Jakarta, CNN Indonesia -- Dua puluh lima penduduk Palestina terluka, termasuk di antaranya enam anak-anak, karena pesawat-pesawat jet tempur Israel melancarkan aksi balasan ke Jalur Gaza pada Jumat (8/12).

Diberitakan Reuters, pasukan keamanan Israel di Gaza menyatakan aksi itu merupakan respons atas serangan roket dari Gaza ke Israel.

Sumber-sumber di kalangan pasukan keamanan Israel serta sejumlah saksi mata mengatakan, jet-jet perang Israel bertabrakan dengan dua peluru kendali di sebuah pos militer milik Hamas di Gaza utara.

Saksi mata menyatakan, korban terluka adalah penduduk setempat yang tinggal dekat pos militer tersebut.

Sebelumnya pada Jumat petang waktu setempat, Israel menembakkan dua proyektil ke lokasi militer Hamas di sebelah timur Beit Hanoun di Gaza utara, menurut beberapa sumber.

Gempuran Israel itu merupakan tanggapan atas serangan enam roket, yang ditembakkan dari daerah pesisir menuju Israel selatan.

Sumber-sumber di kalangan pasukan keamanan Palestina mengatakan tidak ada laporan soal korban jatuh di kedua pihak.

Ketegangan antara Israel dan Palestina memuncak pada Jumat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu menyatakan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sebelumnya, setidaknya dua tewas dalam bentrokan antara pasukan Israel dan demonstran Palestina, ketika ribuan penduduk Palestina memprotes keputusan presiden Trump tersebut.

Korban tewas pertama adalah karena ditembak mati prajurit Israel di dekat perbatasan Gaza, sementara korban kedua tewas karena terluka dalam bentrokan.    

Prajurit Israel menyatakan bahwa ratusan penduduk Palestina melemparkan ban-ban yang dibakar serta melemparkan batu pada prajurit di perbatasan.

(vws)