AKSI sweeping yang dilakukan dalam gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) akan ditindak tegas.



Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajalu menegaskan hal tersebut. Pihaknya akan menindak tegas jika ada aksi sweeping di penyelenggaraan DWP yang bakal dihelat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 15-16 Desember.



"Tidak boleh ada sweeping. Itu enggak boleh. Kalau ada (sweeping) saya tindak. Yang penting sampaikan pendapat di muka umum dengan baik, tertib, aman, pasti kita amankan," tegas Kapolres di Jakarta, Rabu (13/12).



Rencananya sejumlah organisasi kemasyarakatan berencana menggelar aksi unjuk rasa di JIExpo Kemayoran untuk menolak diselenggarakannya DWP, Kamis (14/12). Polisi telah mempersiapkan rencana pengamanan aksi tersebut.



"Kalau mereka menyampaikan pendapat di muka umum dijamin UU kita layani dengan baik sepanjang tidak anarkistis," tegas Roma.



Festival musik bergenre Electronic Dance Music (EDM) tahunan itu pun telah mendapat dukungan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Selain membuka peluang kerja dan menghimpun banyak devisa, Sandiga meminta panitia memasukan unsur budaya lokal di acara yang DJ dan penyanyi hip-hop papan atas dunia itu.



Sarah Deshita, Assistant Brand Manager Ismaya Live menjelaskan, penyelenggaraan DWP tahun ini menampilkan tarian tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Nantinya penampilan penari akan dikemas apik dengan dekorasi panggung yang megah.



"Tentu di penyelenggaraan DWP tahun ini kami sudah siapkan penampilan yang mengangkat budaya lokal. Akan ada penampilan tarian tradisional di Indonesia," ujar Sarah. (OL-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...017/2017-12-13

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PWI Kombinasikan Pers dan Kopi Saat ke Korea

- Prioritas DKI Maksimalkan Pengentasan Kemiskinan

- Kementerian PUPR Terus Berupaya Perbaiki Sistem Anti Korupsi