- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Koalisi dengan Gerindra, PDIP Siapkan Kejutan di Pilgub Jabar 2018


TS
anaknyasuheri
Koalisi dengan Gerindra, PDIP Siapkan Kejutan di Pilgub Jabar 2018
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan PDIP sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra terkait dengan Pilgub Jabar 2018. Terutama setelah Gerindra resmi mengusung Mayjend (Purn) Sudrajat sebagai bakal calon gubernur.
"Ya kami ngecek. Gerindra ternyata menemukan sosok yang tidak terduga kan. Siapa yang menyangka Pak Sudrajat," kata Hendrawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, komunikasi antara elite PDIP dan Gerindra untuk Pilgub Jabar 2018 sudah berlangsung lama dan sengaja tidak diungkapkan ke media.
"Jadi kalau sepintas terlihat seru, terlihat bertentangan, itu bagian dari upaya untuk supaya rekan-rekan media tidak terlalu mudah membaca apa yang sedang terjadi," kata Hendrawan.
Selanjutnya, Hendrawan tidak memungkiri koalisi dengan Gerindra menjadi strategi kejutan di Pilgub Jabar 2018 yang sudah disiapkan oleh PDIP.
"Karena adanya elemen yang mengejutkan itu masyarakat lebih mudah mencerna figur yang surprising itu," kata Hendrawan.
Meski begitu, Hendrawan menginginkan Gerindra menjadi kawan koalisi yang baik dan mesti mau sevisi dengan PDIP.
"Jadi kalau you berkeinginan untuk maju, mari kita adakan komunikasi dengan berbagai partai yang memiliki visi dan misi yang seirama, kemudian kita pilih hari baik untuk mendeklarasikan diri bersama-sama," katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pencalonan Sudrajat sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018, Sabtu (9/12/2017), di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Akhirnya kita putuskan akan mengajukan saudara Mayjen Purnawirawan TNI Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat," kata Prabowo dalam konferensi pers di Hambalang.
Saat itu, Prabowo menyatakan akan segera melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Tidak hanya PKS dan PAN yang telah menjadi koalisi mereka sejak Pilpres 2014 sampai Pilgub DKI Jakarta.
"Kalau ada partai lain yang sudah tobat silakan bergabung," kata Prabowo.
PDI-P Buka Peluang Koalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jabar
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jawa Barat 2018, meski keduanya berada pada sisi yang berbeda pada koalisi nasional.
Ketua DPP PDI-P, Hendrawan Supratikno menuturkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membangun komunikasi politik dengan seluruh pihak dan tidak membatasi pada siapa pun, termasuk Partai Gerindra sebagai partai oposisi.
Adapun, PDI-P hingga saat ini belum menetapkan dukungan pada Pilkada Jabar.
"Satu parpol yang secara apriori membatasi komunikasinya, itu dalam tanda kutip parpol yang tidak lihai. Komunikasi harus dibangun. Apa salahnya membangun komunikasi dengan siapa pun," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Menurut dia, hubungan partai pemerintah dengan oposisi terjalin baik. Hal itu, kata dia, bergantung pada konstelasi dan konfigurasi politik di berbagai daerah.
Adapun secara hubungan pribadi, kader PDI-P dan Gerindra juga terjalin cair. Hendrawan menuturkan, hal itu merupakan salah satu upaya agar publik dan media tak terlalu mudah membaca dinamika politik yang terjadi.
"Ini teman-teman PDI-P sebagian bahkan main badminton dengan pimpinan teras Partai Gerindra. Pak Eddy Prabowo komisi IV itu lawan main badmintonnya Pak Aria Bima. Kadang-kadang taruhan segala," tutur Anggota Komisi XI DPR itu.
Partai Gerindra pada akhir pekan lalu telah mengumumkan dukungannya untuk Mayor Jenderal (purn) TNI Sudrajat. Menurut Hendrawan, hal itu merupakan keputusan yang tak terduga dari Gerindra.
Akan tetapi, menurut Hendrawan, tidak menutup kemungkinan akan hadir kejutan-kejutan lain pada Pilgub Jabar.
"Dalam strategi, ketika kita belajar ilmu strategi dulu, salah satunya adalah element of surprise. Ada elemen yang mengejutkan. Karena dengan adanya komponen atau elemen yang mengejutkan itu masyarakat dengan mudah lebih bisa mencerna, lebih menerima figur yang surprising. Persoalannya ada kejutan enggak?" tuturnya.
Hendrawan meminta seluruh pihak bersabar karena PDI-P kemungkinan akan mengumumkan calon gubernur Jawa Barat pada detik-detik terakhir jelang pendaftaran calon.
Sebab, Jabar merupakan salah satu daerah di mana PDI-P bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi.
"Sebaiknya pada menit terakhir ya. Itulah keleluasaan partai yang bisa mengusung sendiri," tuturnya.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2017/12/13/12530101/pdi-p-buka-peluang-koalisi-dengan-partai-gerindra-pada-pilkada-jabar
https://tirto.id/koalisi-dengan-gerindra-pdip-siapkan-kejutan-di-pilgub-jabar-2018-cBB1
Mencari Teman itu sulit, mencari musuh itu mudah
"Ya kami ngecek. Gerindra ternyata menemukan sosok yang tidak terduga kan. Siapa yang menyangka Pak Sudrajat," kata Hendrawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, komunikasi antara elite PDIP dan Gerindra untuk Pilgub Jabar 2018 sudah berlangsung lama dan sengaja tidak diungkapkan ke media.
"Jadi kalau sepintas terlihat seru, terlihat bertentangan, itu bagian dari upaya untuk supaya rekan-rekan media tidak terlalu mudah membaca apa yang sedang terjadi," kata Hendrawan.
Selanjutnya, Hendrawan tidak memungkiri koalisi dengan Gerindra menjadi strategi kejutan di Pilgub Jabar 2018 yang sudah disiapkan oleh PDIP.
"Karena adanya elemen yang mengejutkan itu masyarakat lebih mudah mencerna figur yang surprising itu," kata Hendrawan.
Meski begitu, Hendrawan menginginkan Gerindra menjadi kawan koalisi yang baik dan mesti mau sevisi dengan PDIP.
"Jadi kalau you berkeinginan untuk maju, mari kita adakan komunikasi dengan berbagai partai yang memiliki visi dan misi yang seirama, kemudian kita pilih hari baik untuk mendeklarasikan diri bersama-sama," katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pencalonan Sudrajat sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018, Sabtu (9/12/2017), di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Akhirnya kita putuskan akan mengajukan saudara Mayjen Purnawirawan TNI Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat," kata Prabowo dalam konferensi pers di Hambalang.
Saat itu, Prabowo menyatakan akan segera melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Tidak hanya PKS dan PAN yang telah menjadi koalisi mereka sejak Pilpres 2014 sampai Pilgub DKI Jakarta.
"Kalau ada partai lain yang sudah tobat silakan bergabung," kata Prabowo.
PDI-P Buka Peluang Koalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jabar
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jawa Barat 2018, meski keduanya berada pada sisi yang berbeda pada koalisi nasional.
Ketua DPP PDI-P, Hendrawan Supratikno menuturkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membangun komunikasi politik dengan seluruh pihak dan tidak membatasi pada siapa pun, termasuk Partai Gerindra sebagai partai oposisi.
Adapun, PDI-P hingga saat ini belum menetapkan dukungan pada Pilkada Jabar.
"Satu parpol yang secara apriori membatasi komunikasinya, itu dalam tanda kutip parpol yang tidak lihai. Komunikasi harus dibangun. Apa salahnya membangun komunikasi dengan siapa pun," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Menurut dia, hubungan partai pemerintah dengan oposisi terjalin baik. Hal itu, kata dia, bergantung pada konstelasi dan konfigurasi politik di berbagai daerah.
Adapun secara hubungan pribadi, kader PDI-P dan Gerindra juga terjalin cair. Hendrawan menuturkan, hal itu merupakan salah satu upaya agar publik dan media tak terlalu mudah membaca dinamika politik yang terjadi.
"Ini teman-teman PDI-P sebagian bahkan main badminton dengan pimpinan teras Partai Gerindra. Pak Eddy Prabowo komisi IV itu lawan main badmintonnya Pak Aria Bima. Kadang-kadang taruhan segala," tutur Anggota Komisi XI DPR itu.
Partai Gerindra pada akhir pekan lalu telah mengumumkan dukungannya untuk Mayor Jenderal (purn) TNI Sudrajat. Menurut Hendrawan, hal itu merupakan keputusan yang tak terduga dari Gerindra.
Akan tetapi, menurut Hendrawan, tidak menutup kemungkinan akan hadir kejutan-kejutan lain pada Pilgub Jabar.
"Dalam strategi, ketika kita belajar ilmu strategi dulu, salah satunya adalah element of surprise. Ada elemen yang mengejutkan. Karena dengan adanya komponen atau elemen yang mengejutkan itu masyarakat dengan mudah lebih bisa mencerna, lebih menerima figur yang surprising. Persoalannya ada kejutan enggak?" tuturnya.
Hendrawan meminta seluruh pihak bersabar karena PDI-P kemungkinan akan mengumumkan calon gubernur Jawa Barat pada detik-detik terakhir jelang pendaftaran calon.
Sebab, Jabar merupakan salah satu daerah di mana PDI-P bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi.
"Sebaiknya pada menit terakhir ya. Itulah keleluasaan partai yang bisa mengusung sendiri," tuturnya.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2017/12/13/12530101/pdi-p-buka-peluang-koalisi-dengan-partai-gerindra-pada-pilkada-jabar
https://tirto.id/koalisi-dengan-gerindra-pdip-siapkan-kejutan-di-pilgub-jabar-2018-cBB1
Mencari Teman itu sulit, mencari musuh itu mudah

Diubah oleh anaknyasuheri 13-12-2017 16:32
0
1.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan