) anak laki-laki pertama kami baru berumur 3 tahun, bicaranya sudah jelas walaupun beberapa kata masih cadel. Karena saya dan suami sama-sama bekrja, jadi sehari-hari Jhoan tinggal dirumah eyang uti dan eyang kungnya (selanjutnya dibaca Titi dan Kung). Rumah Titi dan Kung tidak jauh dari rumah kami jadi setiap pagi sebelum bekerja saya antar Jhoan dan Sorenya saya jemput. Tidah ada keanehan dengan rumah orang tua saya, dari kecil saya tinggal disana tak sekalipun melihat atau merasakan sesuatu yang lain. Rumah itu pun berada di sebuah Perumahan yang baru kurang lebih 12 tahun, hanya saja orang tua saya memilih rumah yang paling belakang jadi depan rumah kami tidak ada rumah lagi, di seberang jalan rumah cuma ada tanah kosong untuk parkiran, pepohonan rindang dan Parit besar dan di sebrang parit pun masih tanah kosong. Agak serem sih pemandangan malamnya.

[list=1] Siapa "Kakak"
Seperti biasa sepulang kerja saya beresin Jhoan (Mandiin, kasih makan dll) kami nggak langsung pulang karna Papanya Jhoan belum pulang, malam itu habis azan magrib kami cuma berdua di rumah Titi, karna Titi dan Kung punya toko di depan komplek jadi nggak lama setelah saya sampai di rumah Titi langsung pergi ke Toko buat bantu Kung nutup.
Saya dan Jhoan nonton tv di ruang tengah, kami berdua tiduran di sofabed di depan tv, tv diletakkan di sebuah bufet yang tingginya kurang satu meter mencapai flapon rumah. Tiba-tiba Jhoan seperti terkejut kemudian melihat keatas bufet,
"Kenapa Bang???"
"itu ma ada tatak" sampil nunjuk keatas bufet
"Apa Bang?"
"ada tatak ma" sambil terus nunjuk keatas bufet
"Cicak ya bang?" saya coba meyakinkan diri berharap apa yang saya dengar salah
"Butan ma itu ada tatak duduk"
saya memberanikan diri melihat keatas bufet yang tidak ada apa-apa tapi entah kenapa saya mulai merinding dan memberanikan diri untuk bertanya lagi
"Kakak ya bang?"
"Iya ma" sambil menengadah keatas
"Kakaknya lagi apa bang?" deg deg deg deg
"Lagi liat Abang ma"..........
0
1.3K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan