Apa itu Rock Art
Quote:
Istilah rock art dalam bahasa indonesia dikenal dengan Seni cadas atau Gambar Cadas. Pada dasarnya rock art adalah gambar, lukisan atau goresan yang dipahatkan pada batu yang masih menempel pada induknya. Rock art sendiri bentuknya macam macam gan. Ada yang bentuk motif abstrak, gambar hewan, antropomorfik, cap tangan, flora fauna, dan lain lain. Kebanyakan rock art ditemukan pada dinding gua
Gimana Buatnya?
Quote:
Untuk pembuatanya ada beberapa cara gan.
- Cara yang pertama dengan melemuri tangan dengan pewarna kemudian menempelkanya ke media (dinding gua atau batu)
- Cara kedua, dengan menyemprotkan pewarna ke obek (misalkan tangan atau daun) sehingga nanti menghasilkan cap negatif, jadi warna berada di sekitar objek saja
- Cara ketiga, menggunakan kuas dari bulu hewan
- cara keempat, dengan menggores ,mencungkil, memahat ataupun melubangi media nya. Cara yang seperti ini biasanya tidak menggunakan pewarna sehingga gambar yang dihasilkan bisanya berupa petroglyph
Cara pembuatan dengan di semprot yang menghasilkan cap negatif
Itu ngewarnain nya pake apaan gan?
Quote:
Untuk bahan tergantung warnanya. Paling umum itu warna merah gan yang dihasilkan dari mineral bernama hematite atau Ochre. Kalo warna hitam biasanya dari arang. sedangkan warna putih berasal dari cangkang kerang yang ditumbuk atau mineral calcite atau dari mineral lain.
Untuk apa rock art dibuat?
Quote:
Sebenernya masih terjadi perdebatan mengenai fungis rock art ini gan.
Dalam perkembang penelitiannya, Pada awalnya seprang peneliti bernama Edouard Lartet & Edouard Piette berpendapat kalo rock art itu emang buat seni doang. Kalo bahasa kerennya "Art for the art sake". Jadi murni buat seni. Tapi kemudian beberapa ahli gak setuju sama pendapat itu
Seorang ahli bernama S. Reinarch berpendapat bahwa rock art berhubungan dengan hal magisatau dikenal dengan sympathetic magic. Gambar gambar hewan yang ada di gua menurutnya merupakan bentuk pengharapan dari aktivitas perburuan yang dilakukan pada masa itu. Misalkan ada gambar hewan dan ada tombak menancap pada kepalanya, nah diharapkan pas mereka berburu si kepala hewanya bisa kena tombak mereka. Pendapat lain mengatakan bahwa rock art yang bergambar hewan berhubungan dengan kesuburan hewan. Sementara ahli lain seperti Abbe Henri Breuil menghubngkanya dengan seksualitas manusia gan.
Namun, secara umum gambar cadas dibuat dengan tujuan tertentu.Gambar cadas dibuat untuk "transfer" pengetahuan, pengalaman atau peristiwa penting untuk generasi dibawahnya. Selain itu menurut pak Pindi Setiawan, salah satu ahli gambar cadas, gambar cadas jugamerupakan bentuk ekspresi dari manusia pada masa itu. Ibaratnya, gambar cadas itu kaya "tweet" di jaman sekarang. Jadi ada perasaan dan emosi tertentu dibalik gambar itu
Siapa yang buat?
Quote:
Yang pasti manusia yang menghuni atau memanfaatkan gua lah yang membuat rock art. Di eropa manusia cromagnon diyakini sebagai pembuat rock art (Permana, 2008: 8). Sementara di Indonesia rock art diyakini muncul pada masa mesolitik atau masa berburu tingkat lanjut. Manusia pembuat gambar cadas adalah bangsa Austronesia atau manusia ras Mongoloid.
Di indonesia ada rock art?
Quote:
Di indonesia sendiri ternyata cukup banyak ditemukan rock art gan. Khususnya pada wilayah timur seperti papua dan sulawesi. Sementara pada wilayah tengah banyak diteukan pada wilayah kalimantan. Nah kalo di bagian barat hanya ada di pulau sumatera.
Salah Satu Gambar Cadas Tertua Ada di Sulawesi
Awalnya gambar cadas pertama di dunia di yakini muncul pertama kali di Eropa. Hal itu didukung oleh penemuan lukisan sederhana (non-figurative) di situs El Castillo, Spanyol yang berumur sekitar 41.000 tahun yang lalu. Dari hasil penelitian pusat arkeologi nasional dalam publikasinya pada jurnal ilmiah Nature dikatakan bahwa setidaknya umur gambar tangan (hand stencil) yang ada pada gua Maros-Pangkep, Sulawesi, ialah
39,900sementara untuk gambar babi berumu 35,400 tahun.
Quote:
SUMBER
Prehistoric Pigments PDF
smithsonianmag.com
Pleistocene cave art from Sulawesi, Indonesia
National Geographic
Permana, R. C. P. 2008.
Pola gambar tangan pada gua-gua prasejarah di wilayah Pangkep-Maros Sulawesi Selatan. Disertasi. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia