- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Merokok: Perkara Menghormati atau Dimaklumi


TS
ayamsayur94
Merokok: Perkara Menghormati atau Dimaklumi
Halo, Agan dan Sis sekalian. Ane mau mengungkapkan keresahan. Ane harap ada respon dari Agan dan Sis sekalian yang memang mengerti posisi ane. Ane nggak berharap respon berupa dukungan atau afirmasi, ane terbuka untuk berbagai macam pemikiran yang dimiliki Agan dan Sis sekalian.
Jadi begini ceritanya.
Ane kerja di salah satu kantor konsultan. Kantor ane ini berukuran kecil, pegawainya nggak sampai 30 orang. Itu pun ada dua basis: Kota A dan Kota B yang terletak di beda pulau. Kantor ane adalah di kantor Kota A. Kantor di Kota A ini sebenernya cuma kantor admin, sedangkan untuk project base adanya di kantor Kota B.
Karena cuma dipergunakan sebagai kantor admin, konsultan tempat ane kerja ini bermarkas di rumah salah satu bos di suatu kompleks. Selayaknya rumah, ada beberapa kamar yang kemudian difungsikan sebagai ruang kerja. Karena sehari-hari cuma kantor admin, jadi cuma ada satu ruang kerja yang bener-bener digunakan untuk kerja, sedangkan dua ruang lainnya adalah kamar singgah kalau-kalau orang dari kantor Kota B ada perlu di kantor Kota A.
Long story short
Ane kerja di salah satu ruang kerja yang biasa dipake sama tim project, karena ane emang ngerjain project. Seruangan ane biasanya ada sekitar 5-6 orang tim project, semuanya laki-laki. Ane juga laki-laki, Gan, Sis. Bedanya, seruangan itu cuma ane yang bukan perokok. Nah, di sini kegelisahan ane dimulai. Teman-teman dan bos-bos ane (ane paling junior di sini) sama sekali nggak mikir dua kali tiap kali mau nyalain rokok. Padahal ruangan ini ber-AC, otomatis lah asepnya nggak ke mana-mana, alias cuma stay di dalem ruangan itu doang. Ane pertama kali masuk sini shock banget, karena ternyata mereka pada ngerokok tuh seenaknya. Di sini ane jadi mikir, salah ga sih kalo ane senewen sama keadaan kayak gini? Ane mau marah juga nggak bisa karena itu semua senior dan para manajer. Ujungnya, ane jadi nggak respek aja sama mereka.
Menurut Agan dan Sis sekalian, kondisi kayak gini seharusnya gimana? Apakah harusnya ane memaklumi mereka yang perokok dan coba bertahan di kondisi yang bukan hanya tidak nyaman tapi juga bikin tidak sehat (jujur ane takut banget sama bahayanya perokok pasif)? Atau seharusnya mereka yang bisa lebih sedikit menghormati ane karena ane tidak merokok?
Jadi begini ceritanya.
Ane kerja di salah satu kantor konsultan. Kantor ane ini berukuran kecil, pegawainya nggak sampai 30 orang. Itu pun ada dua basis: Kota A dan Kota B yang terletak di beda pulau. Kantor ane adalah di kantor Kota A. Kantor di Kota A ini sebenernya cuma kantor admin, sedangkan untuk project base adanya di kantor Kota B.
Karena cuma dipergunakan sebagai kantor admin, konsultan tempat ane kerja ini bermarkas di rumah salah satu bos di suatu kompleks. Selayaknya rumah, ada beberapa kamar yang kemudian difungsikan sebagai ruang kerja. Karena sehari-hari cuma kantor admin, jadi cuma ada satu ruang kerja yang bener-bener digunakan untuk kerja, sedangkan dua ruang lainnya adalah kamar singgah kalau-kalau orang dari kantor Kota B ada perlu di kantor Kota A.
Long story short
Ane kerja di salah satu ruang kerja yang biasa dipake sama tim project, karena ane emang ngerjain project. Seruangan ane biasanya ada sekitar 5-6 orang tim project, semuanya laki-laki. Ane juga laki-laki, Gan, Sis. Bedanya, seruangan itu cuma ane yang bukan perokok. Nah, di sini kegelisahan ane dimulai. Teman-teman dan bos-bos ane (ane paling junior di sini) sama sekali nggak mikir dua kali tiap kali mau nyalain rokok. Padahal ruangan ini ber-AC, otomatis lah asepnya nggak ke mana-mana, alias cuma stay di dalem ruangan itu doang. Ane pertama kali masuk sini shock banget, karena ternyata mereka pada ngerokok tuh seenaknya. Di sini ane jadi mikir, salah ga sih kalo ane senewen sama keadaan kayak gini? Ane mau marah juga nggak bisa karena itu semua senior dan para manajer. Ujungnya, ane jadi nggak respek aja sama mereka.
Menurut Agan dan Sis sekalian, kondisi kayak gini seharusnya gimana? Apakah harusnya ane memaklumi mereka yang perokok dan coba bertahan di kondisi yang bukan hanya tidak nyaman tapi juga bikin tidak sehat (jujur ane takut banget sama bahayanya perokok pasif)? Atau seharusnya mereka yang bisa lebih sedikit menghormati ane karena ane tidak merokok?
0
1.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan