

TS
gatra.com
Zakir Naik Klaim Poligami Cocok untuk Jaman Sekarang

Yogyakarta,GATRAnews - Pendakwah asal India Zakir Naik menyampaikan sejumlah hal dalam ceramahnya di UMY. Antara lain dia menegaskan tentang poligami yang sah dalam sudut pandang Islam. Zakir juga menuding insan pers India bersalah terkait dengan ancaman pemenggalan kepalanya seperti dilontarkan salah satu politisi di sana.
Zakir Naik memberikan kuliah umum bertemakan “Religion as An Agent of Mercy and Peace” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Senin (3/4). “Tidak semua poligami yang dilakukan muslim itu sesuai dengan ajaran Islam. Istilah poligami lebih tepat jika disebut dengan poligini dalam Islam, yakni seorang pria boleh memiliki lebih dari satu istri selama mampu mengikuti syariah yaitu bersikap adil,” katanya. Sedangkan untuk poliandri atau perempuan yang memiliki lebih dari satu suami itu tidak boleh. Dari semua kitab suci agama besar di dunia, Zakir mengklaim hanya Al-Qur’an yang membahas tentang poligami secara mendetail. Sebagai contoh, dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa seorang pria Muslim boleh menikah hingga empat kali selama dia mampu berbuat adil.“Poligami bagi saya sangat sesuai dengan kondisi sekarang ini, di mana jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki, bahkan jumlanya bisa mencapai dua-tiga kali. Jadi muslimah yang baik pasti memahami tentang hakekat berbagi suami dan ini tujuan utamanya adalah melindungi perempuan,” kata Zakir yang memberi kuliah umum di hadapan 6.000 peserta selama 4,5 jam. Tentang ancaman sayembara untuk membunuh dirinya, yang dilontarkan politisi Sadhvi Prachi pada Juli tahun lalu, Zakir melihat hal itu kesalahan dari media utama India yang selalu membesar-besarkan berita tentang sayembara itu. Melihat kondisi yang tidak aman lagi, Zakir menyatakan untuk tidak lagi menjadikan India sebagai tanah airnya. “Yogyakarta sama seperti wilayah Indonesia pada umumnya yang memegang teguh Al-Qur’an dan As-sunnah. Namun sayangnya, sikap toleransi yang ditujukan terutama untuk penjual dan penikmat alkohol sudah sangat kelewatan. Karena itu tidak sesuai dengan ajaran Islam,” kritik dia pada Yogyakarta.Sebelumnya, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Syamsul Anwar menyambut dengan hangat kehadiran Zakir Naik. Yogyakarta bagi Muhammadiyah adalah rumah besar, sebab di kota inilah organisasi besar ini lahir dan UMY merupakan salah satu badan usaha untuk kemajuan pendidikan umat, jelas Syamsul dalam sambutannya.
Reporter: Arif Koes HernawanEditor: Rosyid
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...jaman-sekarang
---
-

0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan