- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Turuti Ormas Islam, Pemkot Solo Larang SD Pake Buku yg Sebut Yerusalem IbuKota Israel


TS
wiraprasta333
Turuti Ormas Islam, Pemkot Solo Larang SD Pake Buku yg Sebut Yerusalem IbuKota Israel
Solo - Buku pelajaran sekolah dasar (SD) yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah beredar di beberapa wilayah di Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melarang SD di wilayahnya menggunakan buku tersebut.
Larangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Surakarta, Etty Retnowati usai mendapatkan laporan dari ormas Islam di Solo, Rabu (13/12/2017). Etty langsung membuat surat edaran yang disebar kepada seluruh SD negeri dan swasta.
"Tadi pagi sudah ada audiensi dengan ormas Islam. Pemkot sudah keluarkan surat melarang penggunaan buku tersebut di Solo. SD yang terlanjur menggunakan kami minta segera berhenti menggunakan," kata Etty saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Surakarta.
Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahan persepsi pada anak-anak. Terlebih saat ini isu tersebut ramai dibahas setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Padahal yang kita terima itu ibu kota Israel adalah Tel Aviv. Terkait statement Donald Trump kan Pak Jokowi juga sudah bersikap," ujar dia.
Dalam audiensi tersebut, perwakilan ormas Islam menunjukkan buku IPS kelas 6 terbitan Yudhistira. Dalam halaman 56, tertulis Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sedangkan ibu kota Palestina dikosongkan.
Buku yang disusun Budi Hartawan itu pertama kali dicetak pada 2006. Selain buku tersebut, konten serupa juga ditemukan di Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kemendikbud.
"Kalau buku Yudhistira itu kan bukan buku wajib. Itu pakai kurikulum 2006, padahal 50 persen lebih sekolah di Solo pakai K13. Mudah-mudahan sisanya tidak pakai buku itu," tutupnya.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...bu-kota-israel
Larangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Surakarta, Etty Retnowati usai mendapatkan laporan dari ormas Islam di Solo, Rabu (13/12/2017). Etty langsung membuat surat edaran yang disebar kepada seluruh SD negeri dan swasta.
"Tadi pagi sudah ada audiensi dengan ormas Islam. Pemkot sudah keluarkan surat melarang penggunaan buku tersebut di Solo. SD yang terlanjur menggunakan kami minta segera berhenti menggunakan," kata Etty saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Surakarta.
Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahan persepsi pada anak-anak. Terlebih saat ini isu tersebut ramai dibahas setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Padahal yang kita terima itu ibu kota Israel adalah Tel Aviv. Terkait statement Donald Trump kan Pak Jokowi juga sudah bersikap," ujar dia.
Dalam audiensi tersebut, perwakilan ormas Islam menunjukkan buku IPS kelas 6 terbitan Yudhistira. Dalam halaman 56, tertulis Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sedangkan ibu kota Palestina dikosongkan.
Buku yang disusun Budi Hartawan itu pertama kali dicetak pada 2006. Selain buku tersebut, konten serupa juga ditemukan di Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kemendikbud.
"Kalau buku Yudhistira itu kan bukan buku wajib. Itu pakai kurikulum 2006, padahal 50 persen lebih sekolah di Solo pakai K13. Mudah-mudahan sisanya tidak pakai buku itu," tutupnya.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...bu-kota-israel
0
1.6K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan