- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Film Rating Dewasa Ini Wajib Agan & Sista Tonton (Ada Film Indonesia)


TS
remenstore
8 Film Rating Dewasa Ini Wajib Agan & Sista Tonton (Ada Film Indonesia)
Terimakasih banyak atas comment, rate, share dllnya. Thread pertama saya berhasil jadi HOT THREAD KASKUS
Sekali lagi thanks a lot.
Selamat datang di thread pertama saya Maaf kalau masih amatir. Selamat membaca dan semoga terhibur

Kebanyakan orang-orang dibumi ini kalau nonton film pasti yang mainstream-mainstream kayak avengers, harry potter, fast n furious dll. Buat beberapa orang dan seperti saya tuh film ga realistis banget, iya ga? Pelajaran yang diambil sedikit dan mungkin hampir ga ada karena tujuan film-film kayak gitu cuma untuk mendulang duit.
Nah disini saya kasih agan-agan dan sista-sista 8 Rekomendasi Film Rating Dewasa Tapi Gak "Mainstream". Rating "Dewasa" yang saya maksud ini bukan film begituan atau didalamnya banyak adengan "begituan" hehehe, tetapi film-film ini butuh pemikiran, penalaran, dan daya pikir orang dewasa. Kebanyakan emang ga suka karena alur ceritanya berat dan film-film ini juga gak banyak tayang atau susah tayang di Indonesia. Tetapi film-film seperti itu malah yang dapat penghargaan tertinggi dan banyak.

Film dari sutradara Park Chan Wook ini sebernernya mengambil dari kisah komik jepang dengan judul yang sama karangan Garon Tsuchiya & Nobuaki Minegishi, tetapi diremake ke Film Korea dan sukses besar. Banyak penghargaan yang diraih dan yang tertinggi adalah film OLDBOY menang dalam Festival Film Canes dalam kategori Grand Prix. Bisa dibilang film ini untuk penonton yang usianya sudah dewasa, karena alur dan intrik cerita ini sangat sensitif dan ada beberapa adegan seksualnya. Tetapi adegan tersebut adalah bagian dari film ini dan kalau dihilangkan malah alur ceritanya tidak jalan. Dan pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini.
Film ini berkisah tentang Oh Dae Su (Tokoh Utama) pada tahun sekitar 1988, dia culik pada saat ulang tahun anaknya. Tidak main-main dia ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas disebuah penjara yang tidak jelas pula keberadaannya, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. Setelah bebas dia berniat mencari siapa orang dibalik semuanya itu, tetapi semakin dalam dia mencari semakin dalam pula dia terjerumus dalam permainan orang tersebut. Dan rahasia besar serta balas dendam pun berbuah menjadi malapetaka.

Gone Girl diangkat dari sebuah novel berjudul "Gone Girl" karangan Gillian Flynn dan sukses dibuat dalam bentuk Film. Diperankan oleh Ben Affleck dan Rosemud Puke sebagai tokoh utama. Film ini cocok bagiyang masih jomblo, pacaran atau sudah menikah. Bakal banyak sekali pelajaran yang bisa diambil terutama tentang pernikahan. Inti dari film ini adalah jangan pernah main-main dalam sebuah hubungan pernikahan.
Berkisah tentang sepasang suami istri yang sudah 5 tahun menikah dan belum dikaruniai seorang anak. Nick Dunne (Ben Affleck) menemukan rumahnya di Missouri dalam keadaan kosong dan sang istri cantik, Amy Elliot-Dunne (Rosemund Puke), menghilang tanpa jejak tepat pada hari ulang tahun pernikahan mereka. Amy merupakan pengarang buku anak-anak Amazing Amy, sehingga hilangnya dia menjadi berita besar. Anehnya bukti-bukti yang ditemukan semua mengarah kepada Nick, Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari hukuman penjara dan kejaran media massa. Satu-satunya cara adalah menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis

Incendies adalah film drama misteri asal Kanada tetapi film ini menggunakan bahasa Perancis dan Arab. Film ini sukses banyak meraih penghargaan seperti Festival Film Toronto, Genie Award dan masih banyak lagi. Bahkan Incendies masuk finalis Film Bahasa Asing Terbaik di Piala Oscar.
Film ini mengisahkan banyak sekali intrik dan masalah yang dihadapi. Menceritakan tentang Nawal Marwan (Lubna Azabal) melalui notarisnya, Jean Lebel (Réemy Girard) menyampaikan permintaan terakhirnya pada anak kembarnya, Jeanne (Mélisa Désormeaus-Poulin) dan Simon (Maxim Gaudette) agar menemukan ayah dan saudaranya yang lain di negara tempat kelahirannya. Ibunya adalah seorang penganut Kristen Timur Tengah dan ternyata memiliki hubungan terlarang dengan pemuda Muslim bernama Wahab. Dari situlah mulai terkuak satu demi satu rahasia dibalik surat tersebut, Film ini tidak hanya menceritakan kisah saudara kembar yang mencari Ayah dan saudaranya, tetapi dalam film ini juga terdapat pesan moral yang begitu besar. Karena diceritakan dalam film ini ada perang saudara antara Militan Kristen dan Militan Muslim, perang itu juga salah satu unsur dari cerita tersebut, Film ini layak banget untuk ditonton karena kalau dipikir-pikir hampir mirip-mirip dengan negara kita.

Yang ini film dari negara kita Indonesia gan. Film karya Joshua Oppenheimer adalah film dokumenter pembantaian 1965 di Medan terhadap siapa saja yang dituduh “PKI”, sementara sudut pandang penceritaannya adalah sudut pandang pelaku pembunuhan yang berfokus pada diri seorang preman senior Medan, Anwar Congo. Sebenernya tokohnya ga cuma dia, ada banyak. Dan tokoh-tokohnya adalah para algojo-algojo yang membunuh orang yang dikira simpatisan PKI. Dengan bangga mereka memerankan adegan ulang bagaimana cara membunuh, menguliti, menyiksa dan lain-lain. Seperti yang saya tahu film ini katanya pernah tayang di Indonesia pada tanggal 1 November 2012 tapi kayaknya gak ada yang tahu karena ditayangkan di TVRI gan.
Film ini banyak meraih sukses memenangkan 41 penghargaan dalam 65 nominasinya. Bahkan masuk kategori Film Dokumenter Terbaik piala oscar. Film ini benar-benar mengangkatkan sisi lain dari sejarah yang "katanya sering digembor-gemborkan" dan Jagal menceritakan bagaimana seorang pembantai dan pembunuh yang tidak tahu orang itu salah atau tidak bisa bangga mengisahkan laku membunuh entah berapa manusia, serta alasan apa yang mereka pakai sehingga menganggap diri mereka pahlawan. Tontonlah film ini, biar kita tau sejarah yang sebenernya, bagaimana hak asasi manusia untuk hiidup saat itu tidak ada harganya sama sekali.

The Act of Killing atau SENYAP adalah lanjutan kisah dari film sebelumnya yaitu The Act of Killing/JAGAL (2012) dengan sutradara yang sama Joshua Oppenheimer adalah film dokumenter pembantaian 1965 tetapi mengangkat sisi lain yaitu keluraga korban pembunuhan saat itu. Tokoh utama dalam film Senyap adalah Adi Rukun, kakaknya Ramli adalah korban pembantaian tahun 1965, Ramli adalah salah satu korban yang disebutkan dalam film JAGAL. Dalam film ini dan sampai sekarang belum ada bukti 100% kakaknya adalah simpatisan PKI, hanya dituduh saja dia sebagai simpatisan PKI. Adi Rukun akhirnya dipermukan dengan para pembunuh kakaknya satu persatu dan dia hanya ingin mereka meminta maaf atas perbuatan mereka, agar tidak ada lagi dendam antara dia dan keluarganya terhadap para pelaku pembunuhan. Di film ini juga dikisahkan seorang teman dari Ramli yang berhasil selamat dan lolos dan masih hidup sampai sekarang. Dia menceritakan bagaimana dia ditangkap, disiksa padahal dia bukan simpatisan PKI. Yang mengerikan adalah dia bilang mayat-mayat orang yang dibunuh dibuang disungai dan sungainya berubah menjadi merah serta menjadi kolam mayat. Film ini sukses menggondol 70 penghargaan lho, lebih banyak dari film sbeleumnya yaitu JAGAL (2012).Setau saya film ini diputar hanya saat peringatan hari HAM, pernah ada cerita sebuah kampus ingin mengadakan nonton bareng film ini dan acaranya dibatalkan. Saya juga merasa aneh pemerintah Indonesia september lalu tidak menayangkan film ini.
Saya pikir awal nonton film ini bakal bosan, tetapi intrik di Film ini sangat nyata dan benar-benar diluar dugaan, serta kita bisa merasakan pendiritaan para keluarga korban-korban yang dianggap PKI. Kalau semisal kakak kalian dibunuh dan didepan kalian sekarang adalah orang yang ikut membunuh kakak anda, bagaimana perasaan kamu? apa yang akan kamu katakan pertama kali kepada mereka? Makanya tonton film ini... ga akan nyesel deh.

Yang ini lebih sensitif lagi, film ini sangat kental intrik agama. Spotlight adalah film biografi kriminal asal Amerika Serikat tayang pada tahun 2015. Film ini berfokus pada Tim Spotlight bentukan dari The Boston Globe. Tim ini mengkhususkan diri dalam menginvestigasi kasus-kasus besar. Nah kasus yang diangkat adalah kasus pastur-pastur dari gereja katolik yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dibawah umur tetapi pastur-pastur tersebut tidak mendapat hukuman dan masih aktif digereja, ataupun jika mendaoat hukuman hanya sebatas formalitas. Bahkan diceritakan gereja memberi 20.000 USD untuk uang damai dengan keluarga korban. Parahnya lagi editor baru koran The Boston Globe adalah seorang yang beragama Yahudi. Gereja mengira ini adalah untuk menjatuhkan agama satu sama lain. Tim Spotlight dikejar oleh waktu untuk mengungkap kasus ini kekhalayak umum, namun saat menelusuri kasus ini ada rahasia-rahasia yang mengerikan dari sisi korban maupun Gereja. Sangat sensitif bukan ceritanya? Kalau di Indonesia berani ga ya ngungkap kasus kayak gini??
Btw ini film dapet penghargaan Film Terbaik Piala Oscar lho, layak untuk ditonton kan. Satu pelajaran yang saya dapat adalah "Jangan pernah menilai orang dari luarnya".

Korea Selatan ga selamanya hanya K-Pop atau drama dan filmnya yang melow. Sebenernya banyak film bagus seperti film SILENCED atau dalam baha Korea Do-Ga-Ni. Film ini diadapatasi dari kisah nyata dalam novel tentang kasus yang terjadi pada sekolah tuna rungu pada tahun 2005 di Korea Selatan. Hampir sama seperti SPOTLIGHT pada film SILENCED yang melakukan pelecehan seksual adalah para guru dan bahkan kepala sekolahnya. Film ini memadukan antara unsur agama dan politik hampir mirip kayak dinegara kitakan??
Diceritakan Kang In Ho sendiri adalah seorang guru seni yang mengerti bahasa isyarat dan mendapat tawaran untuk mengajar disekolah tersebut dan dia pun menerimanya. Awalnya kang in ho menduga bahwa sekolah tersebut memiliki hal baik seperti reputasi baik yang selama ini ia mengerti. Namun kenyataan yang sebenarnya jauh dari harapan kang in ho. Karena ternyata banyak siswa di sekolah tersebut yang mengalami trauma berat akibat pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kang in ho berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.

Film yang memadukan politik, uang, agama, cinta dan masih banyak yang lain salah satunya adalah The Girl With The Dragon Tatto. Diangkat dari novel mega bestseller karya Steig Larsson tahun 2003, sebenarnya sudah pernah dibuatkan film tahun 2009 (dengan bahasa swedia) namun David Fincher me-remake ulang dan sukses mendulang untung dan penhargaan pastinya.
Menceritakan tentang kasus pembunuhan tanpa mayat Harriet Vanger. Keluarga Vanger adalah keluarga kaya dan terpandang seantero Swedia. Tetapi adanya kejadian tersebut membuat Henrik Vanger selaku CEO perusahaan bersedih hati karena sudah menganggap Harriet seperti anaknya sendiri. 40 tahun sudah berlalu, tetapi tidak ada titik terang dimana mayat Harriet hilang. Henrik lalu menawari Mikael Blomkvist seorang wartawan yang terjerat kasus pencemaran nama baik untuk memecahkan kasus ini. Awalnya dia tidak mau tetapi karena dihukum semua tabungannya diambil untuk ganti rugi akhirnya dia menerima. Mikael bekerjasama dengan Lisbeth Salander seorang hacker antisosial yang mempunya tato naga di pungungnya. Semula, kasus yang ditangani Mikael Blomkvist ini terlihat sederhana namun seiring waktu masalah ini jadi semakin rumit. Keluarga Vanger ternyata menyimpan banyak misteri. Meski sudah dibantu oleh Lisbeth namun tetap saja penyelidikan ini tak mudah dilakukan. Ada bagian kelam dalam keluarga Vanger yang sepertinya tak bisa begitu saja diungkap.

Selamat datang di thread pertama saya Maaf kalau masih amatir. Selamat membaca dan semoga terhibur

Quote:

Kebanyakan orang-orang dibumi ini kalau nonton film pasti yang mainstream-mainstream kayak avengers, harry potter, fast n furious dll. Buat beberapa orang dan seperti saya tuh film ga realistis banget, iya ga? Pelajaran yang diambil sedikit dan mungkin hampir ga ada karena tujuan film-film kayak gitu cuma untuk mendulang duit.
Nah disini saya kasih agan-agan dan sista-sista 8 Rekomendasi Film Rating Dewasa Tapi Gak "Mainstream". Rating "Dewasa" yang saya maksud ini bukan film begituan atau didalamnya banyak adengan "begituan" hehehe, tetapi film-film ini butuh pemikiran, penalaran, dan daya pikir orang dewasa. Kebanyakan emang ga suka karena alur ceritanya berat dan film-film ini juga gak banyak tayang atau susah tayang di Indonesia. Tetapi film-film seperti itu malah yang dapat penghargaan tertinggi dan banyak.
1. OLDBOY (2003)
IMDB: 8,4 / Rotten Tomatoes: 80%
IMDB: 8,4 / Rotten Tomatoes: 80%
Spoiler for No.1:

Film dari sutradara Park Chan Wook ini sebernernya mengambil dari kisah komik jepang dengan judul yang sama karangan Garon Tsuchiya & Nobuaki Minegishi, tetapi diremake ke Film Korea dan sukses besar. Banyak penghargaan yang diraih dan yang tertinggi adalah film OLDBOY menang dalam Festival Film Canes dalam kategori Grand Prix. Bisa dibilang film ini untuk penonton yang usianya sudah dewasa, karena alur dan intrik cerita ini sangat sensitif dan ada beberapa adegan seksualnya. Tetapi adegan tersebut adalah bagian dari film ini dan kalau dihilangkan malah alur ceritanya tidak jalan. Dan pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini.
Film ini berkisah tentang Oh Dae Su (Tokoh Utama) pada tahun sekitar 1988, dia culik pada saat ulang tahun anaknya. Tidak main-main dia ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas disebuah penjara yang tidak jelas pula keberadaannya, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. Setelah bebas dia berniat mencari siapa orang dibalik semuanya itu, tetapi semakin dalam dia mencari semakin dalam pula dia terjerumus dalam permainan orang tersebut. Dan rahasia besar serta balas dendam pun berbuah menjadi malapetaka.
2. Gone Girl (2014)
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 87%
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 87%
Spoiler for No.2:

Gone Girl diangkat dari sebuah novel berjudul "Gone Girl" karangan Gillian Flynn dan sukses dibuat dalam bentuk Film. Diperankan oleh Ben Affleck dan Rosemud Puke sebagai tokoh utama. Film ini cocok bagiyang masih jomblo, pacaran atau sudah menikah. Bakal banyak sekali pelajaran yang bisa diambil terutama tentang pernikahan. Inti dari film ini adalah jangan pernah main-main dalam sebuah hubungan pernikahan.
Berkisah tentang sepasang suami istri yang sudah 5 tahun menikah dan belum dikaruniai seorang anak. Nick Dunne (Ben Affleck) menemukan rumahnya di Missouri dalam keadaan kosong dan sang istri cantik, Amy Elliot-Dunne (Rosemund Puke), menghilang tanpa jejak tepat pada hari ulang tahun pernikahan mereka. Amy merupakan pengarang buku anak-anak Amazing Amy, sehingga hilangnya dia menjadi berita besar. Anehnya bukti-bukti yang ditemukan semua mengarah kepada Nick, Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari hukuman penjara dan kejaran media massa. Satu-satunya cara adalah menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis
3. Incendies (2010)
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%
Spoiler for No.3:

Incendies adalah film drama misteri asal Kanada tetapi film ini menggunakan bahasa Perancis dan Arab. Film ini sukses banyak meraih penghargaan seperti Festival Film Toronto, Genie Award dan masih banyak lagi. Bahkan Incendies masuk finalis Film Bahasa Asing Terbaik di Piala Oscar.
Film ini mengisahkan banyak sekali intrik dan masalah yang dihadapi. Menceritakan tentang Nawal Marwan (Lubna Azabal) melalui notarisnya, Jean Lebel (Réemy Girard) menyampaikan permintaan terakhirnya pada anak kembarnya, Jeanne (Mélisa Désormeaus-Poulin) dan Simon (Maxim Gaudette) agar menemukan ayah dan saudaranya yang lain di negara tempat kelahirannya. Ibunya adalah seorang penganut Kristen Timur Tengah dan ternyata memiliki hubungan terlarang dengan pemuda Muslim bernama Wahab. Dari situlah mulai terkuak satu demi satu rahasia dibalik surat tersebut, Film ini tidak hanya menceritakan kisah saudara kembar yang mencari Ayah dan saudaranya, tetapi dalam film ini juga terdapat pesan moral yang begitu besar. Karena diceritakan dalam film ini ada perang saudara antara Militan Kristen dan Militan Muslim, perang itu juga salah satu unsur dari cerita tersebut, Film ini layak banget untuk ditonton karena kalau dipikir-pikir hampir mirip-mirip dengan negara kita.
4. The Act of Killing/JAGAL (2012)
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%
Spoiler for No.4:

Yang ini film dari negara kita Indonesia gan. Film karya Joshua Oppenheimer adalah film dokumenter pembantaian 1965 di Medan terhadap siapa saja yang dituduh “PKI”, sementara sudut pandang penceritaannya adalah sudut pandang pelaku pembunuhan yang berfokus pada diri seorang preman senior Medan, Anwar Congo. Sebenernya tokohnya ga cuma dia, ada banyak. Dan tokoh-tokohnya adalah para algojo-algojo yang membunuh orang yang dikira simpatisan PKI. Dengan bangga mereka memerankan adegan ulang bagaimana cara membunuh, menguliti, menyiksa dan lain-lain. Seperti yang saya tahu film ini katanya pernah tayang di Indonesia pada tanggal 1 November 2012 tapi kayaknya gak ada yang tahu karena ditayangkan di TVRI gan.
Film ini banyak meraih sukses memenangkan 41 penghargaan dalam 65 nominasinya. Bahkan masuk kategori Film Dokumenter Terbaik piala oscar. Film ini benar-benar mengangkatkan sisi lain dari sejarah yang "katanya sering digembor-gemborkan" dan Jagal menceritakan bagaimana seorang pembantai dan pembunuh yang tidak tahu orang itu salah atau tidak bisa bangga mengisahkan laku membunuh entah berapa manusia, serta alasan apa yang mereka pakai sehingga menganggap diri mereka pahlawan. Tontonlah film ini, biar kita tau sejarah yang sebenernya, bagaimana hak asasi manusia untuk hiidup saat itu tidak ada harganya sama sekali.
5. The Look of Silenced/SENYAP (2014)
IMDB: 8,3 / Rotten Tomatoes: 96%
IMDB: 8,3 / Rotten Tomatoes: 96%
Spoiler for No.5:

The Act of Killing atau SENYAP adalah lanjutan kisah dari film sebelumnya yaitu The Act of Killing/JAGAL (2012) dengan sutradara yang sama Joshua Oppenheimer adalah film dokumenter pembantaian 1965 tetapi mengangkat sisi lain yaitu keluraga korban pembunuhan saat itu. Tokoh utama dalam film Senyap adalah Adi Rukun, kakaknya Ramli adalah korban pembantaian tahun 1965, Ramli adalah salah satu korban yang disebutkan dalam film JAGAL. Dalam film ini dan sampai sekarang belum ada bukti 100% kakaknya adalah simpatisan PKI, hanya dituduh saja dia sebagai simpatisan PKI. Adi Rukun akhirnya dipermukan dengan para pembunuh kakaknya satu persatu dan dia hanya ingin mereka meminta maaf atas perbuatan mereka, agar tidak ada lagi dendam antara dia dan keluarganya terhadap para pelaku pembunuhan. Di film ini juga dikisahkan seorang teman dari Ramli yang berhasil selamat dan lolos dan masih hidup sampai sekarang. Dia menceritakan bagaimana dia ditangkap, disiksa padahal dia bukan simpatisan PKI. Yang mengerikan adalah dia bilang mayat-mayat orang yang dibunuh dibuang disungai dan sungainya berubah menjadi merah serta menjadi kolam mayat. Film ini sukses menggondol 70 penghargaan lho, lebih banyak dari film sbeleumnya yaitu JAGAL (2012).Setau saya film ini diputar hanya saat peringatan hari HAM, pernah ada cerita sebuah kampus ingin mengadakan nonton bareng film ini dan acaranya dibatalkan. Saya juga merasa aneh pemerintah Indonesia september lalu tidak menayangkan film ini.
Saya pikir awal nonton film ini bakal bosan, tetapi intrik di Film ini sangat nyata dan benar-benar diluar dugaan, serta kita bisa merasakan pendiritaan para keluarga korban-korban yang dianggap PKI. Kalau semisal kakak kalian dibunuh dan didepan kalian sekarang adalah orang yang ikut membunuh kakak anda, bagaimana perasaan kamu? apa yang akan kamu katakan pertama kali kepada mereka? Makanya tonton film ini... ga akan nyesel deh.
6. SPOTLIGHT (2015)
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 97%
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 97%
Spoiler for No.6:

Yang ini lebih sensitif lagi, film ini sangat kental intrik agama. Spotlight adalah film biografi kriminal asal Amerika Serikat tayang pada tahun 2015. Film ini berfokus pada Tim Spotlight bentukan dari The Boston Globe. Tim ini mengkhususkan diri dalam menginvestigasi kasus-kasus besar. Nah kasus yang diangkat adalah kasus pastur-pastur dari gereja katolik yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dibawah umur tetapi pastur-pastur tersebut tidak mendapat hukuman dan masih aktif digereja, ataupun jika mendaoat hukuman hanya sebatas formalitas. Bahkan diceritakan gereja memberi 20.000 USD untuk uang damai dengan keluarga korban. Parahnya lagi editor baru koran The Boston Globe adalah seorang yang beragama Yahudi. Gereja mengira ini adalah untuk menjatuhkan agama satu sama lain. Tim Spotlight dikejar oleh waktu untuk mengungkap kasus ini kekhalayak umum, namun saat menelusuri kasus ini ada rahasia-rahasia yang mengerikan dari sisi korban maupun Gereja. Sangat sensitif bukan ceritanya? Kalau di Indonesia berani ga ya ngungkap kasus kayak gini??
Btw ini film dapet penghargaan Film Terbaik Piala Oscar lho, layak untuk ditonton kan. Satu pelajaran yang saya dapat adalah "Jangan pernah menilai orang dari luarnya".
7. SILENCED (2011)
IMDB: 8
IMDB: 8
Spoiler for No.7:

Korea Selatan ga selamanya hanya K-Pop atau drama dan filmnya yang melow. Sebenernya banyak film bagus seperti film SILENCED atau dalam baha Korea Do-Ga-Ni. Film ini diadapatasi dari kisah nyata dalam novel tentang kasus yang terjadi pada sekolah tuna rungu pada tahun 2005 di Korea Selatan. Hampir sama seperti SPOTLIGHT pada film SILENCED yang melakukan pelecehan seksual adalah para guru dan bahkan kepala sekolahnya. Film ini memadukan antara unsur agama dan politik hampir mirip kayak dinegara kitakan??
Diceritakan Kang In Ho sendiri adalah seorang guru seni yang mengerti bahasa isyarat dan mendapat tawaran untuk mengajar disekolah tersebut dan dia pun menerimanya. Awalnya kang in ho menduga bahwa sekolah tersebut memiliki hal baik seperti reputasi baik yang selama ini ia mengerti. Namun kenyataan yang sebenarnya jauh dari harapan kang in ho. Karena ternyata banyak siswa di sekolah tersebut yang mengalami trauma berat akibat pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kang in ho berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.
8. The Girl With The Dragon Tatto (2011)
IMDB: 7,8 / Rotten Tomatoes: 86%
IMDB: 7,8 / Rotten Tomatoes: 86%
Spoiler for No.8:

Film yang memadukan politik, uang, agama, cinta dan masih banyak yang lain salah satunya adalah The Girl With The Dragon Tatto. Diangkat dari novel mega bestseller karya Steig Larsson tahun 2003, sebenarnya sudah pernah dibuatkan film tahun 2009 (dengan bahasa swedia) namun David Fincher me-remake ulang dan sukses mendulang untung dan penhargaan pastinya.
Menceritakan tentang kasus pembunuhan tanpa mayat Harriet Vanger. Keluarga Vanger adalah keluarga kaya dan terpandang seantero Swedia. Tetapi adanya kejadian tersebut membuat Henrik Vanger selaku CEO perusahaan bersedih hati karena sudah menganggap Harriet seperti anaknya sendiri. 40 tahun sudah berlalu, tetapi tidak ada titik terang dimana mayat Harriet hilang. Henrik lalu menawari Mikael Blomkvist seorang wartawan yang terjerat kasus pencemaran nama baik untuk memecahkan kasus ini. Awalnya dia tidak mau tetapi karena dihukum semua tabungannya diambil untuk ganti rugi akhirnya dia menerima. Mikael bekerjasama dengan Lisbeth Salander seorang hacker antisosial yang mempunya tato naga di pungungnya. Semula, kasus yang ditangani Mikael Blomkvist ini terlihat sederhana namun seiring waktu masalah ini jadi semakin rumit. Keluarga Vanger ternyata menyimpan banyak misteri. Meski sudah dibantu oleh Lisbeth namun tetap saja penyelidikan ini tak mudah dilakukan. Ada bagian kelam dalam keluarga Vanger yang sepertinya tak bisa begitu saja diungkap.
Diubah oleh remenstore 15-12-2017 23:37




mintcandy12 dan aldysadi memberi reputasi
4
368.8K
Kutip
586
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan