Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

salrotsAvatar border
TS
salrots
5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami
5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami


5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami

5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami


Quote:

Aktivitas seksual enggak bisa lepas dari kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Bahkan, sejak zaman peradaban kuno, udah ada ritual seksual yang aneh. Meski udah lama banget, nyatanya, zaman sekarang masih ada ritual seksual aneh yang jadi bagian tradisi suatu suku di berbagai belahan dunia.


5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami


Tradisi tersebut masih dilakuin hingga kini walaupun bisa dibilang enggak lazim. Budaya yang udah turun-temurun tersebut enggak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia. Berikut lima praktik seksual aneh yang masih dilakuin suku-suku tertentu di dunia.



5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami

1. Minum Air Mani

Quote:

Buat sebagian orang, ngelihat subjudul ini aja udah ngerasa jijik. Namun, memang itulah yang dilakuin oleh masyarakat suku Sambia di Papua Nugini. Ritual seksual ini biasa dilakukan sebagai penanda kedewasaan. Uniknya, buat dianggap dewasa, seorang lelaki suku Sambia harus ngelewatin beberapa macam ritual, salah satunya minum air mani orang lain.

Ritual ini dimulai ketika seorang lelaki udah berusia 7 tahun. Anak lelaki dipisahin dari ibu atau saudara perempuannya buat hidup bareng lelaki lain selama 10 tahun. Nantinya, mereka harus mengawalinya dengan ritual tusuk hidung dan cambuk. Hal itu bertujuan menguatkan fisik dan jiwa mereka. Setelah itu, barulah ritual minum air mani para ketua adat dilakuin.



2. Tradisi Curi Pasangan

Quote:

Sejak kecil, anak-anak suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat, udah enggak jomblo alias udah dinikahin secara tradisi. Pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi dan harus antara garis keturunan yang sama. Pada saat beranjak dewasa, barulah mereka bisa mencari cewek lain yang bakal jadi pendamping hidup sebenarnya.

Uniknya, cewek tersebut harus yang udah menikah secara tradisi. Makanya, festival ini disebut dengan Festival Mencuri Istri. Nantinya, para cowok Wodaabe bakal berdandan setampan mungkin lalu menari dan bernyanyi demi menarik perhatian cewek sehingga cewek itu mau diajak menikah. Kalau berhasil mendapatkan cewek baru dan enggak ketahuan cewek pada pernikahan sebelumnya, mereka bakal diakui secara sosial dan disebut udah menjalani pernikahan atas dasar cinta.



3. Masturbasi Massal

Quote:

Sejak zaman kuno, masyarakat Mesir punya ritual seksual yang bikin geleng-geleng kepala. Salah satunya, masturbasi massal pada Juli dan Agustus. Ini berkaitan dengan kepercayaan rakyat Mesir bahwa kehidupan mereka bergantung pada kesuburan tanah dari Sungai Nil.

Mereka nganggap bahwa pasang-surut aliran Sungai Nil di Mesir disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Konsep ini bikin para raja Mesir ngelakuin ritual masturbasi ke Sungai Nil buat menjamin kelimpahan air. Karena hal itu, cowok-cowok Mesir ngelakuin Festival Dewa Min dan ngelakuin hal yang sama. Meski udah enggak dilakuin lagi, tradisi tersebut jadi bagian sejarah seksual masyarakat Mesir.



4. Berhubungan Seksual Dengan Keledai

Quote:

Di Indonesia, ketahuan berhubungan intim dengan hewan bisa dihujat dan dikeroyok massa. Namun, lain halnya dengan di Kolombia yang justru berhubungan intim dengan hewan merupakan hal yang lumrah. Enggak sedikit lelaki Cartagena yang menginjak masa puber berhubungan intim pertama kali dengan keledai.

Menurut tradisi yang turun temurun di Cartagena, anak lelaki harus punya kemampuan berhubungan intim dengan perempuan sebelum melatihnya dengan keledai. Kalau enggak ngelakuin, masyarakat percaya bahwa ukuran penis mereka enggak bakal memanjang. Di Cartagena, populasi keledai bisa dibilang banyak. Keledai-keledai ini dimanfaatin untuk ternak dan transportasi. Namun, ketika waktu senggang, para keledai pun dijadiin pelampiasan berahi para remaja yang belum menikah.



5. Budaya Berbagi Istri

Quote:

Rasanya miris kalau pasangan sah kita bisa “dinikmatin” orang lain. Namun, itulah terjadi pada suku Himalaya dan dianggap wajar. Perempuan suku Himalaya bisa memiliki lebih dari satu suami meski sedarah. Tradisi berbagi istri ini dilakukan buat menjaga kelangsungan hidup masyarakat di suku tersebut dan mencegah pertengkaran karena pembagian lahan pertanian.

Lewat tradisi ini, persediaan makanan bakal cukup buat memenuhi kebutuhan keluarga mereka secara bersama-sama. Kini, praktik poliandri tersebut mulai terkikis karena masyarakat di sana mulai terbuka pada kehidupan yang modern. Namun, di desa-desa terpencil di Himalaya, masih bisa nemuin ritual tersebut.



*****


Kalau ngelihat sekeliling, memang bakal ngelihat peradaban udah maju dengan berbagai macam pola pikir manusia dan teknologi yang berkembang. Namun, di titik-titik dunia yang enggak kita tahu. Nyatanya, masih ada tradisi kuno yang sulit kita pahamin dan masih dilakuin, kayak ritual seksual yang udah disebutin di atas. Terlepas dari hal itu, ritual-ritual tersebut jadi kearifan lokal masing-masing suku.



5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami

Kalo berkenan boleh di emoticon-Rate 5 Stardan emoticon-Blue Guy Cendol (L)


Tapi TS ga terima emoticon-Blue Guy Bata (L)



Sekian


5 Praktik Seksual Suku-suku di Dunia yang Susah Dipahami


Diubah oleh salrots 13-12-2017 09:16
swiitdebby
swiitdebby memberi reputasi
1
11.1K
74
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan