Tuker-tukeran pesan lewat aplikasi chat belakangan ini makin seru. Kalau dulu di zaman SMS, selain lewat kata-kata kita bisa mengekspresikan emosi dengan tanda baca seperti 'titik dua buka kurung' yang merepresentasikan senyum atau 'titik dua tutup kurung' sebagai simbol kecewa, sekarang ekspresi-ekspresi ini dibuat lebih modern menjadi apa yang disebut emoji.

Kalau berpedoman ilmu cocoklogy, emoji diambil dari kata emotion. Berarti lewat emoji kita bisa mengekspresikan emosi. Platform-nya tentu saja pesan elektronik dan halaman-halaman web. Tapi seiring dengan perkembangannya, emoji nggak lagi cuma sekedar menggambarkan emosi. Emoji jadi lebih kompleks karena banyak banget benda di dunia yang kemudian dibuat emojinya. Nggak cuma itu aktivitas pun sekarang memiliki emoji tersendiri.

Agan dan Sista pengguna Android Nougat (TS sendiri pengguna Android dan tidak pernah menggunakan iOS) pasti sudah akrab dengan tab-tab barisan emoji di keyboard. Dari kiri ke kanan dimulai dengan ekspresi, manusia, profesi dan bentuk-bentuk hati; tanaman dan hewan; makanan; olahraga; bangunan dan lokasi; objek seperti buku, kamera, dan alat musik; simbol; dan bendera negara.

Keberadaan emoji di smartphone ternyata enggak sesimpel yang dikira. Nggak sekedar karakter-karakter yang dibuat lalu dibenamkan di sistem. Unicode, perusahaan di balik munculnya emoji-emoji ini harus melakukan riset dan revisi demi revisi sebelum resmi meluncurkan sebuah emoji. Sejauh ini Unicode sudah merilis sebanyak 2,666 emoji berdasarkan Unicode Standard per Juni 2017. Ini sudah termasuk satu karakter dengan berbagai warna kulit dan gender serta bendera-bendera negara.

Nah, 2018 nanti Unicode berencana akan membuat sebuah terobosan nih GanSis. Saat ini mereka tengah menggodok kemungkinan untuk mengubah arah pandang sebuah emoji yang sudah ada.

Oke mungkin kalau membaca paragraf di atas GanSis agak bingung. Tapi contoh sederhananya gini: emoji yang tadinya menghadap ke kiri bisa diputar ke arah kanan, begitu juga sebaliknya. Dikutip dari artikel The Verge, fitur flip (mengubah arah pandang) emoji ini memang sudah lama diminta oleh user. Emojipedia pun sempat menulis demikian dalam laman mereka. Namun Unicode masih harus mempertimbangkan banyak hal seperti kesiapan para vendor dan juga mekanisme-mekanisme teknis lainnya.



Tapi coba deh GanSis bayangkan, kalau benar-benar bisa di-flip pasti kegiatan bertukar chat di aplikasi akan jadi lebih menyenangkan. Emoji kereta, mobil, motor dan pesawat tidak lagi hanya menghadap ke kiri saja. Demikian juga dengan pistol dan emoji laki-laki/perempuan yang sedang berlari. Ini memberikan kebebasan buat user untuk memilih dan membuat sesuatu lebih personal.

Unicode akan membahas soal ini di Unicode Technical Meeting di bulan Januari nanti. Keren nggak sih? Cuma sekedar emoji lho, tapi pembahasannya sampai dibuat meeting besar kayak gini. Ternyata emoji itu nggak sesederhana yang TS pikirkan selama ini.

Oh iya, selain itu 2018 nanti juga akan dirilis beberapa emoji baru. Beberapa kandidat versi Beta saat ini sudah dibocorkan seperti cupcake, laki-laki dan perempuan dengan rambut oranye (redheads), bagel, kanguru, teddy bear, buah mangga, wajah pesta (sedang meniup terompet), angsa, skateboard, manusia rambut kribo, dan gulungan benang.



Belum tahu yang mana yang akan benar-benar dirilis dan mana yang akan ditolak. Tapi yang jelas, tiga emoji di bawah ini sudah pasti nggak akan diluncurkan walaupun sempat masuk kandidat beta:



Tiga emoji di atas walaupun terlihat menyenangkan tapi sudah fix nggak akan dirilis. Unicode sendiri nggak membeberkan alasannya apa. Padahal kan seru kalau tahi cemberut itu dirilis. Ada keadilan di jajaran ber-tahi-an dalam emoji. Masa tahi-nya bahagia terus tapi kamunya nggak. Malu dong sama tahi.