Hai gan sis bertemu lagi sama ane
ekosisimbah
Di thread kali ini ane akan nulis tentang hal apa saja yang berpengaruh terhadap solidnya NKRI.
Maksutnya apasih? Daripada bingung dan kelamaan, silakan scrool dan baca penjelasannya dibawah.
Mungkin udah banyak thread atau artikel yang menjelaskan tentang hal hal apa aja yang bisa kita lakuin untuk Indonesia lebih baik, tapi dalam thread ini ane gak spesifik kearah itu.
di thread ini ane lebih menulis ke hal apa aja yang berpengaruh terhadap kuatnya NKRI.
Disini ane bukan bermaksut menggurui, memojokkan pihak tertentu, apalagi bermaksut sok tahu.
Disini ane hanya menuliskan apa yang ane rasakan, apa yang ane lihat, dan ane alami. Ane bakal tahu pro kontra itu pasti terjadi.
1. KONTRIBUSI UNTUK NEGARA
Quote:
Pertanyaan "apa yang sudah kamu berikan untuk negara?" adalah menjadi pertanyaan dasar ketika negara ini gagal dalam sebuah kontes atau perlombaan, seperti lomba olahraga Sea Games. Beberapa atlet yang gagal terkadang dihujani hujatan bahkan makian ketika gagal mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia.
Atau yang sering terjadi belakangan ini, dalam hal politik, banyak masyarakat yang mendadak menjadi dosen politik dan memberikan penjelasan dan rencana agar bagaimana negeri ini maju ke depannya. Bahkan tak jarang hujatan dan makian yang diberikan berlebihan kepada kepala pemerintahan masing masing. Apakah ini pantas? Apakah ini tepat? Ya mungkin beberapa individu menjadi terlecut ketika mendapat kritik dan berubah menjadi lebih baik.
INGAT LOH YA SAYA BILANG KRITIK, BUKAN HUJATAN! Ane yakin pasti ente tahu bedanya mengkritik dan menghujat.
Poinnya disini adalah mari kita lakukan kontribusi untuk negara ini. Biarkan mereka yang seorang atlet berjuang untuk negara dalam bidang olahraga. Biarkan mereka yang jadi bupati/walikota dan Gubernur berjuang dalam bidang pemerintahan. Biarkan mereka yang pintar ilmiah dan ilmu sains berjuang dalam bidang inovasi dan pengetahuan.
Simpel saja. DENGAN TIDAK MENGANGGUR ANDA SUDAH MEMBERI KONTRIBUSI UNTUK NEGARA INI. STOP MENCACI MAKI, MARI BERKONTRIBUSI UNTUK NEGARA INI.
2. KEBERSAMAAN DALAM BERMSYARAKAT
Quote:
Dalam hal bermasyarakat, apakah ente termasuk warga yang aktif? Atau hanya ikut datang ke perkumpulan atau suatu acara di lingkungan tapi terkesan pasif, atau memang sama sekali nggak pernah datang di acara lingkungan agan? Kalo memang iya, mari perbaiki dari sekarang.
Jujur, ane sendiri pun nggak begitu aktif di lingkungan masyarakat. Ane hanya anggota karang taruna biasa, nggak pernah menjadi ketua karang taruna, apalagi menjadi ketua rt. Tapi ane selalu sempatin ketika di lingkungan sendiri ada acara. Entah acara lingkungan, acara 17an, atau mungkin acara pribadi seperti nikahan.
Bayangkan jika ente jarang mengikuti acara acara seperti ini, ente bisa dicap sombong bahkan bisa bisa tetangga ente malah nggak tahu tentang keberadaan ente. Bekerja atau sekolah ya sah sah aja, itu semua hak ente masing masing. Tapi usahakan sempatkan datang meskipun hanya 10-15 menit.
Poinnya disini adalah, dengan semakin acuhnya dan renganggnya keakraban antar tetangga, semakin jauh kebersamaan masyarakat dalam lingkungan itu, maka semakin mudah provokator masuk ke dalam lingkungan itu. Provokator seperti apaa, ya bisa seperti orang yang ingin negara ini hancur, orang yang nggak ingin negara ini damai, dan terorisme bisa masuk ke dalam lingkungan dengan masyarakat yang tidak mengenal akrab antar tetangga.
3. KEBERSAMAAN DALAM LINGKUP KELUARGA DAN SAUDARA
Quote:
Kenapa hal ini ane masukkan ke dalam poin kesatuan dan persatuan NKRI? Karena keluarga adalah pilar terakhir bermasyarakat. Keluarga adalah kelompok paling bawah dalam klasifikasi bernegara. Jika dalam keluarga dan lingkup saudara saja sudah terjadi perpecahan, maka sulit ke depannya untuk inidividu tersebut memberi kontribusi untuk negara ini.
Contoh kongkritnya. Pernah ente mendengar berita Anak bunuh ayah atau ibunya? Pernah ente mendengar Ibu atau ayah menyiksa anaknya? Pernah ente mendengar Paman berkelahi dengan saudaranya? Jika ente semua pernah baca dan tahu berita tersebut, apaa masih bisa dibilang bahwa keluarga itu solid? Masyarakat yang keluarganya harmonis akan menggambarkan bagaimana lingkungan itu sendiri.
Poinnya disini adalah bukan bermaksut menggurui, tapi lebih ke arah kebersamaan. Jika suatu keluarga terlihat akur dan harmonis, bukankah itu hal yang baik? Bukankah itu hal yang menyenangkan. Ketika suatu keluarga sudah berjalan dengan harmonis dan baik, maka ke depannya bisa dipastikan pengadilan agama akan berkurang tugasnya untuk mengurusi masalah perceraian dan harta gono gini.
4. MARI HARGAI PENDAPAT ORANG LAIN
Quote:
Kedengeran simple dan sepele bukan? Tapi pada kenyataannya ini sangat sulit dilakukan dalam waktu ini.
Sebagai contoh saja, tentang Pilkada yang akan datang. Pasti masing masing individu mempunyai jagoan dan pemimpinnya masing masing. Apakah salah saya menjagokan dan mengelu elukan si Cagub A, sedangkan ente berpendapat kalo si B lah yang terbaik?
Dan jika tidak terima, apa yang akan terjadi? Perselisihan? Permusuhan? bahkan harus berakhir dengan adu pukul? Sungguh ironis memang kalo memang demikian kenyataannya.
Pendidikan PPKN seolah terlupakan. Pendidikan budi pekerti yang diajarkan seolah hilang dari ingatan. Apa ini yang mencerminkan bangsa kita? Apa ini yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika?
Poinnya disini adalah mari kita hargai pendapat satu sama lain. Perbedaan pendapat itu wajar, asal pendapat tersebut disampaikan dengan cara yang baik dan bisa dibuktikan. Jangan cuma bisa berpendapat berdasar katanya dan katanya. Semakin tinggi kita menghargai perbedaan pendapat, semakin damai pula negara kita, Indonesia.
5. BIJAKLAH DALAM BERMEDIA SOSIAL
Quote:
Akhir akhir ini trend media sosial tidak bisa dianggap sebelah mata. Sosial media sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat. Mulai dari BBM, Facebook, Twitter, Path hingga Instagram, ane yakin ente semua disini pasti punya salah satu akun tersebut. Dalam sosmed inilah drama banyak terjadi. Mulai dari sekedar memposting aktivitas sehari hari, melakukan aktivitas jual beli, sampai melakukan tindakan tak terpuji seperti melakukan penipuan dan membuat berita hoax.
Sosial media menjadi sarana yang mudah sekaligus menguntungkan bagi pihak pihak yang tak bertanggung jawab. Yang sedang ramai belakangan ini, dalam hal politik contohnya, mudahnya masyarakat diadu domba dengan konten yang menyudutkan salah satu pihak.
Saya ambil contoh Cagub X. Ada satu postingan yang menyudutkan si cagub X. Postingan tersebut mengatakan bahwa si cagub ini melegalkan LGBT, melegalkan prostitusi dan pro dengan orang asing. Padahal postingan ini dibuat dengan sekedarnya bukan berdasarkan fakta.
Melihat postingan seperti ini, pihak yang kontra dengan sang cagub pasti akan membela habis habisan cagubnya ini. Sebaliknya, pihak yang kontra dengan sang cagub akan menjadikan ini sebagai bulan bulanan untuk menjatuhkan sang cagub. Apakah ini fair? Sah sah saja apabila berita tersebut benar adanya. Sah sah saja apabila berita itu berdasarkan dari sang cagub sendiri. Kalo itu hanya sekedar asumsi atau bahkan opini si pembuat konten, maka inilah salah satu cara negara ini bisa terjadi perpecahan nantinya.
Poinnya disini adalah mari bijak bermedia sosial. Buatlah konten yang menarik tanpa menjatuhkan orang lain. Bagi ente yang suka posting tempat dan aktivitas wisata, ya silahkan saja. Bagi ente yang suka posting tentang kegiatan olahraga, ya silahkan saja. Bagi ente yang suka berdakwah lewat media sosial, silahkan saja. Kita semua punya hak masing masing dalam bermedia sosial, tapi ingat, semua ada batasnya semua ada aturannya. Dengan semakin mudahnya kita diadu domba lewat media sosial, maka semakin mudah musuh kita menghancurkan bangsa kita. ENTE MAU NEGARA KITA KEPECAH KAYA DI TIMUR TENGAH SANA?
6. PEMIMPIN YANG BISA MEMIMPIN DAN AMANAH
Quote:
Kenapa hal ini ane masukkan? Karena percuma kita sebagai masyarakat yang pintar, masyarakat yang taat pajak, tetapi memiliki pemimpin yang tidak baik dan doyan korupsi. Sebagai warga yang baik kita harus mendukung pemimpin kita agar pemimpin kita bisa bekerja dengan baik. Ingatkan pemimpin kalo melakukan kesalahan, dan dukung pemimpin ketika membuat aturan yang benar.
Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mengerti akan permasalahan yang sedang terjadi di daerahnya. Pemimpin yang bisa menjadi panutan dan teladan bagi bawahannya. Pemimpin yang bisa mengatasi masalah yang terjadi pada warganya. Dan pemimpin juga akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Bukan tugas mudah jugaa kalo nantinya kita jadi menjadi seorang pemimpin.
Mimpin keluarga aja nggak gampang, apalagi ditambah mimpin masyarakat?
Poinnya disini adalah pemimpin di daerah entah itu RT, RW, Lurah, Camat hingga Presiden negara ini, memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing. Pada seorang pemimpin lah kharisma wilayah itu terlihat. Pada seorang pemimpin lah daerah itu akan menjadi maju atau malah semakin mundur. Ingat, menjadi pemimpin itu amanat dan mandat, bukan hanya duduk sambil menghabiskan kue donat!!
Sekali lagi ane tegaskan, ane tidak menyudutkan pihak tertentu dan ane juga bukan bermaksut menggurui.
Yang ane tulis diatas adalah apa yang ane alami, yang ane rasakan dan apa yang ane lihat. Jika kita berbeda pendapat tentang hal yang ane tulis diatas, ya sah sah saja. Kita mempunyai pandangan masing masing. Gitu.
Jujur, dalam diri ane pengen lihat negara ini menjadi negara besar yang disegani dunia.
"Emangnya negara ini bukan negara besar? Emangnya negara ini kecil ya gan?"
Kalo dalam jumlah luas kita memang negara yang luas, tapi negara kita masih punya banyak pekerjaan rumah. Dalam bidang ekonomi, apakah kita yang terbaik? Dalam bidang olahraga, apakah kita negara yang terbaik? Dalam bidan inovasi teknologi, apakah kita yang terbaik?
Masih banyak pekerjaan rumah negara ini untuk menjadi negara besar dan menjadi negara maju.
Apapun itu, Ane bangga menjadi Indonesia.
Original thread dari
ekosisimbah