Salam kaskuser,
Mau berbagi pengalaman menarik tentang cerita ane di bidang desain grafis. Mungkin kaskuser disini yang sejalan dengan ane dan pasti sering menemui masalah dari client yang tidak sejalan dengan ente. Ya, itu pasti selalu melekat pada jasa desain seperti ini. Tapi mungkin juga masalah ente belum pernah seperti ini. Oke langsung saja ke cerita yang terjadi sekitar tahun 2014 awal.
Quote:
Di suatu episode kehidupan ane, pada malam hari ada yang order desain ke ane melalui Lain Mesengjer. Belum jelas tentang proyek desain apa, orang yang order tanpa foto profil ini langsung ingin mengajak ketemu di sekitar rumahnya esok hari. Pesan itupun langsung ane tanggapin segera dan memenuhi permintaan client ane untuk bertemu di daerah yang cukup jauh dari rumah ane.
Keesokan harinya ane langsung meluncur ketempat client tersebut, janjian di sebuah cafe yang cukup bikin kantong jebol. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya tampak 2 orang anak dan ayah yang mencoba mencari ane. Setelah bertemu client ane, awalnya ane berpikir yang order ini adalah umuran 30 - 40 tahun atau lebih dikit. Ternyata yang memesan ini adalah orang yang sudah cukup tua bersama anaknya yang masih ABG. Orderan pun akhirnya dijelaskan dalam sebuah dokumen client. Membaca isi dokumen tersebut, permintaan client ane adalah desain packaging sebuah kopi yang rencana akan di edarkan di cafe seluruh pulau jawa. Setelah Berbincang cukup lama dan memahami keinginan client ane, langsung ane terima uang muka dan dokumen untuk membantu pengerjaan desain.
Singkat cerita, desain sudah ane kerjakan dan softcopy file sudah ane kirimkan sebagai penampakan. Beberapa lama setelah memeriksa softcopy file ane, client ane langsung meminta mengajak pertemuan lagi esok hari di tempat yang sama.
Keesokan harinya, kali ini client ane mengajak istri yang usianya jauh dari sang suami (prediksi) dan juga bersama kedua anaknya datang untuk melihat hasil desain ane yang kata anaknya "unyu". Lalu disinilah perdebatan keluarga dimulai.
Dalam pengelihatan ane, client ane ini cukup puas dengan desain ane begitu pula dengan anak ABGnya. Tetapi di satu sisi sang istri sangat tidak menginginkan desain ane digunakan untuk packaging karena desain kemasan ane katanya tidak profesional.

Akhirnya ane membuka laptop dan menunjukan sebuah preview desain yang ane pikir desain ini adalah desain gagal dan tidak dikirimkan ke client. Saat sang istri melihat desain gagal ini, dia malah menyukai desain tersebut yang menyerupai packaging kaval avi. Lalu mulailah disini cekcok antara anak ABG dan ibunya yang berakibat membawa-bawa masalah keluarga (censored). Pada kondisi ini ane cukup tegang karena kepikiran dengan perdebatan yang terjadi. Sang ayahpun angkat bicara untuk memilih desain pertama dan langsung di potong oleh sang istri. Perdebatan pun semakin panas yang membuat sang ibu di pojokan oleh kedua pihak.
Singkat cerita setelah perdebatan panjang dan adu mulut yang telah memakan waktu cukup lama, akhirnya si ibu ngambek dan mengambil kunci mobil di meja tempat ane. Terlihat dari kaca cafe si ibu yang awalnya berbaring di kursi depan mobil, tiba-tiba mengambil alih kursi pengemudi dan membawa kabur mobilnya

Sang ayah langsung menelepon handphone si ibu berulang kali tanpa ada respond. Pada kondisi ini, ane merasa tidak enak dalam memenuhi kemauan si ibu. Setelah beberapa lama berbincang dan melupakan masalah yang terjadi tiba-tiba mobilnya datang kembali yang di antarkan oleh kaka tertuanya.
Kaka yang tertua ini datang dan langsung menyampaikan tahta dari sang ibu kepada sang ayah
"Kalau tidak pilih desain yang mamah minta, nanti malem tidur diluar dan buat tuan putri jangan minta jajan besok"
Disini ane mau ketawa tapi merasa tidak enak juga setelah perdebatan yang terjadi dan pada akhirnya sang ayah mengambil kedua file tersebut dengan bayaran dua kali lipat.
Sekian gan,
Maaf kalau dalam cerita ini tidak lucu atau tidak terhibur, ane cuma mau berbagi pengalaman alias curcol cerita unik