Muhammad Luthfi Zain Hafizh
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dalam beberapa tahun terakhir Jurnalistik penyiaran mulai berkembang dengan sangat pesat. Ada beberapa media yang terlibat di dalamnya antara lain radio, televisi, dan media online juga sudah banyak melakukan perubahan yang sangat besar. Di Indonesia sendiri jurnalisme penyiaran sudah banyak berubah tidak seperti dulu. Singkatnya radio pertama yang ada di Indonesia bernama RRI (Radio Republik Indonesia) resmi didirikan oleh para tokoh yang dulunya aktif mengoprasikan beberapa stasiun radio di Jepang.
Pada saat itu radio merupakan satu-satunya media yang dapat memberikan informasi dalam berbagai hal, namun semakin berkembangnya teknologi di media penyiaran yang tadinya hanya bisa mendengarkan suaranya saja sekarang sudah bisa menampilkan gambar dari sumber yang diberitakan. Sekarang radio mulai tergeser oleh media yang bisa menggambarkan secara nyata dan bisa dilihat oleh para penonton namun tak sedikit dari beberapa stasiun radio yang masih beroperasi sampai sekarang dan memiliki penggemar dari berbagai kalangan, tidak hanya orang-orang yang sudah terbilang tua tetapi remaja juga ada yang menggemari radio.
Karena dalam beberapa stasiun radio ada beberapa hal yang sudah berubah, misalnya dalam sistem penyiarannya. Hampir setiap hari beberapa stasiun radio lebih condong terhadap siaran-siaran remaja, contohnya bisa kirim salah untuk kerabat terdekan. Ini membuktikan radio mulai terjun ke dunia remaja, beda lagi dengan beberapa stasiun radio yang hanya mengkhususkan untuk siaran “musik”, tidak sedikit stasiun radio yang mencoba merebut perhatian khalayak luas untuk menggemari radio.
Dari cara penyiaranya beberapa stasiun radio sudah banyak yang berubah yang tadinya hanya sekedar memberikan informasi kepada khalayak umum namun saat ini sudah sering dan banyak di seluruh radio memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan informasi maupun komentarnya secara langsung dan tidak sedikit stasiun radio yang mendatangkan narasumber untuk berbicara. Dari situ tercermin jelas bahwa perjuangan radio sangat begitu terlihat, mereka tidak hanya monoton memberikan informasi tetapi sudah mulai condong ke arah hiburan. Namun dari situ banyak muncul beberapa media sekarang yang biasanya kita sebut dengan televisi. Televisi sendiri hampir sama dengan radio yang memberikan informasi dan hiburan tetapi yang membedakannya media ini dengan radio adalah dari segi penampilannya.
Saat televisi masuk ke Indonesia dari situ segala aspek informasi mulai berkembang dengan cara menggunakan gambar. Tetapi siaran yang dilakukan pada saat itu lebih mengarah ke siaran nasional karena belum banyaknya stasiun televisi seperti sekarang ini. Pada saat ini sudah banyak beberapa stasiun televisi yang mutu siarannya sedikit berkurang dan hanya fokus kepada hiburan, tetapi tidak sedikit stasiun televisi yang masih mempertahankan gaya penyiarannya ke arah informasi baik itu politik, sosial, dan budaya.
Dalam berbagai segi stasiun TV sudah melakukan banyak perubahan dalam penyampaian informasinya, misal dari pembawa berita dan segi konsep yang mereka berikan. Dan beberapa stasiun TV melakukan perubahan pada tempat siaran yang tadinya hanya di dalam studio kali ini sudah banyak melakukan siaran di luar gedung seperti jalan raya, tempat olahraga, maupun tempat yang lainya. Walaupun di tempat tersebut tidak banyak sesuatu yang dijadikan berita tetapi itu dilakukan supaya menarik khalayak umum untuk menyukai siaran tersebut. Dari segi pembawa beritannya seolah-olah hanya masyarakat biasa yang tadinya identik dengan pakaian yang rapi tetapi kali ini lebih banyak menggunakan pakaian biasa atau pakaian sehari-hari.
Menurut Inge Hutagalung (2004) dalam artikel yang berjudul Penggunaan Media TV di Indonesia yang dimuat dalam jurnal komunikasi Vol 1 No. 1 ada beberapa alasan mengapa pemerintah melakukan deregulasi pertelevisian, pemerintah merasa adanya keperluan dari saluran televisi untuk memenuhi keinginan penonton televisi Indonesia yang jumlahnya semakin lama semakin besar. Penyiaran juga tak lepas dari namanya media online, untuk sekarang ini banyak sekali informasi maupun hiburan yang banyak didapat dari hal tersebut. Apalagi cepatnya perkembangan teknologi hampir semua belahan dunia akan tau keadaan Indonesia begitu juga sebaliknya.
Tidak sedikit dari kita tertipu oleh media online beda dengan radio maupun televisi, walaupun ada informasi yang salah tapi masih bisa di pertanggung jawabkan karena kita bisa mendengar dan melihat secara langsung siapa yang memberikan informasi tersebut. Beda dengan online kita hanya dapat melihat tulisannya saja walaupun ada nama penulisnya di beberapa tulisan masih ada yang di ragukan karena tidak jelas pengirimnya.
Beberapa stasiun TV juga ada yang menyiarkan informasi hanya menggunakan media online yang notabene dapat di aksis kapanpun dan dimanapun yang memungkinkan masyarakat akan tau informasi yang terjadi baru-baru ini. Radio, televisi, maupun media online merupakan sarana yang harusnya di gunakan untuk menyampaikan dan memberikan informasi kepada masyarakan luas dengan baik dan benar dalam segala penyampainnya. Bukan hanya hiburan semata yang dapat menimbulkan hal negatif di lingkungan luar.