Banyak sekali persepsi salah tentang suku Dayak yang dimiliki oleh orang awam, seolah suku Dayak adalah suku yang primitif, ganas dan kejam. Kenyataannya Suku Dayak tidaklah seperti itu. Teman-teman suku Dayak yang ane kenal sebagian besar justru sebaliknya, mereka sangat sopan dan bahkan cenderung pemalu. Selama kita menghormati mereka, tidak mengganggu mereka, maka mereka pun akan melakukan hal yang sama, bahkan menunjukkan sikap persahabatan. Prinsip mereka, “di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung” artinya antara lain kami sebagai pendatang harus bisa tau diri tidak merusak adat dan menghormati penduduk asli.

Ketika terjadi pertikaian dengan suku lain, suku Dayak dengan ilmunya mampu membedakan mana suku musuh dan mana yang bukan. Jika tanpa sengaja mereka melukai suku lain yang tidak bermusuhan dengan mereka, maka orang Dayak akan segera mengobati dengan cara mereka. Dan selama masa perawatan, ia akan dihormati dan diperlakukan sebagai tamu. Oh ya, ane bukan orang Kalimantan ya, tapi ane pernah tinggal di Kalimantan. Alhamdulillah selama tinggal di Kalimantan, ane tidak pernah menjadi saksi pertikaian antar suku, dan semoga tidak akan pernah ada lagi … aamiin. Semua yang ane ceritakan adalah hasil rangkuman cerita tentang mereka, baik yang ane dengar dari orang Dayak sendiri maupun suku lain yang sudah lama tinggal di Kalimantan. Benar atau tidaknya ane tidak bisa memastikan karena ane tidak pernah bertemu langsung dengan pemilik ilmu-ilmu yang akan ane ceritakan.

Tentu saja yang paling menarik untuk disimak adalah ilmu mistis yang mereka miliki. Ilmu itu sangat sakti sehingga saat masa penjajahan dulu, sebenarnya Belanda hanya bisa menguasai daerah pesisir / kota. Tapi tidak mampu menjangkau pedalaman. Bahkan untuk menjaga ketertiban, Belanda ikut memprakarsai pertemuan yang berhasil membuahkan perjanjian damai antar suku Dayak sehingga dapat menghentikan adat “Kayau” (memotong kepala musuh).

Beberapa ilmu yang dimiliki suku Dayak antara lain: (diambil dari dhasibali.wordpress.com)

1. Tinju Sembilan Pintu :Pemilik ilmu ini akan memiliki pukulan yang sangat kuat hingga sekali pukul lawan bisa mati.

2. Ajian Berat Bumi : orang yang terkena ilmu ini badannya semakin lama akan semakin berat sehingga pada akhirnya tulang tubuh korabn tidak bisa menahan beban berat badannya sendiri. Akibatnya tulang-tulangnya akan patah dan menyebabkan kematian.

3. Panah Terong : sejenis santet seperti di jawa, mengirimnya dilakukan di malam hari, bagi siapa yang terkena, badannya akan menjadi ungu seperti terong, dalam jangka waktu 3 hari jika tidak cepat di obati korban akan mengalami kematian.

4. Panah Lombok : Sejenis santet juga, jika terkena badan korban akan merah dan merasa kepedasan. Korban akan merasa haus terus-menerus dan tetap merasa kepedasan, tubuh korban lama kelamaan menjadi lemas dan dalam jangka waktu paling lama 1 minggu akan mengalami kematian

5. Bulu Perindu : sejenis barang gaib,di pakai untuk menaklukkan lawan jenis yang kita inginkan, jika ada yang jual itu pasti PALSU!!! karena di tidak bisa diperdagangkan, benda ini di ambil dari dunia gaib.

6. Minyak bintang : minyak gaib yang di pakai untuk menyembuhkan patah tulang, bahkan luka terbuka dapat tertutup kembali. Konon minyak ini juga bisa menghidupkan kembali orang yang mati dibunuh dengan syarat orang tersebut belum takdirnya untuk mati. Jika diminum, orang yang meminum minyak ini akan menjadi sakti, namun apabila ajal menjemput dia akan menjadi hantu gentayangan.

7. Kalung Babi : barang gaib yang di ambil bila kita bertarung melawan siluman babi yang tinggal di pedalaman hutan kalimantan. Sekali lagi, ini berasal dari babi siluman, bukan babi hutan biasa. Kalung ini akan membuat pemiliknya kebal bacok, peluru dan ancaman benda tajam apapun. Tapi efek sampingnya kita akan terkena panu tanpa bisa disembuhkan … iiih mau jadi kebal tapi panuan?

8. Mandau Siluman : Bisa mencari musuh di manapun berada dengan target memutuskan kepala musuh.(Contohnya cerita tragedi sampit )

9. Balsem Jahat : Balsem yang di taruh di benda yang sering di gunakan oleh target kita,dalam kurang dari 4 hari pasti mati dengan diagnosa serangan jantung.

Selain 9 ilmu diatas, beredar pula cerita di Kalimantan tentang orang yang diteluh hingga kepalanya menjadi lembek karena tulangnya hilang. Tentu saja orang tersebut kemudian akan mengalami kematian yang menyakitkan.

Kisah paling terkenal dan sering dibicarakan disana adalah mitos tentang laki-laki yang kehilangan alat kelaminnya karena mempermainkan wanita Dayak. Para wanita asli Dayak terkenal dengan kecantikannya dan kulitnya yang putih bersih tanpa perawatan seperti orang-orang kota. Diceritakan ada laki-laki yang “macarin” wanita Dayak hingga melakukan hubungan intim. Namun ternyata laki-laki ini adalah “penjahat kelamin” yang hanya ingin memuaskan nafsu syahwat. Laki-laki bejat ini melanggar janjinya dan meninggalkan wanita Dayak tersebut. Akibatnya sang wanita dan keluarganya tersinggung lalu mengirim teluh untuk membalaskan sakit hatinya. Paginya ketika akan buang air seni, laki-laki tersebut terkejut dan menangis sejadi-jadinya karena alat kelaminnya hilang. (ada yang menyebutkan pindah ke jidad). Untuk mengembalikannya, maka laki-laki tersebut harus meminta maaf dan membayar denda yang besar kepada pihak wanita. Penjelasan yang pernah ane dapat, sebenarnya alat kelamin itu tidak hilang, hanya “disembunyikan” dari pandangan pemiliknya. Namun ada pula yang mengatakan bahwa organ itu benar-benar hilang dipindahkan.

Entah itu kisah nyata atau hanya mitos agar tidak ada yang berani main-main dengan cewek Dayak. Ane tidak akan pernah berani menguji kebenarannya …. Serem!

Intinya, tidak hanya Dayak, suku mana pun tidak akan suka jika diganggu terlebih dahulu. Jadi hidup rukun saja lah, mari jaka persatuan dan kesatuan.